SELAMAT DATANG DI BLOG DUNIA DAN KEHIDUPAN

SELAMAT DATANG....., DUNIA DAN KEHIDUPAN,....... DUNIA DAN KEHIDUPAN

Senin, 19 September 2011

Arogansi Ilmuwan dengan ilmunya , melampaui hak Allah adalah penyebabnya ) | 03 September 2011 (DIALOG IBNU DAWAM AZIZ DENGAN PAK PR)

Sosbud
Hapus Teman | Kirim Pesan
Ibnu Dawam Aziz
pensiunsn PNS
Hiruk pikuk Iedulfitri 1432 H di Kompasiana. Dari Indonesia sampai Arab Saudi . ( Arogansi Ilmuwan dengan ilmunya , melampaui hak Allah adalah penyebabnya )
OPINI | 03 September 2011 | 13:09 258 275 3 dari 3 Kompasianer menilai aktual

.

Subhanallah.

Sungguh satu hal yang tidak tergambarkan, Iedulfitri 1432 H akan ditandai dengan hiruk pikuk di Kompsiana. Ternyata Sidang Itsbat berhasil menarik perhatian begitu besar. Penetapan tanggal 1 Syawal yang kontroversial digunakan untuk melampiaskan nafsu saling hujat. Ada berbagai faktor penyebabnya yang bisa diurai disisni :

1. Kerinduan untuk menyatukan tanggal awal dan akhir Ramadhan pada waktu yang sama.

2. Keinginan akan adanya ketegasan Pemerintah .

3. Adanya keinginan dari berbagai pihak akan peningkatan peranan Ilmu Pengetahuan.

4. Perbedaan pemahaman yang kurang didasari pengetahuan . ( Taqlit )

5. Lain-lain yang tidak terinci.

Tapi pemicu utamanya adalah Masuknya Ilmu pengetahuan sebagai pemutus terakhir yang melebihi porsinya sebgai ilmu. Seperti pernah saya tulis , antara kebenaran ilmu dengan kebenaran yang hak, itu ada celah sempit yang merupakan Hak Allah. Kalau Ilmu Allah yang diberikan kepada manusia harus dicari dengan upaya kesungguhan manusia untuk memperolehnya, dimana Manusia berperan aktif ( Upaya manusia ) maka celah sempit itu merupakan hak Allah untuk menetapkan atau memberikan berupa hidayah ( Kehendak Allah )

Allah tidak pernah memberikan kebenaran Ilmunya kepada Manusia secara penuh , bukan karena Allah pelit tapi karena Allah Maha Tahu bahwa manusia tidak akan pernah mampu untuk menerimanya. Seperti keinginan Umat Nabi Musa untuk melihat Allah, bukan Allah tidak berkenan menunjukan dirinya, tapi karena Umat Nabi Musa dan siapa saja di Dunia ini tidak akan pernah mampu menerima kehadiranNya secara nyata.

Semua yang terjadi , baik di Arab Saudi maupun di Indonesia ini penyebab terjadinya kericuhan adalah kepongahan dan Arogansi Ilmuwan yang merasa Ilmu Astronomi mereka adalah keputusan final yang tidak terbantahkan. Perhitungan Asronomi yang menganggap bahwa Hilal 2 derajat diatas ufuk , mutlak tidak bisa terlihat oleh manusia seperti menghilangkan begitu saja < Aliiif Laaam Miiim > dalam surat Al Baqarah. Alif Lam Mim dalam surat Al Baqarah adalah hak Allah sedangkan ayat-ayat yang lain , adalah petunjuk bagi manusia yang dapat ditafsirkan dengan kedalaman ilmu yang takterbatas untuk kemaslahatan manusia.

Kemampuan manusia jelas tidak akan pernah mampu melihat hilal saat hilal kurang dari 2 derajat diatas ufuk. Inilah yang bisa dijangkau oleh ilmu manusia . Sampai disini saya setuju dengan pendapat para Ahli Astronomi. Akan tetapi ilmu pengetahuan pula menyatakan bahwa sebenarnya hilal sudah ada , Ijtimak sudah selesai. Maka tak ada halangan sama sekali bagi Allah untuk menunjukkan kepada manusia yang mencintaiNya dan yang dicintainya untuk menampakan hilal pada waktunya bahkan dengan mata telanjang sekalipun setelah manusia yang mencintaiNya berupaya dengan keras untuk mencarinya. Inilah yang saya katakan hak Allah.

Akal manusia juga tidak akan pernah menjangkau bagaimana Allah memperjalankan Rasulullah dari Masjidil Haram sampai Masjidil Aqsha , apa lagi dari Masjidil Aqsha sampai Sidratul muntaha, itulah hak Allah. Seperti juga hidayah yang diberikan kepada pengamat hilal di Cakung maupun Jepara dan tempat-tempat lain. Itu hak Allah , itulah yang namanya hidayah.

Membatalkan kesaksian seseorang yang melihat hilal , hanya bisa dilakukan oleh orang yang secara bersama , melihat obyek yang sama dan salah satu dari mereka menyatakan bahwa itu bukan hilal. Sedangkan orang yang melihat dengan cara yang berbeda pada obyek yang berbeda bagaimana mungkin bisa menyatakan bahwa obyek yang dilihat orang lain itu salah ?

Dengan methode dan pola pikir apapun, saya menghimbau kepada Peserta sidang Itsbat di Negri ini untuk menyadari kesalahannya, mohon ampun dan bertobatlah kepada Allah SWT. Dan minta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia karena dengan dalih dan ilmu apapun , tidak layak mereka menolak hasil Ru’yah di Cakung dan Jepara.


Share 10

Laporkan
Tanggapi
Nilai dari Anda: Aktual

KOMENTAR BERDASARKAN :


A Green_t
3 September 2011 13:32:58
0

di atas cahaya masih ada cahaya…

dibutuhkan sikap ikhlas dan legowo utk mengakhiri polemik ini…

mdh2an Allah SWT menghilangkan segumpal ‘Ego’ yg menutupi hati kita..
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
3 September 2011 14:39:43
0

Kesadaran diri, bahwa betapa kerdil diri ini.
Seperti setitik atoom di samudera luas.
Suka
Balas |

Indah
3 September 2011 13:58:27
0

Ya Rabb… Setuju sekali Pak.. Itu esensi yang sudah di lupakan oleh banyak orang bahwa ada hal yang sepenuhnya mutlak milik Allah. Manusia sekarang banyak yang merasa sudah tau segalanya.. Terima kasih atas pencerahannya…
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
3 September 2011 14:37:20
0

Subhanallah!
Suka
Balas |

Pr
3 September 2011 14:44:01
0

Yah sudah kalau pendapat saya telalu sempit, memang itu semua soal keberanian termasuk mengganti agama dengan iptek, sama dengan semua nabi, mereka adalah orang yang berani mengganti jaman jahiliyah menjadi jaman yang lebih baik, dan faktanya ILMU membuat hidup ini jadi lebih baik, dan agama tidak pernah membuat hidup lebih baik, tapi agama membuat orang bertahan dalam kesulitan.

Ini bukan lapak anda bung, semuanya milik kompasiana, semua hanya numpang disini.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
3 September 2011 14:56:08
0

Saya tidak pernah mengatakan pendapat anda terlalusempit, justru yang saya tulis, tulisan saya terlalu sempit buat saya.
Tentang ini lapak siapa, terpaksa saya buktikan bahwa ini lapak saya , atas kewenangan terbatas yang diberikan kompasiana pada saya . maafkan salah satu komentar anda akan saya hapus , hanya sebagai bukti saja.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
3 September 2011 14:57:13
0

Ralat :
tulisan saya terlalu sempit buat anda.
Suka
Balas |

Pr
3 September 2011 15:01:42
0

Hapus saja semua pak, mungkin itu yang menjelaskan YANG SEMPIT-SEMPIT.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
3 September 2011 15:07:58
0

Sebelum menghapus saya khabarkan dulu pada anda dan maksud saya bukan karena tidak senag pada komentar anda tapi sekedar bukti bahwa saya tidak pernah menulis yang tanpa dasar.
Terima kasih komentarnya, tidak akan saya hapus lagi.
Suka
Balas |

Pr
3 September 2011 15:09:54
0

Saya yakin pak IBNU seorang MUSLIM yang baik dan paham tentang ISLAM dengan baik pula.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
3 September 2011 15:12:07
0

@ Pr. Alhamdulillah , semoga komentar anda kali ini jadi do’ah.
Syukron.
Suka
Balas |

Pr
3 September 2011 15:12:56
0

Makanya saya suka banget diskusi dengan PAK IBNU, jsuteru karena kita berbeda itu pak makanya asyik.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
3 September 2011 15:16:18
0

Maaf, tapi ilmu dan pemahaman saya terlalu sempit buat anda, karena saya selalu dibatasi oleh rambu-rambu yang ada dalam Al Qur’an dan Sunnah Rasul.
Saya adalah makhluq yang sangat terbatas.
Suka
Balas |

Pr
3 September 2011 15:16:25
0

Ngomong2 pak IBNU, kenapa sih dengan ILMU ASTRONOMI itu, apanya yang salah pak dengan ILMU.
Suka
Balas |

Pr
3 September 2011 15:18:00
0

Saya paham pak IBNU dibatasi oleh AL QURAN, dan itu saya hargai, tapi jelaskanlah lebih mendetail tentang AROGANSI ILMU.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
3 September 2011 15:21:56
0

Arogansi ilmu, memaksakan kebenaran ilmu sebagai kebenaran MUTLAK. Bahwa ilmu adalah satu-satunya yang dapat menyelesaikan masalah. Inilah Arogansi Ilmu.
Suka
Balas |

Pr
3 September 2011 15:25:18
0

Selama ini sih faktanya begitu pak Kyai. Berilah contoh masalah yang dapat diselesaikan tanpa ilmu. Berita terakhir, batok kepala penyani Utha Likumahuwa yang pasca stroke, akan diganti TITANIUM. Jadi batok kepala nya dari TITANIUM.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
3 September 2011 15:33:52
0

Ilmu Astronomi tidak pernah salah untuk ukuran manusia , karena itu adalah bagian dari ilmu Allah yang diberikan kepada manusia. Tapi untuk semua Ilmu bukan hanya Astronomi , disana ada hak Allah yang tidak akan pernah diberikan pada manusia.Kalau itu dilanggar itulah yang salah bukan ilmunya. Yang indikatornya sering disebut hidayah.
Dalam Islam ada satu mukjizat Rasulullah yang kita kenal dengan Isra’ mi’raj. Ada banyak ilmu yang bisa digali berdasarkan peristiwa itu, apakah itu bernama dimensi ruang dan waktu, apakah itu kecepatan sinar . Manusia dibebaskan untuk meraihnya, tapi seberhasil apapun itu baru setets air ditengah lautan dibanding Ilmu Allah.
Suka
Balas |

Pr
3 September 2011 15:39:58
0

Rupanya HAK ALLAH terus dirampas manusia pak Kiai, dulu punya anak itu adalah TUHAN YANG TENTUKAN, sekarang dengan bayi tabung semua mungkin, malah RAHIM buatan terus dikembangkan. URUSAN MATI juga sudah bukan HAK ALLAH lagi, mesin bisa gantikan semua fungsi tubuh dan anda tidak akan pernah mati. TANGGAPAN PAK KIAI??
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
3 September 2011 15:41:15
0

Penggantian organ tubuh dengan benda pengganti ,apapun barangnya mungkin dilakukan dengan ilmu, Tapi Agama membatasi dengan manfaat dan madzaratnya bagi manusia.
Banyak sekali dalam kehidupan ini yang teratasi tanpa ilmu, sebelum saya uraikan , tolong renungkan serba kebetulan yang pernah anda alami. Itulah satu penyelesaian tanpa ilmu.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
3 September 2011 15:50:32
0

Saat ini anda yang terlalu sempit, Reproduksi manusia dalam Islam bisa dilakukan dengan kloning ( Siti Hawa adalah Kloning Dari Nabi Adam ) itulah mengapa reproduksi dalam Islam hanya diizinkan dengan SEX atau turunannya dengan persyaratan Nikah sebelumnya. Reproduksi bisa dijangkau oleh ilmu tapi dikendalikan.

Tentang mati, denyut jantung bisa diganti darah bisa diganti tapi Ruh yang ada dalam tubuh yang kasat mata , kpan Ruh kan diambil dan kapan akan didiamkan , itu hak Allah.
Suka
Balas |

Pr
3 September 2011 15:51:00
0

Kita tentu tidak bicara persoalan orang per orang kan pak KIAI, kita berbicara pesoalan manusia. Kalau saya tidak ada uang dan orang datang memberikan uang, itu kan soal yang terlalu kecil untuk agama dan ILMU.

Begini saja pak KIAI, coba tunjukkan satu contoh nyata dimana ada yang teratasi tanpa ILMU. Soalnya yang saya lihat misalnya, manusia kekurangan air, maka ad teknologi DESALINASI AIR LAUT, ada SISTEM PENAMPUNGAN AIR, ADA REVERSE OSMOSIS, nah kalau yang teratas NON-ILMU, saya kurang informasi pak KIAI. Berikan satuc ontoh nyata diluar KESURUPAN pak KIAI, soalnya KESURUPAN termasukd dalam histeria, dan obatnya ada tuh.
Suka
Balas |

Pr
3 September 2011 15:52:45
0

Bisakah kita mendiskusikan MATI pak KIAI??
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
3 September 2011 15:56:41
0

Sebelum kita teruskan diskusi ini, tolong jangan sebut saya pak Kiai, terlalu berat sebutan itu untuk saya.

Dan sementara ada sekitar setengah jam saya butuh waktu . Mudah-mudahan Allah memanjangkan umur saya dapat memenuhi permintaan anda.
Suka
Balas |

Pr
3 September 2011 15:59:14
0

Baik pak Ibnu, mohon maaf nih, saya juga harus OFF LINE dulu, ada urusan sedikit. Besok deh !!!
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
3 September 2011 15:01:42
0

@ Pr. :
Impian anda :

Dalam 4 milyard tahun, temperatur bumi akan naik menjadi sekitar 350 derajat karena diameter matahari yang terus berkembang. Pada temperatur itu, tidak satupun kehidupan bisa bertahan, jadi kita harus mencari planet lain untuk pindah. Oleh karena itu, seluruh umat manusia harus mencari cara untuk hijrah dan mungkin hijrah inilah yang terbesar dan untuk menyelamatkan umat manusia. Pilihannya cuma dua “Mati atau Hijrah ke Planet lain”. Agama pasti tidak akan menyelesaikan hal ini, jadi kita harus mencari kepercayaan yang lain. Kelihatannya TUHAN telah mengirimnya dan dia bernama IPTEK.

Sungguh tinggi khayalan anda tetang Ilmu, Mengganti Agama dengan IPTEK, sungguh memikirkanpun saya tidak berani.
Tapi maaf, betapa tinggi impian anda tapi ternyata anda belum mampu memilih lapak yang tepat, lapak saya berbicara masalah Ilmu dalam Islam ( yang jauh lebih sempit dari Agama ) sedangkan impian anda mengganti Agama dengan IPTEK. Selamanya tidak akan pernah nyambung, tulisan saya terlalu sempit buat anda.

Maaf, tidak perlu komentar lagi.
Suka
Balas |

Pr
3 September 2011 15:02:26
0

Ada komentar saya yang dihapus disini.
Suka
Balas |

Jakfar Shodiq
3 September 2011 16:01:21
0

Hak Allah SWT bukanlah sesuatu yang empiris yang dapat terukur oleh manusia. Tidak ada ilmu yang dapat melampaui hak Allah, hakekat ilmu semua milik dan dari Allah, sudah adil kalau dua pendapat yang bertentangan dengan puluhan pendapat yang berbeda itu di tolak, karena object yang diamati itu sama.
Al Quran mendorong manusia berfikir tentang alam sehingga muncul beragam ilmu, dan Allah Pun meninggikan Derajat orang yang ber ilmu.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
3 September 2011 16:31:51
0

@ Jakfar Shudiq : Semua orang mencari hilal, yang ditemukan dan diyakini oleh Cakung sebagai hilal dibawah sumpah, menurut Islam adalah Hilal.
Yang membantah apa yang ditemukan diCakung , itu tidak melihat sehingga tidak bisa menyalahkan. Kesaksian yang tidak melihat itu menurut Uhsul Fiqh. tidak ada nilainya walaupun oleh banyak orang. Kesaksian yang bisa membantah hanya apabila dua orang lain atau lebih yang bersama-sama melihat disatu tempat yang sama dengan alat yang sama dengan obyek yang dilihat bersama.
Contoh : saya berlima melihat Hilal , kemudian bergantian melihat hilal dan ternyata , berbeda pendapat barulah kesaksian itu dibatalkan.
Suka
Balas |

Ludfi
3 September 2011 16:09:58
0

he hee heee, Pak Dawam,,……..,……., he hee heee……, ketemu “Pr”teman diskusi kok di akhiri, h ehee….
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
3 September 2011 16:22:51
0

Ass. Pak Ludfi, keinginan berdiskusi berkepanjangan , tapi kadang tubuh yang renta ini menuntut , tidak mau didzolimi.
Suka
Balas |

Ludfi
3 September 2011 17:32:26
0

Pak Pr@ Yang di katakan Pak Ibnu itu bukan mengatakan ILMU Pengetahuan tidak penting, yg dikatakan beliau Ilmu pengetahuan tidak mutlak kebenarannya , tapi kebenaran dan Hidayah Allah itulah yang Haq dan mutlak kebenarannya. Dan Pak Ibnu juga mengatakan tentang pentingnya ilmu pengetahuan kok, bukan mengatakan tidak penting justru beliau berkeyakinan bhwa ilmu atau pengetahuan manusia itu adalah sebagian kecil dari Ilmu Allah.
Suka
Balas |

Ludfi
3 September 2011 17:35:51
0

Oh ya betul Pak Pr, tu pak Ibnu Dawam Aziz seorang Kiyai, panggil aja pak Kiyai, he heee hee, (maaf Pak Dawam, canda biar gak lelah..)
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
3 September 2011 19:09:22
0

@ Pak Lusfi :Alhamdulillah do’a Ustadz Lutfi semoga , dikabulkan Allah, he he saya jadi ingat Almrhum Ayah saya.
Suka
Balas |

Ludfi
3 September 2011 19:41:06
0

amiin… Subhanallah,semoga harapan Almarhum Ayah Pak Dawam menjadi realita., hee hee Subhaanallah..
Suka
Balas |

Ludfi
3 September 2011 19:41:06
0

amiin… Subhanallah,semoga harapan Almarhum Ayah Pak Dawam menjadi realita., hee hee Subhaanallah..
Suka
Balas |

Ludfi
3 September 2011 17:50:22
0

Pak Pr bertanya Pr
3 September 2011 15:52:45
0

“Bisakah kita mendiskusikan MATI pak KIAI??” , ya tentu Pak Kiyai Dawam bisa lah Pak Pr. Lanjut aja. Dan nanti saya ikut nimbrung,…..
Suka
Balas |

Pr
3 September 2011 18:35:04
0

Baik pak, sekarng ini dengan teknologi orang bisa tidak mati. Jantungnya diganti dengan mesin dan metobolismenya juga di ganti oleh mesin. Jadi hak ALLAH tentang mati sudah tidak ada. ILMU yang lebih menentukan mati hidupnya seseorang.
Suka
Balas |

Ludfi
3 September 2011 19:36:48
0

Pak Pr, itu hanya ihtiyar semata utk menunda kematian. mungkin mesin pengganti tu bisa berhasil jika ajal belum tiba, Namun jika saatnya ajal tiba, tak seorangpun yg bisa menundanya. Ya oke lah Pak Pr, semoga terbuktikan ttg metode keilmuan ttg mesin dan metabolisme itu bisa memperpanjang hidupnya manusia tidak mati-mati, hg beratus-ratus tahun bahkan beribu-ribu tahun. Nah ntar ada Presiden atau penguasa dunia yg pesan tidak ingin mati tuh tentunya.
Suka
Balas |

Pr
3 September 2011 20:10:16
0

Dari pekembangan ilmu pengetahuan, mati itu hanya maasalah uang lho pak. Ingat nggak pak Harto, kan mbak tutut perintahkan alat dicabut, maka menigglallah pak HARTO. Soalnya biayanya Rp. 250 juta perhari kalau tidka salah. Itu faktanya pak. Di Amerika, seorang ibuhamil 5 bulan, tabrakan dan meninggal secara klisnis, tapi bayimasih hidup. Tubuhnya dipasangi alat selama 4 bulan, dan menunggu bayi dilahirkan. Setelah itu, alat dicabut dan kemudian dikuburkan. Jadi hidup dan mati itu, tidak jelas lho pak. Saya yakin, suatu hari, dengan kekuatan teknologi, manusia bisa tidak mati lagi.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
3 September 2011 20:14:55
0

@ Pak Pr.
Allah menciptakan manusia dari sari pati tanah, kemudian melalui proses yang sangat halus mulai dari satu sel menjadi ber cel-cel sampai terbentuknya jasad secara utuh , baik organ halus maupun kasar. Sangat sempurna saling berkaitan. Kemudian Allah meniupkan Ruh yang merupakan ciptaan Allah yang hanya Allah sendiri yang maha tahu.
Dari perpaduan Jasad dengan Ruh , memunculkan satu energi yang dapat menggerakkan Jantung, Paru-paru, hati dan Otak. Kemudian gerakan paru-paru mendatangkan energi udara memunculkan energi baru dalam dimensi yang lain tapi menyatu dalam satu wadah yang dikenal Nurani dan Akal pikiran. Kalau Nurani adalah pancaran dari energi hati maka akal pancaran dari energi otak. Jadi otak selain menjadi pengendali jasad melalui simpul-simpil syaraf juga menjadi pusat memori dan pengembangan akal.
Allah menyerahkan jasad manusia yang berasal dari sari pati tanah ini, sepenuhnya kepada Manusia sendiri untuk menjaganya secara keseluruhan , baik organ halus maupun organ kasarnya. Tetapi yang namanya Ruh , adalah hak Allah sepenuhnya,

Terpisahnya Ruh dari Jasad itulah yang namanya mati bagi manusia, Energi lain yang ditemukan manusia untuk menggerakkan jantung , paru-paru dan memori buatan dalam otak. Hanya akan mampu mempertahankan tubuh manusia berfungsi, tapi tidak akan pernah bisa memanncarkan energi hidup. Bila Ruh telah telah kembali dalam pangkuan Illahi.

Inilah mati dalam Islam.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
3 September 2011 20:18:37
0

Setelah Pak Pr. membaca paparan kecil, saya yang kelira saya letakkan dibawah, semoga Pak Pr. mulai mengenal apa itu mati.
Suka
Balas |

Pr
3 September 2011 20:21:21
0

Baik pak Ibnu, pemaparan yang bagus dan saya terima sebagai satu MODEL PENCIPTAAN dan KEMATIAN. Bagaimana caranya mengetahui bahwa TUBUH sudah terpisah dari ROH??
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
3 September 2011 20:38:51
0

Ruh terpisah dari tubuh bisa disebabkan dua hal : walaupun keduanya hanya atas izin Allah tapi sebabnya yang bisa berbeda .
1. Karena Allah berkehandak mengambil Ruh tanpa sebab apapun.
2. Karena campurtangan manusia baik dari luar diri manusia itu maupun dari dalam manusia itu sendiri.

Alllah akan mengambil Ruh bila Allah kehendaki, Allah juga akan mengambil Ruh bila Manusia merusak jasad yang diamanatkan Allah pada manusia. ( Termasuk merusak dengan pola hidup tidak sehat )

Untuk mengetahui Ruh telah meninggalkan jasad, bila sudah tidak terasa adanya energi Ruh yang menggerakkan jantung dan Paru-paru. Tidak ada Nafas, tidak ada detak jantung, tidak ada energi udara dalam tubuh ( dingin )
Suka
Balas |

Pr
3 September 2011 21:05:13
0

Baik pak Ibnu, berarti ada 3 ciri orang mati:

1. Tidak ada napas.
2. Tidak ada detak jantung
3. Temperatur tubuh dingin

itu berarti jika :

1. Napas tetap ada,
2. Detak jantung tetap ada,
3. Tubuh masih panas,

berarti JASAD itu belum mati. Benarkah demikian pak Ibnu??
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
3 September 2011 21:15:11
0

Tidak ada napas tanpa dipompa
Tidak ada detak jantung tabpa dipicu
Temperatur dingin tanpa dipanasi.
Suka
Balas |

Pr
3 September 2011 21:24:29
0

Nah itulah pak, jadi kenapa napas orang dipompa, mengapa detak jantung hilang masih di mesin, dan mengapa tubuh dingin masih di resusitasi lagi (dgn semacam setrika listrik).

Mohon maaf pak, definisi mati jaman sekarang bukan lagi ke tiga hal itu, tapi hilangnya signal listrik di batang otak. Kenapa???

Karena sudah banyak kejadian, orang yang tidak bernapas lagi dan denyut jantung absen (kasus tenggelam) dan badan sudah dingin, setelah menjalani sebuah proses ternyata bisa hidup lagi.

Ada lagi satu contoh baru tahun 2010, eksperimen di laboratorium, seekor katak, didinginkan dengan teknisk tertentu, tiba pada suatu temmperatur dan keadaan tertentu, sekitar nol derajat celcius. Napas, detak jantung, berhenti total. Dibiarkan selama beberapa menit, semua sudah absen, suhu tidak usah ditanya lagi sudah nol derajat. Kemudian dilakukan reanimasi lagi, dan mulai pada suhu tertentu jantung mulai berdetak lagi.

Teknologi yang mirip sudah lama diterapkan pada pasien penyakit jantung. Sebelum jantungnya dioperasi, tubuh pasien didinginkan dan kemudian jantung mulai melambat dan pada detak tertentu, mesin mengambil alih dan jantung berhenti berdenyut.

Yang ingin saya katakan pak, bahwa definisi mati itu berubah dari jaman ke jaman sesuai dengan teknologi, jadi sangat mungkin suatu masa, MATI hanyalah soal uang.
Suka
Balas |

Pr
3 September 2011 21:29:09
0

Sekarang ini, hak TUHAN yang tinggal hanya HAK ATAS HIDUP, seebntar lagi TEKNOLOGI juga akan merampasnya. HAKUL YAKIN, begitu banyak hak TUHAN yang dirampas manusia, terutama soal melahirkan tidak, soal anak perempuan laki-laki, soal apalagi yah yang menjadi hak TUHAN??
Suka
Balas |

Ludfi
3 September 2011 22:07:39
0

Kepandaian manusia atau penemuan tehnologi manusia katakanlah semampu apapun, bukan diartikan sebagai merampas Hak Tuhan, justru Tuhan mempersilahkan .Tuhan sangat memberi keleluasaan pd manusia utk pandai, berfikir, berkemampuan dalam segala Hal.Tidak merasa terampas Hak Tuhan itu, andai semisal manusia bisa merubah terbitnya matahari dari barat lalu terbenam di timur, ya dipersilahkan saja semampu mungkin. Kecuali Roh yg tidak akan mampu dipikir oleh manusia. Jadi artinya apa yg menjadi kepandaian manusia adalah tidak lebih hanya aplikasi dari ilmu Tuhan.
Suka
Balas |

Pr
3 September 2011 22:15:17
0

Boleh juga dikatakan atas ijin TUHAN, tidak apa2. Apa itu ROh pak LUDFI??
Suka
Balas |

Ludfi
3 September 2011 22:34:20
0

Itu sudah di jawab Pak Dawam ttg Roh yg dicabut dikala mati. Ttg “boleh juga atas ijin Tuhan”, secara logika , bukankah otak komponen tubuh kita yg ada di kepala adalah ciptaannya? Dan adanya sarana dan prasarana di bumi, udara, langit bukankah adalah Tuhan yg menyediakan…? Nah manusia yg mampu menjadi ilmuwan atau tehnokrat adalah karena adanya komponen atau unsur itu lah.
Suka
Balas |

Ludfi
3 September 2011 18:45:00
0

Pak Pr@ itu Pak Dawam , masih ada tamunya, tunggu bentaran yaa, Dan sy boleh ikut nimbrung gak ?
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
3 September 2011 20:16:13
0

Terima kasih Pak Ludfi, mari kita diskusi bareng-bareng.
Suka
Balas |

Ludfi
3 September 2011 19:03:56
0

Pak Pr gak ingin mati yaa…?
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
3 September 2011 20:41:52
0

Pak Ludfi, pingin apa tidak ? siapa yang bisa lari ?
mengapa masih ditanya he he he ?
Suka
Balas |

Ludfi
3 September 2011 21:01:13
0

ha haa haaa, Pak Dawam dah bisa santai kayaknya setelah memenuhi permintaan diskusinya pak Pr. Ya, saya nanya Pak Pr yg kayaknya gak ingin mati dan ingin pindah ke planet lain yg bisa dilakukan dg kemajuan IPTEK tuh. Kalau sy ya Innalillah saja Pak krn mmg kepadaNYA akan kembali.
Suka
Balas |

Pr
3 September 2011 21:15:57
0

Semua manusia pingin tidak mati pak. Kalau teknologi memungkinkan pindah ke planet lain, bapak pasti ikut deh. Nggak usah jauh, tuh mbah marijan, harus ngungsi kagak mau, yah mati lah. Nggak usah ngomong matahari memanggang bumi pak. Gunung api ngamuk, bapak pasti lari deh.
Suka
Balas |

Ludfi
3 September 2011 21:41:30
0

bgini Pak Pr; bukan manusia pingin tidak mati,Kematian itu tdk bisa ditolak (ini keyakinan agama Islam). Tapi kalau artian kepingin tidak mati krn semisal menghindar atau menjauhi dari sebab kematian, yaa bagi manusia normal pasti dilakukan, semisal gunung api akan meletus yaa menghindarlah, semisal dijalan raya akan ada mobil akan menabrak ya sebisa mungkin menghindar takut ditabrak keplindes lalu tubuh remuk kepala pecah ya matilah.Jadi berikhtiyar dari kematian krn konyol; krn memang tak tau tibanya ajal/kematian.
Nah kalau kasus Mbah Marijan itu, yaa kayaknya itulah mbah Marijan terlalu PD dg ilmunya yg meyakini bahwa gunung itu tak akan jadi meletus krn belum ada tanda-tanda wedus gembel.lalu Kuasa Tuhan menentukan ternyata gunung meletus yaa..hanguslah mbah marijan, matilah dia.(ini juga yg dikatakan Pak Dawam, krn arogansi ilmunya)
Suka
Balas |

Pr
3 September 2011 21:44:39
0

Sama dong pak, bumi akan terbakar oleh matahari itu sudah pasti pak, nah kalau sudah ada pesawat yang bisa terbang ke planet lain, bapak pasti ikut kan???
Suka
Balas |

Pr
3 September 2011 21:45:18
0

Itu kan mbah marijan masih kurang ilmunya, nasibnya ada disitu. Kalau mau dengar BMKG yah selamatlah dia.
Suka
Balas |

Ludfi
3 September 2011 22:19:10
0

“Sama dong pak, bumi akan terbakar oleh matahari itu sudah pasti pak, nah kalau sudah ada pesawat yang bisa terbang ke planet lain, bapak pasti ikut kan???”
============================
Jwb; Yaa pasti ikut saya, semoga segera ada penemuan itu, dan itupun saya pasti ikut jika tetap bisa hidup tdk mati dengan kekuatan fisik masih fit, fikiran tdk pikun, mampu bekerja berbuat amal kebajikan. Namun kalau hanya sekedar hidup dg fisik renta, mata kabur, fikiran pikun,berjalan dituntun atau dg kursi roda, makan disuapi, mandi dimandiin ..yaah lebih baik gak ikut pesawat ke planet lah, mending mati aja gal nyusahin anak turun yg masih muda atau gak nyusahin orang lain.
Suka
Balas |

Ludfi
3 September 2011 22:22:35
0

“Itu kan mbah marijan masih kurang ilmunya, nasibnya ada disitu. Kalau mau dengar BMKG yah selamatlah dia.”
=============
Yaa mbah marijan itu kurang ilmunya, tdk percaya pada BMKG yang canggih mampu memprediksi tdk seperti mbah marijan yg ilmunya hanya insting alamiyah.
Suka
Balas |

Ludfi
3 September 2011 20:51:17
0

Waah hebat uraian seara logik dan imiah itu Pak Dawam…, smg Pak Pr bisa menjadi paham ttg mati dan terpisahnya Ruh dengan jasat /tubuh manusia. Ya Pak Pr, yakin saja pada ke Maha KUasaan Allah yg memberikan tuntunan Agama dg firman/wahyuNya melalui perantaraan nabi Muhammad.
Suka
Balas |

Ludfi
3 September 2011 22:44:51
0

haah.., mana Pak Dawam neh..kok ditinggal…? Pak Pr ngasik PR sy terus neh…., . Ntar ya Pak Pr… sy mau ngopi dulu, nah biar dilanjut Pak Dawam dulu yaa, Beliau mmg kiyai kok, pintar dalil -dalil naqlinya.
Suka
Balas |

Jakfar Shodiq
3 September 2011 23:18:40
0

Saya sependapat kalau Ilmu sehebat apapun dibidang apapun tidak akan pernah melampaui hak Allah apalagi mengambil hak Allah.
Soal roh tidaklah bisa diperdebatkan karena itu ” Urusan Allah ” ,yang jelas agama Islam bukan penentang ilmu pengetahuan karena Al Quran banyak menganjurkan untuk berfikir akan alam ciptaan Allah untuk kemaslahatan manusia itu sendiri, bahkan Al Hadits sangat menganjurkan agar manusia senantiasa mencari ilmu.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
4 September 2011 07:20:41
1

Pak Pr., Pertanyaan anda tidak bisa dijawab hanya dengan satu dalil, anda meloncat kesana kemari dengan dalil yang berbeda walaupun kelihatanya berkaitan. Tapi Insya Allah saya akan coba menguraikan satu persatu, mungkin ada manfaatnya. Agar Pak Pr. Faham saya coba terangkan dengan hal yang kasatmata dulu < ada kuasa Allah tentang manusia yang tidak bisa dilawan oleh manusia yaitu , tua dan mati. Hidup dalam Islam adalah menyatunya Ruh dan jasad.
Kemudian ada satu kuasa Alah yang lain , yaitu tidur.

Menjadi tua adalah hukum alam yang Allah telah menciptakan buat makhluq penghuni bumi dan alam semesta ini. Memperlambat proses penuaan adalah hak manusia untuk mengusahakannya tapi menghentikan proses menjadi tua dalam hitungan detikpun tidak mungkin dilakukan Manusia. Hanya ritme menjadi tua perdetik itu yang Allah serahkan kepada Manusia , tapi ritme menjadi tua itu tetap berjalan.

Kemajuan teknologi kedokteran sekarang sudah mencapai apa yang selama ini tidak bisa dideteksi dengan panca indera , bukan berarti itu telah merampas hak Allah, itu masih dalam koridor Ilmu Allah yang diberikan kepada Manusia.
Kalau menyatunya Ruh dengan jasad ditandai dengan Nafas, detak jantung dan panas tubuh kemudian teknologi menemukan indikator yang lain, yang jauh lebih detil dan akurat , tapi konteksnya tetap mendeteksi, itulah Ilmu Allah yang diberikan pada manusia. Bukan menggantikan Ruh atau mengenali Ruh tapi sekedar mendeteksi keberadaan Ruh.

Manfaat dari ilmu ini , manusia akan tahu persis, apakah Ruh masih menyatu dengan jasad, bila jawabnya ya, maka kewajiban ilmu untuk membenahi jasad manusia yang rusak tidak peduli itu organ dalam maupun organ luar, pertimbangannya adalah manfaat dan madharatnya bagi manusia.

Menidurkan manusia sampai ratusan tahun , kemudian membangunkannya dalam keadaan segar bugar , juga merupakan Ilmu Allah yang diperuntukkan bagi manusia untuk mencari pemecahannya. ( Al Qur’an Surah Al Kahfi ) Tapi keberhasillannya merupakan Hak Allah untuk diberikan atau tidak. Tapi jangan samakan kodok dengan manusia dua makhluq Allah yang diciptakan dari jenis yang berbeda.

Bahkan Perjalanan manusia dengan menjelajah batas ruang dan waktu dunia pun masih dalam koridor ilmu Allah yang diberikan pada manusia. Contoh anda tentang mbah Marijan sungguh sangat dan sangat kecil dalam Ilmu yang Allah telah berikan dalam Islam melalui Al Qur’an , Sunnah Rasul dan lebih Khusus lagi yang ada kaitannya dengan astronomi dan penjelajahan ruang dan waktu, juga yang merupakan Dimensi lain dalam sisi kehidupan yang belum pernah anda sebut, Dimensi kehidupan lain Yang Allah telah menunjukan kepada Rasulullah yang tidak mungkin dilihat oleh manusia tanpa izin Allah. Melaui peristiwa Isra’ dan Mi’raj. Sejauh apapun manusia membuka teori baru, sebenarnya itu masih bagian kecil dari ilmu Allah yang diperuntukkan bagi Manusia.

Meng identikan manusia dengan binatang, kemudian melakukan eksperimen melalui binatang ( dalam contoh anda kodok ) untuk diterapkan pada manusia , tidak akan pernah berhasil secara persis antara hasil eksperimen dengan terapannya. Karena Manusia dan binatang diciptakan dari unsur-unsur yang berbeda.

Semoga Allah senantiasa menunjukkan jalan yang lurus, kepada kita semua.
Suka
Balas |

Pr
9 September 2011 18:06:03
0

Meng identikan manusia dengan binatang, kemudian melakukan eksperimen melalui binatang ( dalam contoh anda kodok ) untuk diterapkan pada manusia , tidak akan pernah berhasil secara persis antara hasil eksperimen dengan terapannya. Karena Manusia dan binatang diciptakan dari unsur-unsur yang berbeda.
MOHON MAAF PAK IBNU, MANUSIA DAN BINATANG DICIPTAKAN DARI UNSUR2 YANG SAMA, YAITU ASAM AMINO, BAHWA KOMPELKSNYA BERBEDA TAPI STRUKTUR ASAM AMINONYA SAMA PERSIS. YANG MEMBEDAKAN HANYA KROMOSOM. DENGAN ORANG UTAN, MANUSIA SAMA 99%.

CONTOH KODOK ITU MEWAKILI MANUSIA PAK, SEJUJURNYA HAL ITU SUDAH DICOBAKAN PADA MANUSIA DAN BERHASIL DAN HANYA KARENA URUSAN ETIK SAJA, MAKA TIDAK DAPAT DIPUBLIKASIKAN. MANUSIA MEMANG BERUSAHA MENINGGI-NINGGIKAN DIRINYA, SAYANGNYA FAKTA MENUNJUKKAN BAHWA KITA SAMA SAJA DENGAN BINATANG PAK, MOHON MAAF NIH, FAKTANYA BEGITU. MANUSIA ADALAH BINATANG YANG EVOLUSINYA LEBIH CANGGIH.
Suka
Balas |

Pr
9 September 2011 18:09:50
0

GEN MANUSIA SUDAH DIPETAKAN, DAN ILMU SUDAH BISA MENCARI GEN YANG BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP UMUR MANUSIA. DENGAN MEMANIPULASI GEN INI, MAKA SEL2 TUBUH KITA DI SET KE UMUR YANG KITA INGINKAN, DAN KITA TIDAK AKAN MENINGGAL LAGI KARENA TUA. TIDAK ADA LAGI PENYAKIT DARAH TINGGI, TIDAK ADA LAGI SAKIT JANTUNG, TIDAK ADA LAGI KENCING MANIS. SERASA TERLALU BERLEBIHAN TAPI MANUSIA SUDAH SANGAT JAUH MELANGKAH, HANYA MUNGKIN PAK IBNU BELUM MENDAPATKAN INFORMASI ITU.
Suka
Balas |

Adimencret
4 September 2011 11:41:18
0

diskusi yang sangat menarik…… saya usulkan kepada pak kiayi dawam, pak kiayi ludfi, dan pak prof pr, untuk merangkum diskusi ini, lalu dituangkan dalam tulisan tersendiri, lalu lanjtkan diskusinya, insyaAllah bermanfaat…….
Kemudian lapak ini di kembalikan ke topiknya semula sesuai dgn tulisan pak kiayi dawam, semoga akan ada perdebatan sesuai topiknya…. (debat yang santun dan membangun tentunya)…. hehehehe
Saya sangat setuju dengan pak kiayi dawam bahwa carut marut 1 syawal kita kemaren ini salah satu penyebabnya (dominan), karena menempatkan “variabel astronomi” lebih penting dari pada “variabel fikih dan syariat” (tolong perbaiki jika istilah yang saya gunakan kurang tepat)….
lanjutkan pak kiayi dawam, maaf lahir bathin….
Suka
Balas |

Arrie Boediman La Ede
4 September 2011 20:11:57
0

secara pribadi saya tidak akan memberikan tanggapan secara spesifik disini (walaupun sesungguhnya saya sangat geram dengan kekisruhan ini).
ada hal yang paling peka/serius yang sejatinya harus dicarikan jalan keluarnya .

[Jika memungkinkan] Kita cari ruang yang lebih netral utk merumuskan hal2 yang PENTING & GENTING demi kemaslahatan Ummat serta kerapatan barisan ummat dari berbagai hal2 yang saya percaya sedang di desain sedemikian rupa oleh penganut paham liberal saya sebut saja JIL (Jaringan Islam Liberal) yang nyata2 dipelihara oleh PEMERINTAH.

Salam Ukhuwwah,
Arrie
Suka
Balas |

Mochamad Zaqi
8 September 2011 21:38:13
0

Mohon tanggapan Bapak atas posting saya disini:
http://politik.kompasiana.com/2011/09/01/penggunaan-ilmu-pengetahuan-dalam-ibadah-tidak-menduakan-allah-dengan-ilmu/
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
9 September 2011 22:59:00
0

Saudaraku Muhammad Zaqi : Alhamdulillah , sudah.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
9 September 2011 22:57:25
0

@. Pak Pr. :

Disinilah bedanya seorang Muslim yang berpedoman pada Al Qur’an dengan yang bukan Muslim. Ibarat seorang yang mengikuti ujian, Al Qur’an merupakan kunci jawaban akhir . Dalam Islam Ilmu ditempatkan dalam posisi yang paling terhormat setelah akal Manusia . Setelah Kepentingan manusia , setelah Sunnah Rasulullah dan yang pasti tempat tertinggi adalah Hanya bagi Allah SWT.
Islam telah memberikan rambu-rambu yang tidak bisa dijangkaun ilmu :
1. Tentang dzat Allah
2. Tentang Malaikat
3. Tentang adanya petunjuk Allah yang tertulis dalam bahasa manusia.
4. Tentang keberadaan manusia yang diberi kelebihan oleh Allah ( para Nabi )
5. Tentang adanya masa yang akan datang
6. Tentang kepastian

Selain itu juga tidak mungkin dijangkau oleh ilmu :
1. Tentang ruh ; sepandai apapun ilmu untuk mengganti gen-gen yang ada dalam tubuh manusia , tapi ruh bukan terdiri dari gen-gen yang ada dalam tubuh manusia , lepasnya Ruh dari tubuh manusia mutlak adalah hak Allah dan kematian tidak mungkin bisa dihindari bila Allah telah memanggil Ruh kembai kepangkuanNya. Tolong buktikan bila Manusia dapat menghindarkan diri dari kematian dan menghindarkan diri dari menjadi tua.
2. Perbedaan manusia dengan binatang adalah pasti, karena manusia diciptakan dari sari pati tanah dan binatang diciptakan dari air. Kalau kemudian ada unsur kesamaan antara manusia dengan binatang kesamaannya terbatas seperti kesamaan unsur-unsur yang terkandung dalam air dan unsur – unsur yang terkandung dalam tanah. Untuk sama secara keseluruhan adalah tidak mungkin. Inilah kunci yang telah Allah berikan kepada manusia sejak lebih dari 1500 tahun yang lalu. Silahkan mengganti organ tubuh manusia yang mungkin dengan organ binatang karena dalam unsur air dan sari pati tanah ada beberapa unsur yang sama . Tapi menyamakan secara keseluruhan ? 99 % kesamaan yang ditemukan itu baru kesamaan unsur yang bisa diurai , yang bisa diurai saja sudah ditemukan perbedaan1 % sedang yang tidak bisa diurai perbedaannya pasti jauh lebih besar.

Uraian saya ini jelas membuktikan bahwa Islam sama sekali tidak membatasi kemajuan Ilmu, tapi menyadari keterbatasan Ilmu Allah yang diberikan pada Manusia .

Tolong Pak Pr. Tunjukkan pada saya orang yang tak pernah tua , dan tak bisa mati , bukan sekedar pengakuan Ilmuwan sombong yang mengaku bisa melawan kematian dan bebas dari menjadi tua.
Suka
Balas |

Pr
10 September 2011 12:31:28
0

Disinilah bedanya seorang Muslim yang berpedoman pada Al Qur’an dengan yang bukan Muslim. Ibarat seorang yang mengikuti ujian, Al Qur’an merupakan kunci jawaban akhir . Dalam Islam Ilmu ditempatkan dalam posisi yang paling terhormat setelah akal Manusia . Setelah Kepentingan manusia , setelah Sunnah Rasulullah dan yang pasti tempat tertinggi adalah Hanya bagi Allah SWT.
BENAR PAK, SAYA HORMATI ITU, DAN MUNGKIN KARENA ITULAH KITA BERDISKUSI AGAR APA YANG BAPAK PAPARKAN DAPAT LEBIH KELIHATAN LAGI KELEBIHANNYA. ITU JUGA YANG SAYA HARAPKAN.
Suka
Balas |

Pr
10 September 2011 12:34:00
0

Islam telah memberikan rambu-rambu yang tidak bisa dijangkaun ilmu :
1. Tentang dzat Allah
2. Tentang Malaikat
3. Tentang adanya petunjuk Allah yang tertulis dalam bahasa manusia.
4. Tentang keberadaan manusia yang diberi kelebihan oleh Allah ( para Nabi )
5. Tentang adanya masa yang akan datang
6. Tentang kepastian

APA YANG BAPAK PAPARKAN DIA TAS SEMUA BERBAU KUALITATIF JADI TERGANTUNG TIAP ORANG MAU PERCAYA ATAU TIDAK. BAGI SAYA, ALLAH SEBENARNYA ADA ATAU TIDAK MASIH MENJADI BAHAN PIKIRAN SAYA SETIAP HARINYA. JIKA ALLAH ADA, JIKA ALLAH TIDAK ADA, MAKA KEHIDUPAN KITA DI BUMI TIDAK AKAN BERBEDA. SAMA SAJA, JADI TIDAK ADA PERLUNYA ADA ATAU TIDAK ADANYA ALLAH. MAAF PAK, BEGITULAH PANDANGAN SAYA. FOKUS HIDUP BAGI SAYA BUKAN ALLAH TAPI EKSISTENSI UMAT MANUSIA, YANG DALAM 2 MILYARD TAHUN AKAN MUSNAH JIKA TIDAK PINDAH DARI BUMI. ITU SUATU YANG PASTI.
Suka
Balas |

Pr
10 September 2011 12:40:30
0

Selain itu juga tidak mungkin dijangkau oleh ilmu :
1. Tentang ruh ; sepandai apapun ilmu untuk mengganti gen-gen yang ada dalam tubuh manusia , tapi ruh bukan terdiri dari gen-gen yang ada dalam tubuh manusia , lepasnya Ruh dari tubuh manusia mutlak adalah hak Allah dan kematian tidak mungkin bisa dihindari bila Allah telah memanggil Ruh kembai kepangkuanNya. Tolong buktikan bila Manusia dapat menghindarkan diri dari kematian dan menghindarkan diri dari menjadi tua. MOHON MAAF PAK IBNU, BAPAK BERBICARA SEKARANG BERDASARKAN KEYAKINAN, TAPI MARILAH KITA BERBICARA TENTANG FAKTA PAK, DAN TENTANG PERSPEKTIF KE DEPAN MENGENAI APA YANG BISA DIBUAT OLEH ILMU. MARI SAYA CERITAKAN KEPADA BAPAK MENGENAI KAMBING DOLLY. KAMBING INI ADALAH HASIL KLONING PERTAMA TERHADAP DOMBA, DAN DOMBA INI DINAMAI DOLLY. KLONING ADALAH PROSES PERKEMBANGAN BIAKAN TANPA PERTEMUAN SEL TELU DAN SEL SPERMA, TAPI HANYA BERDASARKAN SEBUAH INTI SEL YANG DIMANIPULASI DENGAN KEJUTAN LISTRIK DAN SEL ITU MULAI MEMBELAH DAN KEMUDIAN MENJADI DOMBA.

APA LACUR, SEL DOLLY DIAMBIL DARI SEEKOR DOMBA DEWASA KATAKANLAH BERUMUR 5 TAHUN, MAKA KETIKA DOLLY LAHIR MAKA SEL2NYA BERUMUR 5 TAHUN JUGA, DAN KARENA DOMBA BERUMUR HANYA 7 TAHUN, MAKA 2 TAHUN LEMUDIAN DOLLY PUN MATI KETUAAN, YANG BERARTI UMURNYA WAKTU MATI HANYA BERUMUR 2 TAHUN.

MENYADARI HAL TERSEBUT, PARA ILMUWAN KEMUDIAN MEN SET KEMBALI UMUR DOLLY MENJADI NOL TAHUN PADA WAKTU LAHIR, DAN BUKAN BERUMUR 5 TAHUN.

ITULAH PAK, FAKTA DARI APA YANG DIHASILKAN IPTEK DAN KEMAJUAN ITU SANGAT SIGNIFIKAN. MAKANYA PAK SAYA INGIN MEMPERLIHATKAN TENTANG FAKAT DAN KEMUDIAN PERSPEKTIFNYA TERHADAP MANUSIA.
Suka
Balas |

Pr
10 September 2011 12:47:19
0

2. Perbedaan manusia dengan binatang adalah pasti, karena manusia diciptakan dari sari pati tanah dan binatang diciptakan dari air. Kalau kemudian ada unsur kesamaan antara manusia dengan binatang kesamaannya terbatas seperti kesamaan unsur-unsur yang terkandung dalam air dan unsur – unsur yang terkandung dalam tanah. Untuk sama secara keseluruhan adalah tidak mungkin. Inilah kunci yang telah Allah berikan kepada manusia sejak lebih dari 1500 tahun yang lalu. Silahkan mengganti organ tubuh manusia yang mungkin dengan organ binatang karena dalam unsur air dan sari pati tanah ada beberapa unsur yang sama . Tapi menyamakan secara keseluruhan ? 99 % kesamaan yang ditemukan itu baru kesamaan unsur yang bisa diurai , yang bisa diurai saja sudah ditemukan perbedaan1 % sedang yang tidak bisa diurai perbedaannya pasti jauh lebih besar.

SAYA MENGHORMATI PERKATAAN BAPAK BAHWA MANUSIA DIBUAT DARI SARI PATI TANAH DAN BINATANG DARI SARI PATI AIR. ITU SAH-SAH SAJA PAK, MESKIPUN MOHON MAAF, PEMBENTUK MANUSIA DAN BINATANG IDENTIK, YAITU ASAM AMINO YANG KEMUDIAN MENJADI PROTEIN. PROTEIN MANUSIA DAN PROTEIN BINATANG PERSIS SAMA DAN IDENTIK.

SAYA PIKIR PENJELASAN YANG BAPAK KATAKAN ITU MEMANG COCOK 1500 TAHUN YANG LALU, KARENA MEKANISMENYA BELUM DIKTEAHUI, DAN SAYA PIKR NABI MUHAMMAD MENJELASKAN ITU SUDAH SANGAT BAIK KARENA BELIAU PAHAM BAGAIMANA MENJELASKAN SESUATU YANG BELUM DIKETAHUI KEPADA UMATNYA YANG JUGA TIDAK MENGETAHUI HAL TERSEBUT. ITU SUDAH TERMASUK JENIUS, TAPI APAKAH MEMANG HARUS DAN PASTI BEGITU MEKANISMENYA, SAYA PIKIR NABI JUGA SEBAGAI MANUSIA TIDAK MENGETAHUINYA, KARENA RANAH AGAMA DAN RANAH ILMU JELAS2 BERBEDA PAK. SAYA MOHON MAAF ATAS PERKATAAN ITU, TAPI SAYA HARUS MENGATAKAN APA YANG SAYA PIKIRKAN KARENA SAYA INGIN JUJUR PADA DIRI SENDIRI, DAN TIDAK BERMAKSUD MELECEHKAN NABI. JIKA NABI MENJELASKAN TENTAG INTERNET MISALNYA PADA 1500 TAHUN LALU, ITU MALAH TIDAK PINTAR KARENA AKAN DIANGGAP SEBAGAI ORANG YANG BERMIMPI.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
10 September 2011 18:50:56
0

Pak Pr. : Dalam Islam bukan hanya kambing, manusia pun bisa dilakukan kloning. Walaupun Allah melarang dengan jelas, dan hanya menghalalkan reproduksi Manusia dengan didahului dengan nikah. Inilah Islam dalam meletakkan ilmu sudah sekaligus diberikan rambu-rambunya.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
10 September 2011 18:58:55
0

Asam Amino dan protein , itu yang selama ini baru bisa dijangkau oleh ilmu manusia. Tapi Allah memang menciptakan kesamaan itu, karena sebagian asam amino dan protein hewani memang dibutuhkan untuk manusia.
Tapi baik manusia maupun binatang tidak hanya terdiri dari asam amino dan protein. Coba cari rujukan lagi, inilah yang dinamakan satu keyakinan yang dilandasi dengan hidayah akal dari Allah SWT.
Suka
Balas |

Pr
10 September 2011 20:18:01
0

Menurut saya, masih banyak hal yang ditemukan oleh IPTEK dan tidak dibicarakan oleh agama, karena memang ranahnya berbeda. Internet misalnya, sama sekali tidak pernah disinggung diagama manapun, dan itu normal saja.
Suka
Balas |

Pr
10 September 2011 12:52:09
0

Uraian saya ini jelas membuktikan bahwa Islam sama sekali tidak membatasi kemajuan Ilmu, tapi menyadari keterbatasan Ilmu Allah yang diberikan pada Manusia .

BENAR PAK, MALAH MUNGKIN ISLAM MERANGSANG ORANG UNTUK MENCARI KEBENARAN ILMIAHNYA. KALAU TIDAK SALAH ARISTOTELES MENGATAKAN BAHWA BURUNG ITU LAHIR DARI SEKUMPULAN DAUN YANG MENGGUMPAL DAN KEMUDIAN MENJADI BURUNG KARENA ARISTOTELES MELHAT BURUNG2 KELUAR DARI POHON. AKIBAT DARI PENDAPAPAT ITU, ORANG2 KEMUDIAN MEMPELAJARI DAN KEMUDIAN TAHU BAHWA BURUNG ITU BERASAL DARI TELUR BURUNG. DALAM KONTEKS ITU SAYA MELIHAT ISLAM MEMBAWA RANGSANGAN UNTUK BELAJAR LEBIH LANJUT DAN BUKAN MENERIMA APA YAG DIKATAKAN DALAM ALQURAN, KARENA KALAU MEMPERTAHANKAN KATA2 DALAM ALQURAN DAN APA YANG DITEMUKAN DALAM IPTEK, MAKA AKAN TERJADI BENTURAN ANTARA DALAM ALQURAN DAN IPTEK PADAHAL ALQURAN BERTUJUAN MERANGSANG PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN. ITU YANG SAYA LIHAT PAK, DAN JIKA MASUK DALAM PERTENTANGAN ITU, ALQURAN PASTI KALAH KARENA MEMANG TUJUAN ALQURAN BUKAN DALAM RANAH ILMU TAPI DALAM RANAH MORAL DAN NURANI.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
10 September 2011 19:06:54
0

Pak. Pr.
Pemikiran dan temuan Ilmiah selamanya tidak akan pernah berbenturan dengan Al Qur’an, selama si Ilmuwan mengenal apa yang ada dalam Al Qur’an. dan selamanya Al Qur’an tidak akan pernah dikalahkan oleh ilmu, karena Ilmu adalah sebagian kecil dari apa yang terkandung dalam al Qur’an.
Yang bisa kalah adalah manusia ( Muslim )yang hanya bisa menafsirkan Al Qur’an sebagai Hukum ( Syari’ah ) diadu dengan ilmuwan yang melakukan penelitian dan berbagai eksperimen biarpun sebenarnya sudah tersirat dalam Al Qur’an.
Suka
Balas |

Pr
10 September 2011 20:23:12
0

Jika dalam dunia KEILMUAN, maka ALQURAN pasti kalah pak, karena memang bukan disitu kekuatan ALQURAN, kalau bapak meyakininya, yah silahkan saja, itu hak bapak. AL QURAN kan bukan SUPER AJARAN yang serba tahu segala2nya, tapi ALQURAN adalah ajaran agama. Saya malah khawatir pak, AL QURAN akan kalah dan anak muda kita jadi kecewa dan meninggalkannya. Tempatkanlah ALQURAN pada tempat yang istimewa sesuai dengan peruntukannya, karena kalau dibawa ke tempat yang tidak seharusnya itu akan memukul balik kebesaran ALQURAN sendiri.
Suka
Balas |

Pr
10 September 2011 12:57:53
0

Tolong Pak Pr. Tunjukkan pada saya orang yang tak pernah tua , dan tak bisa mati , bukan sekedar pengakuan Ilmuwan sombong yang mengaku bisa melawan kematian dan bebas dari menjadi tua.

KALAU ORANG YANG TIDAK PERNAH TUA, SEKARANG BELUM ADA PAK IBNU, KARENA KOMISI2 ETIK DI NEGARA2 MAJU MASIH MELARANG APLIKASINYA PADA MANUSIA, TAPI KALAU PADA BINATANG SUDAH BANYAK, HANYA KARENA ALASAN ETIK JUGA MAKA HASIL PERCOBAAN ITU DIMUSNAHKAN/ DIMATIKAN.
JANGANLAH BAPAK MENGATAKAN KEBERHASILAN ITU SEBAGAI KESOMBONGAN PAK, SIAPA TAHU ALLAH MEMANG MENGINGINKAN KEMAJUAN ITU, KITA SEMUA MANA TAHU SIH APA YANG DIINGNKAN ALLAH, YANG JELAS DUNIA MAJU TERUS PAK, DAN KALAU BAPAK INGIN TERUS MENDASARKAN SEGALA ASPEK KEHIDUPAN PADA SEBUAH BUKU YANG DITURUNKAN ALLAH 1500, 2000, DAN 4000 TAHUN LALU, MAKA SATU2NYA JALAN ADALAH BAPAK MENGHENTIKAN KEMAJUAN YANG ADA.
BENAR BANYAK ORANG DAN SEBAGIAN BESAR ORANG MELIHAT KITAB2 SUCI SEBAGAI KEBENARAN ABADI PADAHAL KITAB2 SUCI ITU DITURUNKAN PADA SUATU KURUN WAKTU PADA SUATU TEMPAT TERTENTU YANG HARUS COCOK DENGAN KEADAAN DAN SITUASI PADA WAKTU DAN PADA TEMPAT ITU. PADAHAL YANG ABADI DALAM HIDUP INI HANYALAH “PERUBAHAN”.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
10 September 2011 19:15:58
0

Pak. Pr.
Inilah bedanya seorang muslim dengan keyakinan kebenaran Al Qur’an , dengan Ilmuwan yang tidak mengenal Allah. Muslim itu diberi kebebasan tapi juga diberikan imbangannya berupa rambu-rambu larangan.jawabab Pak Pr,

KALAU ORANG YANG TIDAK PERNAH TUA, SEKARANG BELUM ADA PAK IBNU, KARENA KOMISI2 ETIK DI NEGARA2 MAJU MASIH MELARANG APLIKASINYA PADA MANUSIA, TAPI KALAU PADA BINATANG SUDAH BANYAK, HANYA KARENA ALASAN ETIK JUGA MAKA HASIL PERCOBAAN ITU DIMUSNAHKAN/ DIMATIKAN.

Maka tanggapan saya , tidak akan pernah ada . yang ada adalah memperpanjang masa menjadi tua , karena menjadi tua adalah merupakan satu proses sunatullah.

Walaupun saya bukan ilmuwan, tapi bila saya melihat laporan hasil,penelitian yang Pak. Pr. sampaikan saya akan berusaha menjelaskan kebenaran analisanya secara agama.
Suka
Balas |

Pr
10 September 2011 20:25:29
0

Boleh bapak menjawab tidak akan pernah ada yang tidak mati, tapi masalah sekarang ini hanyalah masalah etik pak, teknisnya sudah dalam penguasaan manusia. Darah sintetis akan segera dipasarkan dalam 25 tahun ini. Kulit yang dibiakkan dalam laboratorium telah menyelamatkan banyak nyawa manusia.
Suka
Balas |

Pr
10 September 2011 13:27:33
0

Yang saya ingin sampaikan satu hal lagi pak IBNU, saya yang tidak terlalu perdulikan KEBERADAAN TUHAN, bukanlah didasarkan pada KESOMBONGAN. Banyak hal yang sering masuk melintas ke pikiran saya, melihat fakta yang ada, mendengarkan orang2 berdiskusi, dan keraguan akan nabi-nabi dan kitab2 suci, semua mengkristal menjadi satu dan kemudian menyimpulkan bahwa MUNGKIN ADA HAL LAIN di luar yang ada. Jadi mohonlah pak, janganlah menghubungkan dengan KESOMBONGAN.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
10 September 2011 19:19:04
0

Par. Pr. Disinilah juga masalahnya , bukan pada pak Pr. tapi bagi siapapun yang menganggap bahwa ilmu adalah dapat menyelesaikan segalanya , maka bagi Allah itu adalah satu kesombongan.
Suka
Balas |

Pr
10 September 2011 20:27:28
0

Yah silahkan lah pak, faktanya karena ILMU juga maka kita dapat bertemu di INTERNET ini, minimal masalah komunikasi murah bisa terselesaikan. Agama tidak akan pernah memberikan komunikasi murah dan cepat. Iya kan pak??? Yang jelas, jauuuuuh lebih banyak masalah yang diselesaikan oleh IPTEK daripada diselesaikan oleh AGAMA. Itu fakta yang tidak terbantahkan.
Suka
Balas |

Ludfi
10 September 2011 19:48:13
0

he hee, pak Pr masih lanjut dengan Pak Ibnu yaa…?. ngasik PR terus tuh pak Pr ya pak. he hee,
Dan salut sy sama pak pr , banyak referensi pengetahuannya tu…, dapat dari mana ya pak pr tuh pak. Dan semoga Pak Dawam juga dengan niat ikhlas akan siap dan mendapat kemudahan dalam menjawab dengan referensi atau sumber al Qur’annya ya pak. Memang Al Qur’an itu adalah sumber dari segala sumber ilmu kok. Kalau dulu para filosof sekelas aristoteles, sokrates, plato kan berfikir mencari kebenaran pd jaman sebelum adanya Al Qur’an , jauh sekian ribu tahun sebelum masehi…. Nah sekarang dg sumber Al Qur’an , malah mudah menemukan ilmu-ilmu filosofi dan tehnologi.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
10 September 2011 20:05:19
0

@ Pak Lutfi : Subhanallah, mudah-mudahan diskusi ini bisa menambah keimanan saya pada Allah, dan semakin membuka hati kita semua yang mengikutinya.
Suka
Balas |

Pr
10 September 2011 20:30:11
0

Wah pak Ludfi masih ada toh…. AGAMA dan ILMU adalah dua ranah yang berbeda pak, bolehkah bapak menuliskan disini, jika ALQURAN adalah sumber ilmu, kalau begitu bagaimana kaitannya INTERNET dan ALQURAN pak?? Yang jelas INTERNET ditemukan oleh orang amerika disana dan penemunya bukan orang muslim, tapi okelah, saya persilahkan pak LUDFI memberikan ulasannya.
Suka
Balas |

Ludfi
10 September 2011 21:50:45
0

Salm Pak Pr…, he hee, ya ketemu lagi.
Gini Pak Pr, kalau sy ngatakan Al Qur’an sumber ilmu, itumemangnya Al Qur’an adalah memperingan informasi atau dasar -dasar pengetahuan sbg premeis mayornya Pak Pr. banyak dalil-dalil yang bersifat diduksi, sedang induksinya dinalar dengan alam nyata ini. Dan pada jamannya abad-abad setelah adanya Al Qu’an itu, memang menurut sejarahnya justru sumber Al Qur’an sebagai keilmuan itu banyak dimanfaatkan oleh para scientis Barat, sedang orang muslim sendiri tdak banyak yg memanfaatkan.
Suka
Balas |

Pr
10 September 2011 22:04:14
0

Menurut saya sih, selama pak Ludfi tidak bisa menunjukkan bukti nyata. ilmu mana yang diturunkan dari ALQURAN, walaupun ALQURAN sebagai premise majornya, hanyalah ROMANTISME untuk menjadikan AL QURAN sebagai sumber ilmu, padahal faktanya tidaklah seperti itu.

Lebih kusut lagi kalau bapak mengatakan bahwa AL QURAN sebagai sumber ilmu dimanfaatkan oleh SCIENTIST BARAT sedangkan orang muslim sendiri yang membacanya setiap hari tidak menemukannya manfaatnya. Itu penghinaan kepada ISLAM kan pak?? Ayolah pak, sebagai non-muslim, saya juga mengharapkan ISLAM dan ALQURAN didudukkan pada tempat yang mulia, sama seperti raja-raja pak jaman dahulu. Mereka duduk pada tempat yang mulia tanpa harus menjadi sumber ILMU, demikianlah juga yang harus terjadi pada ISLAM dan ALQURAN. Menjadikan ALQURAN sebagai sumber ilmu, malah menjadikan ISLAM dan ALQURAN sebagai sasaran tembak, karena memang faktanya ALQURAN diturunkan bukan untuk menjadi SUMBER ILMU, tapi menjadi sumber nilai2 moral dan sumber inspirasi untuk nilai2 moral dan kalau sebagai sumber hukum itu juga ada benarnya. Mohonlah pak, jangan mencampur adukkan keyakinan dan ilmu karena memang berbeda. Dalam ALQURAN benar juga ada disinggung tentang ILMU, dan itulah kejeniusan NABI MUHAMMAD SAW, tapi kemudian karena jeniusnya sang NABI bapak mengklaimnya sebagai sumber ilmu, itu juga sebuah kekeliruan menurut saya dan akan sangat melemahkan AL QURAN. Semua pandangan di atas adalah murni pandangan pribadi saya. Wassalam pak LUDFI.
Suka
Balas |

Ludfi
10 September 2011 22:01:42
0

Jadi di Al Qur’an itu komplek semisal ilmu kedokteran ttg emrio janin manusia dalam rahim hg lahir 9 bulan, tu juga ada di alQuran. padahal itu 620 M adanya Al Qur’an. ttg proses masa bayi menyusui hingga usia 2 tahun. TTg fisika , atom planet, juga secara premes mayor ada di Al Qur’an. nah para ilmuan tinggal melakukan pengembangan penelitian ttg matahari bumi, planet dsb., sedang secara deduksi bagaimana benda-benda itu sudah diinformasikan di Al Qur’anm dll banyak lah pak Pr. memang banyak diakui justru ilmuwan barat yg mengaplikasikan, dari sumber informasi Al Qur’an itu. nanti dalilnya ttg planet , matahari , bumi bgaimana beredar tu Pak Dawam faham betul.

(ralat di koment sy diatas ini ada tertulis (”memperingan” yg betul “memberikan”
Suka
Balas |

Ludfi
10 September 2011 22:14:44
0

Kaitannya dengan INTERNET. Bukankah Internet adalah pengembangan saja dari ilmu ttg radio atau listrik pak pr…, dimana arus-arus listrik memnag juga diceritakan di Al Qur’an ttg adanya di udara lapisan bumi ini.
TTg bagaimana internet, bekerja menyimpan file, menyimpan informasi, menyimpan gambar. lalu bisa di dounloud di putar ulang di setel ulang. Nah di Al Qur’an juga sudah diceritakan bahwa , amal perbuatan manusia siapapun akan difle kan tetap terekam yaitu di hard disk atau flash disk yg maha besar giganya ber giga-giga byte. punyak google lum seberapanya. Nah tu dikatakan terfile kan di Loh Mahfud (Pak Dawam ,ntar ngasik ayatnya di Al Qur’an, ada itu). Jadi padadasarnya, adanya atau penemuan interNET, justru menjadi bukti tentang Ke Maha Kuasaan Tuhan sebagaimana di informasikan di Al Qur’an.
Yang mana tidak sulit untuk menyimpan file, file perbuatan semua manusia. Nah entar di hari ahir bisa ditampilkan sesuai domain masing-masing semisal wewewedotPR.com untulk melihat amal kelakuan Pak PR selama di dunia ini. Bisa tampilan apapun, h e hee.. ntar Pak Pr pernah di mana, pernah ngelakuin apa nah tinggal di stel oleh malaikat.
Suka
Balas |

Pr
10 September 2011 22:26:58
0

Kalau bapak mengatakan begitu, janganjangan bapak mengatakan AL QURAN juga sumber ilmu silat, lihat saja kalau sholat, kan bisa tuh dijadikan gerakan menangkis. Juga AL QURAN bisa dijadikan ilmu untuk membersihkan isntalasi nuklir, lihat saja bagaimana gerakan membersihkan pada saat berwudhu. Yang bapak terangkan itu jadi menggelikan pak dan membuat orang tertawa, karena sangat terasa bapak menarik2 terlalu jauh. Singkat kata saja, apakah di ALQURAN pernah dikatakan bahwa AL QURAN adalah SUMBER ILMU?? Jika tidak pernah itu berarti semua hanya pendapat pribadi, bahkaan NABI bersabda “Carilah ilmu sampai ke negeri cina”, kalau memang semua ada dalam AL QURAN maka nabi akan bersabda “CARILAH SELURUH ILMU DALAM ALQURAN”. Ayolah pak, jdaikanlah ISLAM sebagai agama modern dengan memberikan rasionalitas dalam penjelasannya, bukan malah jadi menggelikan. Saya percaya, bahwa ISLAM diturunkan belakangan karena rasionalitasnya, jadi jangan malah dijadikan irrasional.
Suka
Balas |

Pr
10 September 2011 22:14:45
0

Ayolah pak LUDFI, apa yang bapak ceritakan itu hal yang sangat biasa, kalau tahun 620, AL QURAN membicarakan janin 9 bulan, yah seluruh bangsa di dunia ini juga tahu pak, hanya hal itu tertulis dalam AL QURAN, juga cerita tentang planet2 yang kelihatan dengan mata telanjang. Perhitungan tanggal berdasarkan bulan sudah ada di CINA, jauh sebelum ada penangglan ISLAM dan Penanggalan BARAT. Semua kan pengamatan mata telanjang pak, sedangkan ILMU berkembang karena adanya TOOL/INSTRUMEN yang dibuat oleh manusia. Boleh dikata, jika ALQURAN tidak berbicara ALAT, maka ILMU nya masih belum maju, biasa saja, dan pengamatan mata telanjang.

Yang jelas pak, ALQURAN belum pernah menjadi referensi buku2 ilmiah dalam NATURAL SCIENCES, baik FISIKA, KIMIA, BIOLOGI, dan KEDOKTERAN. Itu fakta pak, jadi mohonlah pak, diletakkan saja segala hal dalam kedudukan dan martabatnya, karena hal yang salah dan yang tidak jujur, malah bisa membawa akibat yang lebih buruk yang tidak terpikirkan sebelumnya.
Suka
Balas |

Ludfi
10 September 2011 22:45:45
0

he hee pak Pr tenang aja bos, Pak Pr memang pandai kok, banyak referensi ilimunya. Gini pak Pr, pernah tau tentunya kalau Pancasila adalah disebut sebagai sumber dari segala sumber hukum?, artinya apa? apakah di pancasila ada banyak hukum?, ada tertera pasal” semisal hukum perdata, pidana, uu lalu lintas, uu partai ? Tidak ada kan?. padahal maksudnya sumber dari segala sumber hukum dari Pancasila itu adalah bahawa produk hukum perundang-undangan itu harus lah tidak menyimpang dari jiwa dan nafas Pancasila.
Jadi artinya apa dg tulisan sy ini?. Janganlah memaknai secara literlyk atas kalimat ” Al Qur’an sebagai sumber ilmu” lalu diartikan secara lyterlek bahwa apapun ilmu itu ada tertera secara detail rinci di Al Qu’an. Sy yakin Pak Pr faham akan analogi ini.
Suka
Balas |

Pr
10 September 2011 22:53:46
0

Boleh juga bapak mengatakan begitu dan mengatakan apa saja yang merupakan hak bapak, tapi pada faktanya AL QURAN sendiri tidak pernah menyebutkan di dalam ayat2nya bahwa AL QURAN adalah sumber ilmu, jadi selebhnya hanya menjadi interprestasi dari setiap orang. Iya kan pak???
Suka
Balas |

Pr
10 September 2011 23:00:49
0

Semua sih jadi bertentangan pak, bapak mengatakan ALQURAN jadi sumber ilmu, tapi kok orang non-muslim yang bisa mengaplikasikannya. Jadi agama ISLAM itu untuk orang muslim atau untuk non-muslim?. Masak bapak tidak merasa aneh sih, AL QURAN dibaca oleh miliaran muslim, tapi malah non-muslim yang mengambil keuntungan. Ada yang tidak LENGKET pak (kata orang perancis), jelas ada yang salah. Mohon bapak membahasnya dalam cahaya rasionalitas sehingga dapat dipahami oleh semua orang terutama umat MUSLIM.
Suka
Balas |

Pr
10 September 2011 23:05:27
0

Itulah yang sering saya katakan pak, sikap menarik2 aayat2 ALQURAN yang dperuntukkan untuk ranah MORAL, kemudian bapak tarik ke ranah ilmiah, akhirnya terjebak sendiri. Dimana terjebaknya??? Bapak menarik AL QURAN sebagai sumber ilmu dan kemudian mengatakan ilmuwan barat yang berhasil memanfaatkan, itu completely merendahkan ISLAM kan pak?? Itu memberi arti bahwa lebih baik membaca AL KITAB karena bisa mengaplikasikan AL QURAN sebagai sumber ILMU. Artinya AL KITAB lebih unggul, padahal itu murni hanya interpretasi bapak sendiri. Dan kalimat terakhir itu adalah pendapat saya pribadi yang tidak lepas dari kekeliruan.
Suka
Balas |

Ludfi
10 September 2011 23:15:08
0

Pak Pr yg saya hormati. Al Qur’an secara tegas tersurat dalam ayat-ayatnya mengatakan sebgai “sumber Ilmu” brg kali memng tidak ada (maaf sy katakan brg kali, krn kemungkinan sy yg lum faham, teman lain ada yg faham tentunya) , tapi secara tersirat banyak dikatakan dalam ayat-ayat Al Qur’an diantaranya…. diceritakan ttg kejadian alam, lalu dilanjut dalam ayat itu, bahwa itu tanda-tanda bagi orang berfikir. .. , ttg tumbuh-tumbuhan, ttg hewan lebah, dsb…, jadikanlah acuan atau dasar berfikir…, .nah pengertian berfikir, menggunakan akal dalam alQuran.., itu bukankah untuk mengembangkan keilmuan..?. Ilmu ala silat memang juga ada untuk berperang, strategi berperang, bela diri , cara melawan musuh. ttg ciptaannnya bagaimana mahluk burung bisa terbang, ikan bisa berenang dilaut tak kenal lelah, ditegaskan agar dijadikan obyek berfikir ya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan tegnologi tentu akan keterkaitannya. Mka manusia lalu ciptakan pesawat, kapal laut, kapal selam kayak amerika tuh,mang orang amerika tuh pinter tegnologinya. Ya amerika pinter gak apa-apa, orang muslim gak iri, toh orang amerika sebagai manusia adalah juga mahluk ciptaan Tuhan. Jadi Tetaplah Tuhan yg Maha Pandai dan informasinya yg ttg keilmuan juga tertera dalam Al Qur’an.
Suka
Balas |

Pr
11 September 2011 08:08:49
0

Makanya saya katakan pak, AL QURAN itu menjadi sumber motivasi untuk belajar atau mempelajari ilmu, itu boleh saja, tapi kalau menjadi SUMBER ILMU, itu lain lagi. SUMBER ILMU berarti jika ingin mendapatkan ILMU, maka belajarlah AL QURAN, ini jelas2 keliru, karena banyak sekali penemuan IPTEK, tidak memakai referensi AL QURAN. Bahwa setelah membaca AL QURAN, bapak jadi terinspirasi dan kemudian menemukan sesuatu, itu namanya SUMBER INSPIRASI pak, bukan SUMBER ILMU. Meskipun, sampai saat ini, sumbangan orang-orang muslim sangat kurang terhadap dunia ilmu pengetahuan. Penerima hadiah NOBEL mencatat ABDUL SALAM dari PAKISTAN dan AL BARAEDEI dari MESIR yang pernah menerima nobel untuk bidang ilmu alam, yang hanya kurang dari 1% dari keseluruhan penerima NOBEL. Fakta ini menunjukkan AL QURAN bukanlah sumber ilmu dan malahan bukan sumber inspirasi untuk ilmu. Saya mohon maaf pak LUDFI karena saya senang berbicara fakta.
Suka
Balas |

Ludfi
10 September 2011 23:28:19
0

Tidak ada kaitannya, orang islam jadi rendah karena orang barat yg banyak ilmuwan tehnologinya. Itu semua rahasia Allah, demikian orang Islam mengimani. Orang Yahudi di Al Qur’an juga di informasikan sebagai bangsa yg pandai.
Sampai sekaranga saja orang islam shalat pakai sajadah banyak madein RRC, juga banyak percetakan Al Quran, dari percetakan negara non muslim. Jadi tidak merasa jadi umat yg terkalahkan dalam hal kontek produk tehnologi itu. Banyak bangunan masjid menggunakan produk ciptaan bangsa non muslim, aah… biasa tuh. Tetap konteknya itu adalah buatan manusia ciptaan Tuhan…, otak pandainya yg nuat ya Tuhan. Tangan dan kakinya yg buat ya Tuhan… ttg sempurnanya kontruksi tubuh manusia. Pada saatnya yg pintar mau dibodohkan, ya jadi pikun dia, jadi lumpuh dia, jadi buta matanya.
Suka
Balas |

Pr
11 September 2011 08:14:27
0

Nah makanya pak, Orang2 muslim haurs banyak refleksi tentang keadaan ini, kok sajadah saja orang muslim kalah bersaing. tlit2 muslim berguguran di kancah pentas dunia. Saat ini, hanya Amir Khan (turunan pakistan) yang bermukim di Inggris yang jadi petinju ternama, yang lain, pake tanda salib semua di atas ring. Dan negara2 muslim atau mayoritas muslim, tampil sebagai negara nomor satu sebagai negara yang tertinggal dalam segala bidang. Tidak boleh begini pak, jangan menyalahkan Tuhan, tapi orang2 muslim sendiri harus berikhtiar untuk mencari solusinya. Kok bisa umat Nabi Muhammad menjadi umat yang terbelakang. Indonesia sendiri adalah negara dengan muslim terbesar, terperosok dalam korupsi besar2an, padahal indonesia adalah etalase dunia untuk ISLAM. Harus ada gerakan dari ISLAM INDONESIA untuk menjadikan umat muslim sebagai umat terpandang. Itulah yang saya maksud aktualisasi dari ISLAM dalam dunia modern.
Suka
Balas |

Ludfi
10 September 2011 23:58:22
0

IPOLEKSOSBUD HANKAM IPTEK IMTAQ , komplit plit di Al Qur’an itu, tidak hanya memberi tuntunan moral peribadatan. bersifat universal /kompleks , up to date hingga akhir jaman, tak bisa di amandemen tak bisa direvisi kayak produk hukum buatan manusia. Maha benar Allah dengan segala firmanNYA. Semisal cabut ganti ayat yg berkenaan dengan poligami, cabut revisi ayat yg berkenaan dengan hukum pancung, cabut atau robah ayat yg memuat untuk melawan orang kafir. Cabut revisi ttg jaminan surga dan neraka. hemmmm…, silahkan usul saja atau buat rancangan ajukan pada Tuhan. Kalau Orang Islam mengimani bahwa Al Qur’an adalah firman Tuhan Allah, informasi Tuhan Allah, bukan sekkrepsi, bukan thesis nabi Muhammad, apa lagi dianggap sekedar dongeng yg dikodifikasi. Aaah……!!!!
Suka
Balas |

Pr
11 September 2011 08:20:44
0

Silahkan pak LUDFI, tidak ada yang pernah menghalangi ISLAM dan UMATNYA untuk berbuat apapun, meskipun harus disadari bahwa ISLAM juga berada ditengah2 masyarakat dunia. Sebagai konsekuensinya, ISLAM harus memahami bahwa jika berada di tengah2 orang lain, maka TOLERANSI adalah kata yang mengemuka.

Komplit..plit.. dari ALQURAN, jelas belum tergambar dari umatnya. Dengan kekomplitan dari AL QURAN, maka semestinya umat muslim jadi umat yang paling pintar, paling hebat, paling berhasil, paling menemukan banyak rahasia2 ilmu, tapi pada faktanya MASIH BELUM BEGITU pak. DUNIA ISLAM masih dekat dengan kemiskinan, dekat denagan keterbelakangan, dand ekat dengan kebodohan. Saya sampaikan ini semua bukan dengan tujuan menghina, tapi bertujuan agar umat muslim sadar, dimana posisinya dalam masyarakat dunia, dan kalau fakta dan ukuran2 menunjukkan bahwa umat muslim ketinggalan, maka satu2nya jalan untuk megejar ketertinggalan itu adalah dengan bekerja keras dan belajar IPTEK.
Suka
Balas |

Pr
11 September 2011 08:25:17
0

Hal yang paling penting lagi aadalah bagaimana umat muslim di negeri ini memikirkan bagaimana ISLAM memperkuat INDONESIA dan bukan ingin merubuhkan INDONESIA. Bagi saya, SYARIAT bukan sesuatu yang bikin allerrgi, sayangnya belum ada satu contoh pun dimana SYARIAT memperlihatkan keunggulannya. Bahkan Arab Saudi yang menerapkan Syariat 100%, tidak menjadi negara yang unggul. DI Indonesia, Nangroe Aceh Darusalam adalah daerah yang menerapkan syariat, juga tidak ada bedanya yangnyata dengan daerah2 lain. Jadi dewasa ini, belum ada bukti meyakinkan bahwa SYARIAT UNGGUL. Itulah faktanya pak LUDFI. Fakta adalah kebenaran dan tidak dapat dipungkiri.
Suka
Balas |

Jakfar Shodiq
11 September 2011 09:24:49
0

Muslim Indonesia tidak pernah dan tidak akan pernah merubuhkan Indonesia.
“Resolusi Jihad ” Ulama NU dijawa timur tahun 1945 adalah roh Perjuangan melawan Penjajah,Gema Takbir adalah pembakar semangat perjuangan rakyat Muslim. Siapa yang dapat Menyangkal Ini ?
Suka
Balas |

Pr
11 September 2011 09:33:44
0

Syukurlah pak Jakfar, konsep Hasyim Muzadi mengenai Nation State dan Community sangat bisa dijalankan di negeri ini. Mudah2an saja Islam yang sudah membangun Indonesia bukan pula Islam yang menghancurkannya. Karena banyak yang maish bermimpi membangun negara Islam dan kalau demikian, maka Indonesia pasti akan pecah berantakan.
Suka
Balas |

Jakfar Shodiq
11 September 2011 09:38:13
0

Semua pencapaian IPTEK modern saat ini adalah pengembangan dari ilmu dasar, umat Islam sudah menyumbang pada dunia Ilmu pengetahuan, apa anda lupa siapa penemu ilmu dasar KIMIA, ALJABAR dan KEDOKTERAN ?
Suka
Balas |

Pr
11 September 2011 10:13:15
0

Betul pak Jakfar, pasti adalah sumbangan umatmuslim terhadap DUNIA ILMU, tapi kemudian mengklaim hanya ISLAM yang menyumbang dengan dasar AL QURAN sumber ilmu, disitulah masalahnya. Jika berangkat dari fakta maka dunia YAHUDI yang paling banyak dong. Menurut saya, AGAMA adalah AGAMA dan ILMU adalah ILMU, dua ranah yang berbeda.
Suka
Balas |

Pr
11 September 2011 10:14:30
0

KIMIA, MATEMATIKA, dan KEDOKTERAN adalah ilmu yangsangat luas, jangan karena ada sumbangan orang2 muslim disitu, maka anda mengklaim, seluruh dunia kedokteran, kimia, dan matematika adalah karena jasa semata dari ISLAM. Itu juga berlebihan pak.
Suka
Balas |

Pr
11 September 2011 11:05:35
0

Pak Jakfar:Semua pencapaian IPTEK modern saat ini adalah pengembangan dari ilmu dasar, umat Islam sudah menyumbang pada dunia Ilmu pengetahuan, apa anda lupa siapa penemu ilmu dasar KIMIA, ALJABAR dan KEDOKTERAN.

DI DALAM ILMU KIMIA, MEMANG ADA DIKATAKAN KIMIA BERASAL DARI AL CHEMIE. NAMUN SAYANGNYA TIDAK PERNAH ADA PENEMU KIMIA YANG BERNAMA ARAB, MEREKA ADALAH TORICELLI, BLAISE PASCAL, CELCIUS, REAMUR, LAVOISIER, BOYLE, DAN SEMUANYA NAMA BARAT.

DI MATEMATIKA, SAAT MASIH SMP, SAYA DAPAT ILMU ALJABAR, TAPI LAGI-LAGI DI DALAMNYA ADALAH PYTAGORAS, DAN ABSEN NAMA ARAB. KENAPA YAH?? SAYA JUGA BERTANYA-TANYA.

DI KEDOKTERAN, LEBIH TIDAK ADA LAGI, ISTILAHNYA PUN SEMUA DALAM BAHASA LATIN. GIMANA MENJELASKAN SEMUA ANOMALI INI??

JUGA YANG PASTI, DUNIA ISLAM SANGAT JAUH DARI MATEMATIKA, KIMIA, DAN KEDOKTERAN. DUNIA ISLAM SAAT INI SEAKAN TENGGELAM DARI KEMAJUAN IPTEK DAN SAYANGNYA 10 TAHUN TERAKHIR MALAH BEBERAPA MUSLIM MENGGUNCANGKAN DUNIA DENGAN AKSI PENGHANCURAN.

ITULAH SEMUA YANG MENJADI TANTANGAN PARA MUSLIM. HARUS BERLOMBA DALAM KIMIA, MATEMATIKA, DAN KEDOKTERAN YANG MENJADI ASAL MUASAL ILMU-ILMU ITU. DAN HANYA KESADARAN MUSLIM, TERUTAMA MUSLIM INDONESIA, UNTUK MEMBANGUNM KEMBALI KEJAYAAN ITU, SEKARANG !!!!! JANGAN HANYA BERMIMPI TENTANG KEJAYAAN MASA LALU, MEMBICARAKAN HAL ITU TERUS MENERUS, PADAHAL DI LUAR ISLAM, DUNIA MELAJU TERUS KEARAH YANG LEBIH BAIK SEMENTARA DUNIA MUSLIM HANYA BERMIMPI TENTANG MASA LALU YANG TIDAK PERNAH KEMBALI. APAPUN SEMUA TERLETAK DITANGAN KAUM MUSLIM SENDIRI, DAN TERUTAMA JANGAN MENYALAH2KAN ORANG LAIN KARENA KEMUNDURAN INI, SALAHKANLAH DIRI SENDIRI DAN KEMUDIAN BEKERJA KERAS LAH. SAY APIKIR HANYA KERJA KERAS DAN MEMAHAMI IPTEK YANG AKAN MEMBAWA ISLAM KE KEGEMILANGANNYA. WASSALAM !!!!
Suka
Balas |

Jakfar Shodiq
11 September 2011 22:05:49
0

Anda lupa baca sejarah ilmu pengetahuan, coba gogling aja sumbangan umat islam pada ilmu pengetahuan, anda lupa siapa Ibnu Shina dan apa ilmu Al Kimi itu ?
Jaman modern pun banyak muslim yang menyumbang ilmu pengetahuan, contoh kecil saja mr. Crack itu siapa ,orang indonesia lagi.
Memang IPTEK lebih banyak dikuasai orang non muslim karena sejak perang salib banyak negara muslim yang di jajah sehingga terhambat.
Salah satu negara muslim yang IPTEK nya masih lumayan ya IRAN ,walau di asingkan negara barat toh IPTEK disana berkembang pesat.
Anda lupa siapa guru dari osama bin laden itu, coba deh baca sejarah afganistan tahun 80an.
Korban WTC new york 3000 orang ,korban sipil karena serbuan Amerika di Irak lebih dari 1 juta orang.
Itu aja deh pak PR, lain kali nyambung di topik lain.
Salam sejahtera selalu
Suka
Balas |

Jakfar Shodiq
11 September 2011 22:07:44
0

Anda lupa baca sejarah ilmu pengetahuan, coba gogling aja sumbangan umat islam pada ilmu pengetahuan, anda lupa siapa Ibnu Shina dan apa ilmu Al Kimi itu ?
Jaman modern pun banyak muslim yang menyumbang ilmu pengetahuan, contoh kecil saja mr. Crack itu siapa ,orang indonesia lagi.
Memang IPTEK lebih banyak dikuasai orang non muslim karena sejak perang salib banyak negara muslim yang di jajah sehingga terhambat.
Salah satu negara muslim yang IPTEK nya masih lumayan ya IRAN ,walau di asingkan negara barat toh IPTEK disana berkembang pesat.
Anda lupa siapa guru dari osama bin laden itu, coba deh baca sejarah afganistan tahun 80an.
Korban WTC new york 3000 orang ,korban sipil karena serbuan Amerika di Irak lebih dari 1 juta orang.
Itu aja deh pak PR, lain kali nyambung di topik lain.
Salam sejahtera selalu
Suka
Balas |

Pr
12 September 2011 09:34:01
0

Lho pak, yang saya bicarakan itu kan faktanya, coba tunjukkan dalam buku2 Kedokteran, buku2 matematika, dan buku2 Kimia, tidak ada satupun PENEMUNYA nama ARAB, yang saya maksudkan di buku2 kuliah. Itu kan yang menjadi dasar kita berbicara dong.
Suka
Balas |

Ludfi
11 September 2011 09:39:20
0

Salam Pak Pr, ketemu lagi. vote menarik kajiannya pak Pr. ya Al Qur’an informasinya komplit tuh ipoleksosbud tercakup didalamnya, sekedar contoh ttg ideologi ya jelas ada bgmana ideologi dengan ketauhidan, politik ada bgaimana jadi amir jdi halifah yg sukses, cara bernegara yg damai selamat baldatun toyyibab wa rabbun gafur.., Ekonomi juga ada cara berdagang jual beli, cara syariah, muamalah bagaimana halal haram dlm perdagangan ekonomi, termasuk kebutuhan primer sekunder yg boleh dan tidak. Sosial budaya juga ada tuntunannya bagaimana hidup bermasyarakat, bertolong-tolongan sesama, menyikapi dalam berinteraksi sosial kemasyarakatan. Iptek imtaq jelas , beberapa hal sdh sy kemukakan dalam koment terdahulu. Nah komplit tuuh…..
Suka
Balas |

Pr
11 September 2011 10:17:14
0

Saya setuju kalau bapak mengatakan di dalam AL QURAN ada IPOLEKSOSBUD, itu benar. Dan klau dibanding KRISTEN dan YAHUDI, yang tidak ada, maka AL QURAN lebih komplit, itu juga setuju, tapi itu juga tidak berarti AL QURAN lebih hebat dari lainnya, karena semua kan karya ALLAH, masakan ada karya ALLAH yang lebih hebat yang satu dari yang lain. Nggak mungkinlah pak. Mungkin karena tempat dan waktunya ebrbeda, dan sesuai kebutuhannya, maka ALLAH menurunkannya berbeda. Itu sudah rahasia ALLAH menurut bapak.
Suka
Balas |

Ludfi
11 September 2011 09:47:18
0

lalu ttg yg katanya muslim banyak yg miskin, itu persepsi Pak Pr saja, dak perlu lah sy mengemukakan hal ini ttg kejayaan muslim semisal. namun juga perlu dipahami walau umat muslim dimata pak pr adalah muslim identik dg miskin, ketinggalan dan sejenisnya, ya tu silahkah saja apapun persepsinya. Ini tdk bisa ketemu diperdebatkan karena parameternya beda. Sedikit sy utarakan memang umat muslim tidak diajarkan hobbud dun ya (cinta dunia) , justru diajarkan penekanannya pada gool /tujuan hidup abadi di akhirat. bagi umat islam, dunia ibarat tempat mampir ngombe ( apa itu ngombe pak?, soalnya saya etnis madura). gelarnya Ludfi, MA ( MA= madura asli, bukan Msi , atau Mba)
Suka
Balas |

Pr
11 September 2011 10:19:08
0

Mengenai dunia islam yang masih tertinggal, saya ada data pak, dibuat oleh seorang profesor dari PAKISTAN sebagai kritik untuk umat islam sendiri. Tulisan itu pernah saya muat di Kompasiana tapi dihapus oleh ADMIN. Mungkin pertimbangan ADMIN saya provokasi, tapi tujuan saya agar umat muslim menyadari bahwa mereka tertinggal. Tapi sudahlah itu memang hak ADMIN.
Suka
Balas |

Pr
11 September 2011 10:56:20
0

“….justru diajarkan penekanannya pada gool /tujuan hidup abadi di akhirat. bagi umat islam, dunia ibarat tempat mampir ngombe…”. BAPAK MAU KATAKAN DISINI, BAHWA ISLAM UNTUK DUNIA KAHIRAT SAJA, JADI WALAUPUN UMATNYA PADA KETINGGALAN JAMAN, PADA MISKIN, DAN PADA BODOH, TIDAK APA2 KARENA NANTI JADI PENGHUNI SORGA SEMUA. YAH BAGUSLAH KALAU MEMANG BEGITU TUJUANNYA, BAGAIMANA KALAU PAK LUDFI KELIRU? MUNGKIN SAJA ISLAM MENGINGINKAN UMATNYA MAKMUR SEJAHTERA DAN KALAU MATI MASUK SORGA. KALAU BEGITU UNTUK APA DONG JADI SUMBER ILMU KALAU TUJUANNYA MEMANG HANYA AKHIRAT. JANGAN MEMBINGUNGKAN DONG PAK??? ILMU ITU BERTUJUAN UNTUK MENSEJAHTERAKAN UMAT MANUSIA TERMASUK MUSLIM DI DALAMNYA.
Suka
Balas |

Ludfi
11 September 2011 10:05:16
0

salam mas Jakfar Shodiq, lanjut dg Pak Pr , sy ada perlu off bentaran. Pak Pr silahkan lanjut diskusinya dg teman-teman disini, smg juga Pak Dawam ada waktu tuk on line. Dan barang kali juga teman-teman , sahabat saudaraku berkenan menambah pandangan pendapat, tentu sangat diperlukan.
Suka
Balas |

Pr
11 September 2011 10:24:46
0

Baik pak Ludfi, dengan senang hati.
Suka
Balas |

Ludfi
11 September 2011 11:16:52
0

Pak Pr, sy habis mandi. pak Pr, muter -muter muluuu, . sudah sekian saja pak Pr, ya pak pr vote menang, cerdas Sang Profesor. mumet terus dibolak balik halnya. sudah lengkap penjelasan saya itu. Pertajam saja analoginya ya Pak. jangan logika dibolak balik. Salam Pak Pr Bpk Profesor sang ahli fisika matematika,
Suka
Balas |

Pr
12 September 2011 09:53:34
0

Tunjukkan saja yang mana yang muter2 pak dan yang bolak balik, supaya kita semua jadi jelas.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
11 September 2011 11:47:29
0

Sebagai Muslim saya berkewajiban mempercayai apa yang seharusnya saya percayai, jika pak Pr. adalah seorang Ilmuwan, dan sebagai Ilmuwan ingin mencari kebenaran ilmu, tidak lengkaplah bila Pak. Pr. Menilai Al Qur’an tanpa tahu apa dan bagai mana Al Qur’an itu.
Al Qur’an sebagai sumber informasi tentang ilnu yang dapat dicapai oleh otak manusia , inilah tanggapan saya. Pak Pr. silahkan pelajari kemudian kritisi Al Qur’an bila merasa mampu >
@ Pak Pr. Bila saya katakan Tidak ada yang selengkap Al Qur’an. Dan Islam memuat segalanya :

( saya cuplikkan sedikit tentang isi Al Qur’an. )
- Tentang Agama (tentang dien yang dinamakan Islam )
- Tentang Allah sejak dari wujud, nama, dan segalanya tentang Allah yang harus dipahami manusia
- Tentang bagaimana dan kepada siapa harus beriman.
- Banyak lagi tentang tuntunan ibadah kepada Allah dan tentang Rasulullah dijelaskan dalam Al Qur’an.

Tentang Ilmu , Al Qur’an sebagai sumber ilmu pengetahuan :
Sebagai jawaban saya atas tanggapan Pak Pr. Selain sebagai tuntunan hidup, pembeda antara yang haq dengan yang bathil dan masih banyak lagi tuntunan yang termuat dalam Al Qur’an, khusus Al Qur’an sebagai sumber ilmu , saya sebutkan disini sekurang-kurangnya ayat yang menyebut tentang itu saya tulis disisni>

- Keutamaan ilmu dan orang-orang yang ber ilmu ( 11 ayat )
- Al Falak ( 21 ayat )
- Tentang bintang-bintang ( 13 ayat )
- Tentang kalender ( 10 ayat )

Bukti-bukti ilmiah dan isyarat terhadap kejadian-kejadian penting yang telah dibuktian oleh penemuan ilmiah modern.

- Seruan untuk mendalami science dan teknologi ( 13 ayat )
- Tentang Manusia dan alam sekitarnya ( 14 ayat )
- Tentang Perkembangan kehidupan ( 7 ayat )
- Tentang sidik jari ( 2 ayat )
- Tentan Kesehatan ( 9 ayat )
- Tentang semua materi berpasang-pasangan ( 4 ayat )
- Tentang Isyarat bahwa materi tidak punah ( 5 ayat )
- Tentang Isyarat adanya rekaman. ( 9 atyat )
- Tentang Isyrat adanya gelombang suara ( 12 ayat )
- Tentang Ruang angkasa yang bisa ditembus ( 3 ayat )
- Tentang penglihatan jarak jauh ( Telvisi / Internet ) ( 2 ayat )
- Tentang Zat kimia ( 3 ayat )
- Tentang atoom / ledakan ( 9 ayat )
- Tentng kecepatan cahaya ( 8 ayat )
- Tentang lapisan udar ( 11 ayat )
- Gambaran perang angkasa ( 11 ayat )

Dan berbagai petunjuk
- Tentang Manusia dan kejadiannya, Tentan ekstitensi alam, Tentang angin, Tentang Awan, Tentang Hujan, Tentang Gerakan bumi, Tentang Isyarat kepada Ilmu Geologi, Tentang Isyarat adanya gaya tarik bumi , Tentang siang dan malam, Tentang alam raya, Tentang lautan, Tentang tumbuh-tumbuhan, Tentang Tanam-tanaman, Tentang hewan dan binatang-binatang kecil / micro organic ., Tentang bahasa binatang, Tentang kehidupan kembali

Ini baru sebagian kecil, karena yang saya tahu memang baru sangat sedikit.
Suka
Balas |

Pr
12 September 2011 09:57:45
0

Baik pak, tapi IPTEK jauh lebih luas dari itu, dan masih banyak ilmu2 modern yang tumbuh dalam 20 tahun terahir ini, misalnya statistik, numeric, bioengineering, nuclear medical sciences, imaging, polymer, fision, cold fusion, dan masih sangat banyak lagi, dimana ilmu2 klasik tidak dapat lagi menampung cabang2 ilmu baru itu. Berangkat dari situ pak yah, saya tidak percaya, ada sebuah buku yang memuat semua disiplin ilmu itu, apalagi buku itu bukanlah buku IPTEK. Mungkin kalau mau ditarik2 dengan sebebas2nya, semua kitab suci bisa juga pak. Namanya juga ditarik2.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
12 September 2011 19:15:43
0

Pak Pr. : Bagaimana anda menjelaskan , apa yang ada dalam rhim seorang ibu, sejak . ovulasi, kemudian terjadi konsepsi, Nidasi , perkembangan embrio sampai bayi lahir .
Suka
Balas |

Pr
12 September 2011 19:42:48
0

Maaf pak Ibnu, saya belum paham pertanyaan bapak.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
12 September 2011 07:09:35
0

Pak. Pr. Kalau saya sebutkan, Ayat-ayat Al Qur’an yang menyebut ilmu, itu artinya Al Qur’an membuka akal manusia untuk mempelajarinya dengan mengembangkan akalnya melalui Segala ciptaanNya. Kalau Al Qur’an menyebut tentang gelombang suara, maka kewajiban akal mencari sendiri dimana , apa dan mengapa gelombang suara itu dan apa manfaat yang harus diambil darinya.

Allah meletakkan Ilmu melekat dengan tanda-tanda yang ada dalam semua ciptaanNya, kemudian Allah melalui Al Qur’an membuka sedikit informasi tentang keberadaannya dan manusia yang dikaruniai akal sebagai khalifah dibumi ini untuk menggunakan akalnya .

Karena Al Qur’an adalah pemisah antara yang haq dengan yang batil, maka Al Qur’an memberi rambu-rambu batasan, apa yang tidak akan mampu diselesaikan dengan ilmu pengetahuan juga ilmu pengetahuan yang seperti apa yang diharamkan, karena Allah yang Maha Tahu , telah mengetahui kemudzaratannya bila ilmu itu dikembangkan oleh Manusia . Dengan adanya larangan mengembangkan ilmu itu, satu bukti bahwa ilmu yang dilarang dikembangkan oleh Muslim itu ada dan bisa dikembangkan oleh manusia. Contoh tentang kloning,:

Kloning merupakan satu realita yang ditampilkan melalui penciptaan Hawa dari tulang rusuk Adam, ( Dari tulang sulbi ) yang penelitian manusia kemudian juga menemukan dari sana lah gen yang dapat dikembangkan sebagai materi kloning. Karena Allah membatasi reproduksi manusia hanya melalui hubungan sex ( atau turunanya ) yang didahului dengan nikah, maka Muslim dilarang mengembangkan Reproduksi manusia dengan cara yang lain , walaupun ilmu untuk itu ada. Inilah yang membedakan Islam dengan non Islam.

Ilmu Allah memang bukan hanya untuk yang beriman, tapi untuk semua manusia baik ia ber iman atau tidak beriman. Kalau orang Islam sementara masih berhati-hati kemudian terpaku pada batas yang belum diyakini antara yang boleh dan yang tidak boleh, maka Non Islam tanpa mengenal batas dan rambu-rambu melakukan apa saja dengan segala cara , itulah penyebab utama mengapa sementara ini orang Islam dilihat seperti ketinggalan jaman.

Dengan keyakinan bahwa Allah memberikan rambu-rambu itu , adalah demi kemaslahatan Umat manusia dan tidak bermaksud untuk menjadikan orang yang beriman akan tertinggal jauh dalam meraih ilmu pengetahuan terhadap orang yang tidak beriman. Maka umat Islam yakin bahwa ilmu yang dikembangkan oleh orang yang tidak beriman pada saatnya akan mandeg , berhenti karena memasuki jalan buntu, saling makan dan saling bantah saling berbenturan karena saling melanggar lampum merah, sedangkan ilmu yang dikembangkan dengan selalu berpedoman dalam rambu-rambu yang Allah ciptakan akan sampai pada tujuan dan hakekat ilmu yang sebenarnya. Biarlah kalau sementara dianggap ketinggalan.

Inilah Pak Pr. Pandangan saya yang bodoh karena saya bukan imuwan, tapi saya hanya sekadar salah satu makhluq ciptaanNya, seorang manusia yang berusaha mengikuti petunjuk dari yang menciptakan diri saya , melalui Agama yang saya yakini adalah Agama yang langsung diberikan oleh yang menciptakan saya , melalui Rasulullah yang tidak ada duanya. Rasulullah bukan seorang genius seperti ukuran manusia yang anda katakan, tapi adalah seorang Rasul yang mendapat mukjizat. Dan Al Qur’an itu bukan hasil karya Nabi Muhammad SAW seperti yang anda perkirakan.

Inilah pandangan saya , sebagai seorang muslim.
Suka
Balas |

Pr
12 September 2011 09:59:51
0

Ilmu Allah memang bukan hanya untuk yang beriman, tapi untuk semua manusia baik ia ber iman atau tidak beriman. Kalau orang Islam sementara masih berhati-hati kemudian terpaku pada batas yang belum diyakini antara yang boleh dan yang tidak boleh, maka Non Islam tanpa mengenal batas dan rambu-rambu melakukan apa saja dengan segala cara , itulah penyebab utama mengapa sementara ini orang Islam dilihat seperti ketinggalan jaman.

SAYA SETUJU DENGAN TULISAN BAPAK INI. JADI ORANG ISLAM SENDIRI YANG MEMANG HARUS MENYELESAIKAN MASALAHNYA, DIMANA BATAS2NYA DAN KEMUDIAN MENGEJAR KETERTINGGALANNYA.
Suka
Balas |

Ludfi
12 September 2011 08:12:05
0

Assalaamualaikum Pak Dawam, saya menyimak, sangat baik jawaban penjelasan Pak Dawam dalam merespon pandangan Pak Pr. Dan semua yg terungkap dalam diskusi atau perbincangan ini , bagi sy pribadi terasa manfaatnya menambah cakrawala berfikir dan tambahan pemahaman ttg Al Qur’an dan Islam.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
12 September 2011 08:38:14
0

Terima kasih, Pak Lutfi, Kalau Pak Pr. kelihatan lebih pandai dengan ilmunya dibanding kita yang berpedoman dengan Al Qur’an , itu sebenarnya karena posisi kita menempatkan diri pada yang harus menjawab, sementara Pak. Pr. bertempat pada posisi yang bebas menyerang kita, bila posisinya terbalik maka hasilnya juga akan terbalik.
Suka
Balas |

Pr
12 September 2011 10:00:51
0

Jangan masuk ke posisi SERANG-MENYERANG pak, karena diskusi itu untuk mencari KEBENARAN, bukan KALAH-MENANG.
Suka
Balas |

Ludfi
12 September 2011 08:36:54
0

Sy menggaris bawahi ungkapan Pak Dawam ini “Ilmu Allah memang bukan hanya untuk yang beriman, tapi untuk semua manusia baik ia ber iman atau tidak beriman. Kalau orang Islam sementara masih berhati-hati kemudian terpaku pada batas yang belum diyakini antara yang boleh dan yang tidak boleh, maka Non Islam tanpa mengenal batas dan rambu-rambu melakukan apa saja dengan segala cara , itulah penyebab utama mengapa sementara ini orang Islam dilihat seperti ketinggalan jaman.”
Sedikit sy melengkapi, bahwa juga Al Qur’an diturunkan bukan juga hanya untuk golongan tertentu atau kaum tertentu,melainkan untuk semua manusia di bumi ini. Bagi Siapapun tidak ada larangan atau batasan untuk mengkaji memahaminya, mengambil manfaatnya. Dan jika lalu mengimani secara total maka tentu akan menjadi pemeluk agama islam; Jika belum mau mengimani hanya mengambil pemahaman dari sebagian saja untuk kepentingannya ya juga tidak terugikan Tuhan dengan wahyu Al Qur’an itu. Bahkan jika juga mengkaji mendalami hanya dengan maksud lalu untuk mempertentangkan dengan keyakinan akalnya sendiri atau untuk mengingkari yaa bagi Tuhan juga tidak merugi dan justru tetap dipersilahkan jika mau ingkar dan mau kafir. Bukankah demikian Pak Dawam…?
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
12 September 2011 09:00:46
0

Begitulah , Allah memberikan semuanya , baik dan buruk pada kita, dan kita yang harus memilih sendiri akhir baik atau akhir buruk yang menjadi pilihan kita.
Semoga Allah selalu menuntun kita pada ketaqwaan kita.
Suka
Balas |

Pr
12 September 2011 09:35:07
0

Pak Ibnu dan Pak LUDFI, saya selalu menyayangkan bahwa PAK LUDFI mengatakan VOTE MENANG, karena dalam sebuah diskusi atau debat, bukan kalah-menang yang dicari pak, tapi yang dicari adalah KEBENARAN. Jadi berangkat dari situ, saya berhenti saja.

Jika bapak menyimak dengan baik tanggapan saya, maka saya tidak pernah mengkritik AL QURAN, tapi yang saya komentari adalah interprestasi bapak yang saling bertentangan dengan fakta. Misalnya, tentang AL QURAN sebagai SUMBER ILMU, tapi buktinya sekarang ini UMAT ISLAM jauh dari masyarakat ilmiah yang menghasilkan KARYA ILMIAH, apalagi kalau diukur dengan PEMENANG NOBEL. Dengan demikian, saya bisa saja mengambil hypthese bahwa AL QURAN bukanlah sumber ilmu seperti yang bapak katakan, karena menurut saya, AL QURAN memang bukan berada dalam ranah ilmu tapi dalam ranah MORAL. Saya seorang ilmuwan, maka seorang lmuwan akan berbicara fakta. Kan tidak tertutup kemungkinan pak Ibnu dan Pak Ludfi juga keliru kan???

Jika kita berbeda pendapat, itu wajar saja pak, saya seorang ilmuwan dan bapak berdua adalah orang muslim, maka perbedaan pendapat itu menjadi lebih WAJAR lagi, tapi janganlah masuk di KALAH-MENANG. Hasil diskusi ini akan membuat kita berpikir lagi tentang topik itu dan selalu tidak ada salahnya BERDISKUSI. Perbedaan itu merupakan KEHARUSAN.
Suka
Balas |

Ludfi
12 September 2011 10:01:17
0

Salam Pak Pr, oke kita jumpa lagi. setuju kita berbincang ini konteksnya bukan kalah -menang ( maaf kalau sy salah persepsi), ya mari jadikan perbincangan ini untuk pencerahan saja atau saling sharing pemahaman ( kalau juga untuk menuju kebenaran, kayaknya sangat panjang jalannya).

Baiklah Pak, ntar sy counter atau sy jelaskan ttg yg muter-muter itu. Setelah yg ini lewat ( he hee.., istilahnya iklan tv)
Suka
Balas |

Ludfi
12 September 2011 10:20:51
0

(INI DARI KOMENT pAK pR. yg cenderung saya katakan, muter-muter, )========>>>
“….justru diajarkan penekanannya pada gool /tujuan hidup abadi di akhirat. bagi umat islam, dunia ibarat tempat mampir ngombe…”. BAPAK MAU KATAKAN DISINI, BAHWA ISLAM UNTUK DUNIA KAHIRAT SAJA, JADI WALAUPUN UMATNYA PADA KETINGGALAN JAMAN, PADA MISKIN, DAN PADA BODOH, TIDAK APA2 KARENA NANTI JADI PENGHUNI SORGA SEMUA. YAH BAGUSLAH KALAU MEMANG BEGITU TUJUANNYA, BAGAIMANA KALAU PAK LUDFI KELIRU? MUNGKIN SAJA ISLAM MENGINGINKAN UMATNYA MAKMUR SEJAHTERA DAN KALAU MATI MASUK SORGA. KALAU BEGITU UNTUK APA DONG JADI SUMBER ILMU KALAU TUJUANNYA MEMANG HANYA AKHIRAT. JANGAN MEMBINGUNGKAN DONG PAK??? ILMU ITU BERTUJUAN UNTUK MENSEJAHTERAKAN UMAT MANUSIA TERMASUK MUSLIM DI DALAMNYA…..”

lanjutan jawaban:
pADAhal , dari tanya jawab sebelumnya sudah tersirat atau tersurat ttg posisi Al quran sbg sumber ilmu, ttg juga sy terima ttg konsisi umat islam yg tertinggal dari keilmuan, dan juga sudah sy jelaskan bhwa umat islam dalam beraktivitas orientasi akhirnya pada gool (kehidupan di akhir kelak)
Suka
Balas |

Pr
12 September 2011 12:43:42
0

Yah pak, saya kan hanya komentar pak, tapi sudahlah saya nggak mau nuduh siapa yang muter2.
Suka
Balas |

Ludfi
12 September 2011 10:27:49
0

Sekarang saya tanggapi ya Pak, bahwa bukan saya keliru dan benar dugaan Pak Pr bahwa ISLAM MENGINGINKAN UMATNYA MAKMUR SEJAHTERA DAN KALAU MATI MASUK SURGA, DAN ILMU MEMANG PADA HAKEKAT NYA BERTUJUAN UNTUK MENSEJAHTERAKAN UMAT MANUSIA ( sy tekankan pd hakekatnya, sbb dalam beberapa kenyataan juga penemuan ilmu banyak disalahgunakan untk membuat penderitaan manusia, semisal nuklir untuk bom,)
Suka
Balas |

Pr
12 September 2011 12:45:53
0

Jangan buruk sangka terhadap bom nuklir pak, itu penggunaannya yang salah seperti pisau. Bapak bayangkan kalau ada meteor besar 1-2 km diameternya dan masuk menghantam bumi, dan kita tidak punya bom nuklir, terus gimana hancurin meteor itu?? Sudah lihat kan pak, film nya BRUCE WILLIS berjudul ARMAGEDON ? Lagian teknologi bom nuklir itu yang dipakai untuk pembangkit listrik tenaga nuklir.
Suka
Balas |

Ludfi
12 September 2011 10:48:51
0

Lanjutnya ini Pak Pr, pengertian berorientasi pada gool kehidupan kelak diakhirat, bukannya diartikan hanya melakukan kerjaan ibadah semisal shalat melulu, berdo’a melulu, sujud melulu. Tidak demikian , tetap di tuntut umat islam itu dg ajaran (hadist) ” Bekerjalah diduniamu seakan-akan akan hidup selama-lamanya, dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan-akan akan mati besok”.

Jadi muslim harus kaya, berlimpah materi, menguasai ilmu untuk menciptakan kesejahteraan orang banyak. Kalau perlu kekayaannya paling terkaya didunia.
Jadi tidak harus hidup dalam kemiskinan, dalam kebodohan.
Namun…, sekali lagi namun, bagi umat islam atau orang muslim itu , apapun materi harta yg diperoleh didunia ini, seberapa banyak materi harta yg dimiliki didunia ini, diajarkan untuk menjadi kemaslahatan hidupnya demi menjadi pahala amal yg akan didapat dalam kehidupan akhirat kelak.
Contoh riilnya begini:
Orang Islam harus kaya bermateri , nah kekayaan itu untuk juga berorientasi atau dimanfaatkan untuk amal ibadah, dengan kekayaan hartanya gunakan juga untuk infak, sadakah, zakat pada fakir miskin dan yg berhak lainnya.
Dengan materi harta berlimpah, diajarkan untuk digunakan beramal kebaikan, semisal mendanai panti sosial, semisal membangun masjid, semisal membangun sarana pendidikan.
Muslim harus kaya raya, sehingga semisal yg jauh dari tanah mekah, bisa menunaikan ibadah haji,
Muslim harus kaya raya, materi berlimpah sehingga ada diwariskan pada sanak keluarganya, atau generasi penerusnya ttg harta kekayaaannya karena memang harta materi itu tidak dibawa mati. dll contoh buaaaanyaaak….
Suka
Balas |

Pr
12 September 2011 12:50:47
0

Begini pak LUDFI, awalnya diskusi kita adalah AL QURAN SUMBER ILMU. Itu sebenarnya topik awal kita. Bapak mengatakan AL QURAN SUMBER ILMU, dan saya mengatakan bukan sumber ilmu. TEsis saya adalah AL QURAN adalah dalam ranah moral maka tidak cocok kalau dikatakan sumber ilmu, salah satu contohnya adalah umat muslim membaca AL QURAn tapi faktanya juga dunia islam sekarang masih trebelakang dalam dunia ilmu, maka bapak mengatakan GOOL DARI AGAMA ISLAM adalah Akhirat. Makanya saya menjawab, yah silahkan saja kalau memang gool agama Islam adalah akhirat, tapi jangan2 bapak salah paham maksud AL QURAN, dan sebelumnya bapak mengatakan AL QURAN SUMBER ILMU, itu berarti untuk dunia sekarang.
Suka
Balas |

Ludfi
12 September 2011 12:59:44
0

ok Pak Pr, kita saling sharing , salaman…; smga ada guna salng menambah pemahaman….,
tpi ntar, q cabut dulu . kalau pak Pr mau koment-komet dulu plizzzz…, biar ditanggapi Pak Dawam atau teman lain .
Suka
Balas |

Pr
12 September 2011 18:40:45
0

Baik pak, sama2. Wassalam !!!!
Suka
Balas |

Ludfi
12 September 2011 19:29:07
0

Salam Pak Pr, Wassalam Juga; smg Pk Pr senantiasa dalam keadaan sehat w afiat, sukses sll dan termudahkan sgl aktivitasnya. Jika sy ada salah kata yg tdk enak di hati Pak Pr sy minta maaf. Kita sama-sama member kompasiana.
Suka
Balas |

Pr
12 September 2011 19:41:04
0

Terima kasih pak, dan mudah2an bapak pun selalu sehat dan murah rejeki. Tidak ada yang tidak enak dalam hati saya pak, semuanya okey dan ikhlas kok.
Suka
Balas |

Ludfi
12 September 2011 19:52:27
0

Terima kasih Pak Pr, sy juga tulus menulis itu.
dan banyak hikmah yg saya dapatkan dari pendapat dan pemikiran-pemikiran kritis pak pr.
saya juga tertarik dengan koment Pak Pr yg ini:
“Silahkan pak LUDFI, tidak ada yang pernah menghalangi ISLAM dan UMATNYA untuk berbuat apapun, meskipun harus disadari bahwa ISLAM juga berada ditengah2 masyarakat dunia. Sebagai konsekuensinya, ISLAM harus memahami bahwa jika berada di tengah2 orang lain, maka TOLERANSI adalah kata yang mengemuka.”
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
13 September 2011 06:39:58
0

@ Pak Pr. : Pertanyaan sederhana dari seorang muslim yang awam ilmu pengetahuan, terhadap seorang ilmuwan. Maksud saya tolong jelaskan secara ilmu pengetahuan , perkembangan reproduksi manusia sejak terjadi ovulasi, Konsepsi sampai lahirnya seorang bayi secara lengkap, melalui tahapan yang ilmiah. Apakah sesuai dengan yang saya ketahui berdasarkan keawaman saya dalam bidang ilmiah.
Suka
Balas |

Pr
13 September 2011 07:52:38
0

Pembentukan Embrio
Peristiwa fertilisasi terjadi di saat spermatozoa membuahi ovum di tuba fallopii, terjadilah zigot, zigot membelah secara mitosis menjadi dua, empat, delapan, enam belas dan seterusnya. Pada saat 32 sel disebut morula, di dalam morula terdapat rongga yang disebut blastosoel yang berisi cairan yang dikeluokan oleh tuba fallopii, bentuk ini kemudian disebut blastosit. Lapisan terluar blastosit disebut trofoblas merupakan dinding blastosit yang berfungsi untuk menyerap makanan dan merupakan calon tembuni atau ari-ari (plasenta), sedangkan masa di dalamnya disebut simpul embrio (embrionik knot) merupakan calon janin. Blastosit ini bergerak menuju uterus untuk mengadakan implantasi (perlekatan dengan dinding uterus).
Pada hari ke-4 atau ke-5 sesudah ovulasi, blastosit sampai di rongga uterus, hormon progesteron merangsang pertumbuhan uterus, dindingnya tebal, lunak, banyak mengandung pembuluh darah, serta mengeluarkan sekret seperti air susu (uterin milk) sebagai makanan embrio.
Enam hari setelah fertilisasi, trofoblas menempel pada dinding uterus (melakukan implantasi) dan melepaskan hormon korionik gonadotropin. Hormon ini melindungi kehamilan dengan cara menstrimulasi produksi hormon estrogen dan progesteron sehingga mencegah terjadinya menstruasi. Trofoblas kemudian menebal beberapa lapis, permukaannya berjonjot dengan tujuan memperluas daerah penyerapan makanan. Embrio telah kuat menempel setelah hari ke-12 dari fertilisasi.1.
Pembuatan Lapisan Lembaga. Setelah hari ke-12, tampak dua lapisan jaringan di sebelah luar disebut ektoderm, di sebelah dalam endoderm. Endoderm tumbuh ke dalam blastosoel membentuk bulatan penuh. Dengan demikian terbentuklah usus primitif dan kemudian terbentuk Pula kantung kuning telur (Yolk Sac) yang membungkus kuning telur. Pada manusia, kantung ini tidak berguna, maka tidak berkembang, tetapi kantung ini sangat berguna pada hewan ovipar (bertelur), karena kantung ini berisi persediaan makanan bagi embrio.
Di antara lapisan ektoderm dan endoderm terbentuk lapisan mesoderm. Ketiga lapisan tersebut merupakan lapisan lembaga (Germ Layer). Semua bagian tubuh manusia akan dibentuk oleh ketiga lapisan tersebut. Ektoderm akan membentuk epidermis kulit dan sistem saraf, endoderm membentuk saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan, mesoderm membentuk antara lain rangka, otot, sistem peredaran darah, sistem ekskresi dan sistem reproduksi.
Membran (Lapisan Embrio). Terdapat 4 macam membran embrio, yaitu :
a. Kantung Kuning Telur (Yolk Sac)
Kantung kuning telur merupakan pelebaran endodermis berisi persediaan makanan bagi hewan ovipar, pada manusia hanya terdapat sedikit dan tidak berguna.

b. Amnion
Amnion merupakan kantung yang berisi cairan tempat embrio mengapung, gunanya melindungi janin dari tekanan atau benturan.

c. Alantois
Pada alantois berfungsi sebagai organ respirasi dan pembuangan sisa metabolisme. Pada mammalia dan manusia, alantois merupakan kantung kecil dan masuk ke dalam jaringan tangkai badan, yaitu bagian yang akan berkembang menjadi tall pusat.

d. Korion
Korion adalah dinding berjonjot yang terdiri dari mesoderm dan trofoblas. Jonjot korion menghilang pada hari ke-28, kecuali pada bagian tangkai badan, pada tangkai badan jonjot trofoblas masuk ke dalam daerah dinding uterus membentuk ari-ari (plasenta). Setelah semua membran dan plasenta terbentuk maka embrio disebut janin/fetus.

Plasenta atau Ari-Ari. Plasenta atau ari-ari berbentuk seperti cakram dengn garis tengah 20 cm, dan tebal 2,5 cm. Ukuran ini dicapai pada waktu bayi akan lahir tetapi pada waktu hari 28 setelah fertilisasi, plasenta berukuran kurang dari 1 mm. Plasenta berperan dalam pertukaran gas, makanan dan zat sisa antara ibu dan fetus. Pada sistem hubungan plasenta, darah ibu tidak pernah berhubungan dengan darah janin, meskipun begitu virus dan bakteri dapat melalui penghalang (barier) berupa jaringan ikat dan masuk ke dalam darah janin.
Catatan : Makin tua kandungan, jumlah estrogen di dalam darah makin banyak, progesteron makin sedikit. Hal ini berhubungan dengan sifat estrogen yang merangsang uterus untuk berkontraksi, sedangkan progesteron mencegah kontraksi uterus. Hormon oksitosin yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis jugs berperan dalam merangsang kontraksi uterus menjelang persalinan. Progesteron dan estrogen juga merangsang pertumbuhan kelenjar air susu, tetapi setelah kelahiran hormon prolaktin yang dihasilkan kelenjar hipoftsislah yang merangsang produksi air susu.
Suka
Balas |

Pr
13 September 2011 07:55:14
0

Proses Reproduksi pada Manusia
Seperti organisme lainnya, manusia berkembangbiak secara seksual dan pada saat tertentu akan membentuk sel-sel kelamin (gamet). Sel-sel kelamin yang dibentuk seorang pria disebut sel mani (spermatozoa). Seorang pria dewasa menghasilkan lebih dari seratus juta sel sperma setiap hari. Adapun sel-sel kelamin yang dibentuk oleh seorang wanita disebut sel telur (ovum). Proses pembentukan spermatozoa disebut spermatogenesis, sedangkan proses pembentukan ovum disebut oogenesis. Kedua proses mengawali terjadinya perkembangbiakan pada manusia.

Seorang wanita mampu memproduksi sel telur (ovum) setelah masa puber (remaja awal) sampai dewasa, yaitu sekitar umur 12 sampai 50 tahun. Setelah usia sekitar 50 tahun seorang wanita tidak produktif lagi yang ditandai dengan tidak mengalami menstruasi. Masa tersebut dinamakan menopause.

Setelah sel telur di dalam ovarium masak, dinding rahim menebal dan banyak mengandung pembuluh darah. Pembuahan didahului oleh peristiwa ovulasi, yaitu lepasnya sel telur yang masak dari ovarium. Jika sperma bertemu dengan ovum akan terjadi pembuahan. Pembuahan terjadi di oviduk. Sel telur yang telah dibuahi akan membentuk zigot. Zigot yang terbentuk segera diselubungi oleh selaput, kemudian menuju ke rahim. Di dalam rahim zigot menanamkan diri pada dinding rahim yang telah menebal.

Zigot yang telah berada di rahim akan terus tumbuh dan berkembang menjadi embrio sampai dilahirkan. Masa embrio/masa kehamilan manusia sekitar 9 bulan 10 hari. Di dalam rahim embrio mendapat makanan dari tubuh induk melalui plasenta (ari-ari).

Embrio di dalam rahim dilindungi selaput pembungkus berikut.

a. Amnion, merupakan selaput yang membatasi ruangan tempat terdapatnya embrio. Dinding amnion mengeluarkan getah berupa air ketuban yang berguna untuk menjaga embrio agar tetap basah dan menahan goncangan.

b. Korion, merupakan suatu selaput yang berada di sebelah luar amnion. Korion dan alantois akan tumbuh membentuk jonjot pembuluh darah yang berhubungan dengan peredaran darah induknya melalui plasenta.

c. Sakus vitellinus (kantong kuning telur) terletak di antara amnion dan plasenta. Sakus vitelinus merupakan pemunculan sel-sel dan pembuluh darah yang pertama.

d. Alantois terletak di dalam tali pusat. Alantois berfungsi untuk respirasi, saluran makanan, dan ekskresi. Waktu embrio berkembang, jaringan epitelnya menghilang dan tinggal pembuluh darah yang berfungsi sebagai penghubung embrio dan plasenta.

Jika setelah ovulasi sel telur tidak dibuahi sel sperma, jaringan dinding rahim yang telah menebal dan mengandung pembuluh darah akan rusak dan luruh disebut haid (menstruasi). Peristiwa tersebut terjadi pada wanita setiap ± 28 hari sekali.

Luruhnya dinding rahim tersebut ditandai dengan keluarnya darah melalui vagina.

Pola perkembangan embrio manusia berdasarkan usia

1 bulan (4 minggu)

Bagian kepala, jantung, dan hati mulai terbentuk; sistem pencernaan sebagai suatu saluran sederhana; ada sebuah ekor yang khas; jaringan-jaringan ekstra embrionik mulai muncul.

2 bulan (8 minggu)

Telinga, mata, jari-jari, mulut, hidung, dan tumit merupakan bentuk-bentuk tersendiri; tulang mulai dibentuk, sistem pencernaan terbentuk; sistem saraf dan sistem sirkuler mulai berfungsi; adanya alat kelamin luar, tetapi belum dapat dibedakan jenis kelaminnya.

3 bulan (12 minggu)

Ginjal, hati, tangan, lengan, tungkai, kaki, dan sistem pencernaan telah berkembang baik; alat kelamin luar antara pria dan wanita mulai dapat dibedakan; paru-paru mulai jelas; adanya gerakangerakan kecil dari janin.

4 bulan (16 minggu)

Detak jantung sudah dapat dirasakan; terbentuknya tulang-tulang di seluruh tubuh; kulit berkembang sepenuhnya; sudah dapat ditentukan jenis kelaminnya; munculnya alis, bulu mata, dan rambut kepala; gerakan janin meningkat.

9,5 bulan (38 minggu)

Sejak minggu ke-16 sampai saat kelahiran terjadi akumulasi lemak di bawah kulit; menjelang minggu ke-22 janin mulai membuka matanya; gerakan-gerakan janin dirasakan oleh ibunya, terjadi kenaikan gerak badan yang sangat cepat; pada bulan ke-7 posisi kepala ke bawah sebagai persiapan untuk kelahiran.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
13 September 2011 10:15:32
0

 Pak Pr. : Terima kasih , penjelasan Pak Pr. adalah penjelasan yang baik sekali , tapi seperti saya nyatakan sebelum ini bahwa dalam Islam satu temuan ilmiah selalu diakhiri dengan kata mengapa ? Maka kalau saya tempelkan kata mengapa , dalam setiap jawaban Pak Pr. , silahkan Pak Pr. Berfikir lebih baik lagi, karena dari jawaban Pak. Pr. Sendiri pak Pr. Akan menemukan yang selama ini kita diskusikan. Marilah kita mulai lagi dengan hati yang jernih .

 Maaf saya copas kembali pendapat Pak Pr. Kemudian secara langsung saya tempelkan pertanyaan saya sehingga formatnya akan sebagai berikut .
Pembentukan Embrio
Peristiwa fertilisasi terjadi di saat spermatozoa membuahi ovum di tuba fallopii, terjadilah zigot, zigot membelah secara mitosis menjadi dua, empat, delapan, enam belas dan seterusnya. Pada saat 32 sel disebut morula, di dalam morula terdapat rongga yang disebut blastosoel yang berisi cairan yang dikeluokan oleh tuba fallopii, bentuk ini kemudian disebut blastosit. Lapisan terluar blastosit disebut trofoblas merupakan dinding blastosit yang berfungsi untuk menyerap makanan dan merupakan calon tembuni atau ari-ari (plasenta), sedangkan masa di dalamnya disebut simpul embrio (embrionik knot) merupakan calon janin. Blastosit ini bergerak menuju uterus untuk mengadakan implantasi (perlekatan dengan dinding uterus).
 Catatan saya : Syarat Pembuahan di dua pertiga saluran tuba untuk memberiwaktu zigot membelah menjadi 32 sel akhirnya menjadi embrio yang siap melakukan nidasi ( implantasi )
 Apa bila saya tambahkan mengapa harus demikian ? dan apa penyebab tahapan-tahapan itu terjadi ?

Pada hari ke-4 atau ke-5 sesudah ovulasi, blastosit sampai di rongga uterus, hormon progesteron merangsang pertumbuhan uterus, dindingnya tebal, lunak, banyak mengandung pembuluh darah, serta mengeluarkan sekret seperti air susu (uterin milk) sebagai makanan embrio.
Enam hari setelah fertilisasi, trofoblas menempel pada dinding uterus (melakukan implantasi) dan melepaskan hormon korionik gonadotropin. Hormon ini melindungi kehamilan dengan cara menstrimulasi produksi hormon estrogen dan progesteron sehingga mencegah terjadinya menstruasi. Trofoblas kemudian menebal beberapa lapis, permukaannya berjonjot dengan tujuan memperluas daerah penyerapan makanan. Embrio telah kuat menempel setelah hari ke-12 dari fertilisasi.1.

 Mengapa ?
Pembuatan Lapisan Lembaga. Setelah hari ke-12, tampak dua lapisan jaringan di sebelah luar disebut ektoderm, di sebelah dalam endoderm. Endoderm tumbuh ke dalam blastosoel membentuk bulatan penuh. Dengan demikian terbentuklah usus primitif dan kemudian terbentuk Pula kantung kuning telur (Yolk Sac) yang membungkus kuning telur. Pada manusia, kantung ini tidak berguna, maka tidak berkembang, tetapi kantung ini sangat berguna pada hewan ovipar (bertelur), karena kantung ini berisi persediaan makanan bagi embrio.
Di antara lapisan ektoderm dan endoderm terbentuk lapisan mesoderm. Ketiga lapisan tersebut merupakan lapisan lembaga (Germ Layer). Semua bagian tubuh manusia akan dibentuk oleh ketiga lapisan tersebut. Ektoderm akan membentuk epidermis kulit dan sistem saraf, endoderm membentuk saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan, mesoderm membentuk antara lain rangka, otot, sistem peredaran darah, sistem ekskresi dan sistem reproduksi.
Membran (Lapisan Embrio). Terdapat 4 macam membran embrio, yaitu :
a. Kantung Kuning Telur (Yolk Sac)
Kantung kuning telur merupakan pelebaran endodermis berisi persediaan makanan bagi hewan ovipar, pada manusia hanya terdapat sedikit dan tidak berguna.
b. Amnion
Amnion merupakan kantung yang berisi cairan tempat embrio mengapung, gunanya melindungi janin dari tekanan atau benturan.
c. Alantois
Pada alantois berfungsi sebagai organ respirasi dan pembuangan sisa metabolisme. Pada mammalia dan manusia, alantois merupakan kantung kecil dan masuk ke dalam jaringan tangkai badan, yaitu bagian yang akan berkembang menjadi tall pusat.
d. Korion
Korion adalah dinding berjonjot yang terdiri dari mesoderm dan trofoblas. Jonjot korion menghilang pada hari ke-28, kecuali pada bagian tangkai badan, pada tangkai badan jonjot trofoblas masuk ke dalam daerah dinding uterus membentuk ari-ari (plasenta). Setelah semua membran dan plasenta terbentuk maka embrio disebut janin/fetus.
Plasenta atau Ari-Ari. Plasenta atau ari-ari berbentuk seperti cakram dengn garis tengah 20 cm, dan tebal 2,5 cm. Ukuran ini dicapai pada waktu bayi akan lahir tetapi pada waktu hari 28 setelah fertilisasi, plasenta berukuran kurang dari 1 mm. Plasenta berperan dalam pertukaran gas, makanan dan zat sisa antara ibu dan fetus. Pada sistem hubungan plasenta, darah ibu tidak pernah berhubungan dengan darah janin, meskipun begitu virus dan bakteri dapat melalui penghalang (barier) berupa jaringan ikat dan masuk ke dalam darah janin.
 Mengapa , Fungsi plasenta sebenarnya apa ? mengapa bisa terjadi serba kebetulan ?
 Apakah itu hukum alam , mekanisasai biologis ?

Catatan : Makin tua kandungan, jumlah estrogen di dalam darah makin banyak, progesteron makin sedikit. Hal ini berhubungan dengan sifat estrogen yang merangsang uterus untuk berkontraksi, sedangkan progesteron mencegah kontraksi uterus. Hormon oksitosin yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis jugs berperan dalam merangsang kontraksi uterus menjelang persalinan. Progesteron dan estrogen juga merangsang pertumbuhan kelenjar air susu, tetapi setelah kelahiran hormon prolaktin yang dihasilkan kelenjar hipoftsislah yang merangsang produksi air susu.
 Pak. Pr. Inilah semua pertanyaan yang selalu mengikuti satu temuan ilmiah, yang tidak akan pernah ada habisnya. Saya hanya menempelkan beberapa saja dari teori ilmiah yang saya juga percaya kebenarannya , tapi kebnaran yang belum slesai, artinya masih ada kebenaran dibalik yang tampak..

 Pak Pr. Dalam model yang kedua pun saya percaya, bahwa Pak Pr. Akan menulis seperti ini , karena ini memang satu hasil temuan ilmiah yang sekarang dikembangkan. Termasuk Asi Eksklusif yang baru ditemukan dan dikembangkan , setelah saya pensiun. Liama belas tahun yang lalu belum ada penelitian tentang Asi eksklusif .

Tapi secara umum saya tetap akan menempelkan satu kata pada setiap ungkapan Pak Pr. Yaitu mengapa ?
Proses Reproduksi pada Manusia
Seperti organisme lainnya, manusia berkembangbiak secara seksual dan pada saat tertentu akan membentuk sel-sel kelamin (gamet). Sel-sel kelamin yang dibentuk seorang pria disebut sel mani (spermatozoa). Seorang pria dewasa menghasilkan lebih dari seratus juta sel sperma setiap hari. Adapun sel-sel kelamin yang dibentuk oleh seorang wanita disebut sel telur (ovum). Proses pembentukan spermatozoa disebut spermatogenesis, sedangkan proses pembentukan ovum disebut oogenesis. Kedua proses mengawali terjadinya perkembangbiakan pada manusia.
 Mengapa ?
Seorang wanita mampu memproduksi sel telur (ovum) setelah masa puber (remaja awal) sampai dewasa, yaitu sekitar umur 12 sampai 50 tahun. Setelah usia sekitar 50 tahun seorang wanita tidak produktif lagi yang ditandai dengan tidak mengalami menstruasi. Masa tersebut dinamakan menopause.
 Mengapa ?
Setelah sel telur di dalam ovarium masak, dinding rahim menebal dan banyak mengandung pembuluh darah. Pembuahan didahului oleh peristiwa ovulasi, yaitu lepasnya sel telur yang masak dari ovarium. Jika sperma bertemu dengan ovum akan terjadi pembuahan. Pembuahan terjadi di oviduk. Sel telur yang telah dibuahi akan membentuk zigot. Zigot yang terbentuk segera diselubungi oleh selaput, kemudian menuju ke rahim. Di dalam rahim zigot menanamkan diri pada dinding rahim yang telah menebal.
 Mengapa ?
Zigot yang telah berada di rahim akan terus tumbuh dan berkembang menjadi embrio sampai dilahirkan. Masa embrio/masa kehamilan manusia sekitar 9 bulan 10 hari. Di dalam rahim embrio mendapat makanan dari tubuh induk melalui plasenta (ari-ari).
 Mengapa ?
Embrio di dalam rahim dilindungi selaput pembungkus berikut.
 Mengapa ?
a. Amnion, merupakan selaput yang membatasi ruangan tempat terdapatnya embrio. Dinding amnion mengeluarkan getah berupa air ketuban yang berguna untuk menjaga embrio agar tetap basah dan menahan goncangan.
b. Korion, merupakan suatu selaput yang berada di sebelah luar amnion. Korion dan alantois akan tumbuh membentuk jonjot pembuluh darah yang berhubungan dengan peredaran darah induknya melalui plasenta.
c. Sakus vitellinus (kantong kuning telur) terletak di antara amnion dan plasenta. Sakus vitelinus merupakan pemunculan sel-sel dan pembuluh darah yang pertama.
d. Alantois terletak di dalam tali pusat. Alantois berfungsi untuk respirasi, saluran makanan, dan ekskresi. Waktu embrio berkembang, jaringan epitelnya menghilang dan tinggal pembuluh darah yang berfungsi sebagai penghubung embrio dan plasenta.
 Apa penyebab proses alamiah ini terjadi ? apakah itu hanya sebuah kejadian yang harus terjadi seperti proses kimia ?
 Ataukah itu merupakan mekanisasi biologis ?
Jika setelah ovulasi sel telur tidak dibuahi sel sperma, jaringan dinding rahim yang telah menebal dan mengandung pembuluh darah akan rusak dan luruh disebut haid (menstruasi). Peristiwa tersebut terjadi pada wanita setiap ± 28 hari sekali.
Luruhnya dinding rahim tersebut ditandai dengan keluarnya darah melalui vagina.
Pola perkembangan embrio manusia berdasarkan usia
1 bulan (4 minggu)
Bagian kepala, jantung, dan hati mulai terbentuk; sistem pencernaan sebagai suatu saluran sederhana; ada sebuah ekor yang khas; jaringan-jaringan ekstra embrionik mulai muncul.
2 bulan (8 minggu)
Telinga, mata, jari-jari, mulut, hidung, dan tumit merupakan bentuk-bentuk tersendiri; tulang mulai dibentuk, sistem pencernaan terbentuk; sistem saraf dan sistem sirkuler mulai berfungsi; adanya alat kelamin luar, tetapi belum dapat dibedakan jenis kelaminnya.
3 bulan (12 minggu)
Ginjal, hati, tangan, lengan, tungkai, kaki, dan sistem pencernaan telah berkembang baik; alat kelamin luar antara pria dan wanita mulai dapat dibedakan; paru-paru mulai jelas; adanya gerakangerakan kecil dari janin.
 Dari semua poin yang diatas saya hanya akan menambah kaa mengapa ? tapi untuk 16 minggu usia kehamilan saya akan tanyakan beberapa hal , karena pada masa ini merupakan peristiwa kunci yang membedakan dengan peristiwa yang lain.
4 bulan (16 minggu)
Detak jantung sudah dapat dirasakan; terbentuknya tulang-tulang di seluruh tubuh; kulit berkembang sepenuhnya; sudah dapat ditentukan jenis kelaminnya; munculnya alis, bulu mata, dan rambut kepala; gerakan janin meningkat.
 Tanda-tanda apa yang menyebabkan jantung berdetak. ?
 Apa perubahan yang nyata pada fungsi Plasenta setelah jantung berdetak?
 Energi apa yang menggerakkan terjadinya secara terkoordinir antara detak jantung, berfungsinya paru-paru dan organ tubuh yang lain termasuk , adanya peredaran darah dan perubahan fungsi plasenta ?
9,5 bulan (38 minggu)
Sejak minggu ke-16 sampai saat kelahiran terjadi akumulasi lemak di bawah kulit; menjelang minggu ke-22 janin mulai membuka matanya; gerakan-gerakan janin dirasakan oleh ibunya, terjadi kenaikan gerak badan yang sangat cepat; pada bulan ke-7 posisi kepala ke bawah sebagai persiapan untuk kelahiran.
 Pak. Pr kalau belum semua pendapat Pak Pr. Saya tambahkan pertanyaan saya , itu tidak berarti tidak ada pertanyaan saya. Yang saya sampaikan hanya contoh dan yang lain , setiap Pak Pr. Menemukan jawaban pertanyaan saya akan selalu menempel pada jawaban Pak Pr.

 Sedangkan saat bayi ada dalam kandungan empat bulan ( 16 minggu ) disana Pak Pr. Dapat menemukan apa yang Pak .Pr tanyakan kepada saya selama ini, bila Pak Pr. Berkenan berfikir secara sungguh-sunguh.

 Pak Pr. Pertanyaan saya mungkin memang dianggap pertanyaan yang sangat bodoh, tapi pertanyaan saya memang hanya bisa dijawab dengan kedewasaan berfikir.
Semoga Pak. Pr. Tidak kecewa pada saya dan Pak Pr. Juga tidak mengecewakan saya .
Suka
Balas |

Ludfi
13 September 2011 11:50:31
0

“Mengapa?, bagaimana bisa terjadi atau berproses demikian?”

Jika ditambai demikian, masih relevankah Pak Dawam ?

Jadi artinya itu, ada yang berkehendak (berprosesatau terjadi) demikiankah ?.
Kira-kira maksud Pak Dawam mengarah pada pemahaman itu kah ?
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
13 September 2011 19:35:21
0

Pak Lutfi, setiap temuan ilmu, pasti tidak final, pasti meninggalkan tanda tanya , mengapa begitu ? apa penyebabnya ? apa variabelnya, variabel apa yang dominan, dan variabel itu akan selalu berubah dan bertambah seiring perjalanan waktu. Semua senantiasa berubah, semua adalah fana .
Suka
Balas |

Pr
14 September 2011 10:25:43
0

Setuju pak bahwa semua fana, termasuk AGAMA dong.
Suka
Balas |

Pr
13 September 2011 12:32:08
0

Waduh pak Dawam, pertanyaan bapak sangat detail dalam proses itu, dan saya itu ngambil dari google juga pak, yang hanya ingin menunjukkan bahwa ilmu menjawabnya.

Topik kita kan sebenarnya adalah apakah ALQURAN SUMBER ILMU, yang menurut bapak adalah demikian, sedangkan bagi saya, AL QURAN BUKAN SUMBER ILMU karena sebagai ilmuwan, saya belum pernah melihat dalam referensi sebuah tulisan ilmiah ada ALQURAN.

Secara umum saya hanya ingin mengatakan pak, MANUSIA MASIH HARUS BANYAK MENGUNGKAPKAN YANG TERSEMBUNYI, tapi bukan karena masih banyak yang belum diketahui maka jawabannya dapat ditemukan di kitab2 suci. Lagian namanya juga KITAB SUCI, dan bukan KITAB ILMU. Itu saja sebenarnya inti diskusi kita pak DAWAM, kalau bapak mau lebih detail dalam perkara kelahiran, diperlukan seorang dokter OBS untuk menjawabnya. Saya sih maunya kita tetap pada topik kita.
Suka
Balas |

Pr
13 September 2011 12:43:36
0

Pak Dawam, ini mohon maaf nih, saya banyak tidak ngerti dengan teman2 indonesia dalam sebuah diskusi selalu ada kata2 seperti ini

“silahkan Pak Pr. Berfikir lebih baik lagi”, SEAKAN-AKAN INGING MENGATAKAN PR BERPIKIR KURANG BAIK DAN SEKARANG HARUS BERPIKIR LEBIH BAIK LAGI

“Marilah kita mulai lagi dengan hati yang jernih” SEAKAN-AKAN SEBELUMNYA HATINYA
TIDAK JERNIH.

“Pertanyaan saya mungkin memang dianggap pertanyaan yang sangat bodoh”, FAKTANYA TIDAK ADA DAN TIDAK PERNAH ADA PERNYATAAN DARI SIAPAPUN BAHWA PERTANYAANNYA BODOH.

“bila Pak Pr. Berkenan berfikir secara sungguh-sunguh.”, SEAKAN-AKAN SEBELUMNYA TIDAK BERKENAN BERPIKIR SUNGGUH2.

“pertanyaan saya memang hanya bisa dijawab dengan kedewasaan berfikir.”, ARTINYA BAPAK MENGKLAIM PERTANYAAN HARUS DIJAWAB DENGAN KEDEWASAAN PADAHAL ITU HANYA MASALAH TAHU ATAU TIDAK.

“Semoga Pak. Pr. Tidak kecewa pada saya dan Pak Pr. Juga tidak mengecewakan saya .” KOK ADA HUBUNGAN DENGAN KECEWA TIDAK KECEWA PAK?? INI KAN HANYA DI KOMPASIANA, NGGAK PAKE BAYAR, KOK PAKE KECEWA SIH PAK??

Ayolah pak Dawam, yang nyantai saja, ada kalimat yang bapak rasa tidak benar atau tidak cocok, yah dijelaskan saja, tanpa embel2, tanpa penyedap, tanpa apapun, selain kalimat itu sendiri dan isi pikirannya. Diembel2i seperti itu malah bisa melebar kemana2 dan sering makna utamanya jadi kabur. Saya sih orangnya TO THE POINT SAJA, tidak suka mengkait2kan apapun selain pada intinya.
Suka
Balas |

Ludfi
13 September 2011 13:55:40
0

copy paste: “silahkan Pak Pr. Berfikir lebih baik lagi”, SEAKAN-AKAN INGING MENGATAKAN PR BERPIKIR KURANG BAIK DAN SEKARANG HARUS BERPIKIR LEBIH BAIK LAGI
====
Salam Pak Pr, he he, . Barang kali yg di maksud Pak Dawam itu, dilanjut lagi diskusinya ,dengan pemikiran lagi, jika dengan pertanyaan “MENGAPA?”. barang kali itu maksudnya Bos, .
Pemikiran Pak Pr menurut sy sudah baik kok, obyektif menurut sisi pandang Pak Pr sendiri., dan juga ilmiah, mumpuni keilmuannya., kalau sy sendiri sangat jauh masih banyak perlu belajar.
nah krn ini konteknya diskusi, ya kadang dirasa sebagai merendahkan ttg adanya kalimat-kalimat yg (dalam tanda kutip merendahkan)sebagaimana contoh-contoh yg pak Pr utarakan itu.
Jadi jangan jadikan salah faham sebagai merendahkan ya Pak Pr., atau dimaklumi krn ini diskusi melalui tulisan on line, dimana lawan bicara terpandang sesuai image masing-masing.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
13 September 2011 17:46:58
0

Pak Pr. Dan Pak Lutfi yang baik :
Pola pikir saya terposes sedemikian rupa , karena saya mencoba sekuat dan semampu saya untuk senantiasa berpedoman pada ajaran agama saya . Yang saya pahami, mencari ilmu dan harta itu seperti orang melangkah, tidak ada selesainya. Maka saya senantiasa mengajak teman diskusi saya untuk bersama saya berbuat lebih dari apa yang pernak kita capai.

Didepan kita ada satu langkah lagi dan seterusnya satu langkah lagi bahkan kalau kita percepat langkah kita sekalipun , satu langkah didepan kita tidak akan pernah terkejar.
Itulah mengapa saya katakan ,

“silahkan Pak Pr. Berfikir lebih baik lagi”,

Bukan berarti apa yang Pak Pr. Telah sampaikan itu kurang baik, tapi saya yakin pemikiran Pak Pr. Tidak akan mandeg , atau berhenti sampai sebatas yang telah Pak Pr. sampaikan.

“Marilah kita mulai lagi dengan hati yang jernih”

“ Kita “ itu berarti untuk kita semua, bukan hanya untuk Pak Pr. tapi juga untuk saya dan semua yang terlibat dalam diskusi ini. Untuk mulai lagi denga hati yang lebih jernih.

“Pertanyaan saya mungkin memang dianggap pertanyaan yang sangat bodoh”,

Mengapa saya ungkapkan ini, karena saya yakin bahwa ilmu yang saya miliki sungguh sangat kerdil dibanding para Ilmuwan yang cerdik pandai. Apalgi bila dinilai dari Ilmu Allah SWT. Yang tiada terbatas.

“bila Pak Pr. Berkenan berfikir secara sungguh-sunguh.”,

Bukan berarti pak Pr. Selama ini belum berfikir secara sungguh-sungguh , tapi saya mengajak berfikir dengan kesungguhan hati. Bukan berfikir untuk mencari jawaban dari pertanyaan saya melalui pendapat orang lain yang telah disusun dalam satu buku , atau tilisan yang banyak di cari di google. Tapi berfikir dengan sepenuh hati kita, dengan kedalaman yang merasuk dalam akal pikiran kita.

“pertanyaan saya memang hanya bisa dijawab dengan kedewasaan berfikir.”,

Kedewasaan berfikir, artinya dewasa dalam mengambil sikap, bukan didasari atas keinginan untuk menjadi yang paling benar , cara berfikir yang jauh dari rasa egoisme yang sentris . Karena sesungguhnya lah setiap pertanyaan yang saya tempelkan pada setiap jawaban Pak Pr. berlaku juga buat saya dan buat siapa saja . yang hanya akan dapat menemukan jawabnya dengan kedewasaan berfikir.

“Semoga Pak. Pr. Tidak kecewa pada saya dan Pak Pr. Juga tidak mengecewakan saya

Imu itu hanya satu proses, bukan nilai akhir, karena satu proses, maka akan senantiasa bergerak dan berkembang , seiring berjalannya waktu , maka variabel yang ada didalamnya akan senantiasa bertambah. Selama waktu masih berjalan tidak ada yang berhenti, juga ilmu.

Pak Pr. Topik “ Al Qur’an sebagai sumber Ilmu “ dalam diskusi ini sesungguhnya hanya pengembangan dari topik bahasan dari tulisan ini ( Arogansi Ilmuwan dengan ilmunya , melampaui hak Allah adalah penyebabnya ) yang pokok kajiannya adalah bagai mana menempatkan ilmu dalam posisinya sebagai ilmu , bukan kedalaman dan ketinggian ilmu itu sendiri.

Mengapa ? karena yang saya pelajari selama ini adalah satu kenyataan bahwa tidak ada ilmu yang selesai dibahas dan digali.

Pak Pr. Yang tertulis dalam Al Qur’an tidak bisa dipisahkan dengan yang tampak pada tanda-tanda ciptaan Allah yang tertuang dan terpampang dijagat raya ini , sejak yang kasat mata tapi sangat jauh sampai yang sangat dekat tapi tersembunyi dan tidak kasat mata. Itulah hakikatnya bagian kecil dari Ilmu Allah yang manusia diharapkan mampu mengkaji dan memanfaatkannya untuk tanggung jawabnya sebagai khalfah dibumi.

Sebagai tataran awal untuk kita berfikir, marilah kita kaji ulang apa yang Pak. Pr. temukan pada kandungan ibu usia 4 bulan. Hal itu kalau Pak Pr. berkenan.

Terima kasih. tanggapannya.
Suka
Balas |

Pr
14 September 2011 09:48:41
0

Saya mohon maaf pak Ibnu, yang saya maksudkan adalah tanpa kalimat2 itupun, diskusi kita tidak berkurang nilainya, malah kata-kata itu menjadi bias dan dalam beberapa hal terperosok ke arah “tambahan” itu, hal seperti itu sangat sering saya temukan di KOMPASIANA ini. Selalu ada tersirat atau malah tertulis melecehkan pribadi orang lain.

Seperti pada hakekatnya pak, diskusi atau debat bertujuan untuk mencari KEBENARAN, bukan untuk merasa paling benar (ini kan tudingan namanya), bukan untuk berpikir dewasa2an, tapi senantiasa fokus pada materi pembicaraan. Ada kalimat yang tidak cocok dengan kita, yah kalau saya meng COPY PASTE dan kemudian menanggapi kalimat itu. Embel2 menasehati, embel2 meminta itu, embel2 lainnya, tidak diperlukan karena sesungguhnya kita tidak saling mengenal secara pribadi. Juga siapa bilang dewasa lebih baik dari kekanak2an?? Tidak ada jaminan, dewasa lebih baik daripada kekanak2an, banyak orang2 ternama dan penemu2 ilmiah justeru berhasil karena sifat kekanak2an itu.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
15 September 2011 19:20:18
0

Saya juga mohon maaf, karena bahasa yang saya gunakan adalah bahasa saya, baik dialek maupun tata bahasa termasuk , cara bersopan santun, mungkin yang saya maksudkan satu kesopanan , dihdapan Pak .Pr. justru diterima sebaliknya. Disinilah mingkin bedanya seorang ilmuwan dengan seorang baisa seperti saya.
Maaf kalau saya tidak bisa berpola pikir seperti seorang ilmuwan.
Karena dalam Agama saya , bertukar pikiran itu kami artikan pula saling bernasehat tentang kebenaran, ( wa tawwa shaubil haq ) .
Suka
Balas |

Pr
15 September 2011 20:03:22
0

Ooh gitu pak yah, silahkan saja kalau bapak menganggap diskusi adalah saling menasehati. Tidak apa2 saya terima saja, dan itu juga hak bapak, kalau saya lebih memilih TANPA NASEHAT, langsung ke obyeknya saja. Saya sekarang ngerti kenapa selalu banyak nasehat2.
Suka
Balas |

Pr
14 September 2011 09:57:34
0

Kembali ke topik bahwa AL QURAN sebagai SUMBER ILMU, dimana bapak mengatakan bahwa ingin menempat kan ILMU pada tempatnya sebagai ILMU, saya juga ingin menempatkan AGAMA pada tempatnya.

Melihat sejarah manusia yang sudah berada di bumi selama 2,5 juta tahun, agama yahudi itu baru lahir sekitar 4500 tahun lalu, agama nasrani 2010 tahun, dan agama islam 1500 tahunan. Sedangkan ILMU lahir bersama alam semesta ini. Ilmu sudah ada sebelum manusia ada, sedangkan AGAMA lahir jauh setelah manusia ada.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
15 September 2011 19:21:10
0

Disini juga perbedaan kita , Sejarah manusia yang Pak . Pr. maksudkan mungkin adalah berkaitan denga teori evolusinya C. Darwin . dan saya tidak menerima teori itu, teori evolusi yang kami yakini adalah bahwa binatang itu diciptakan dari air , sejak dari satu sel, sampai seperti cacing, berevolusi menjadi binatang air, akhirnya ada yang berjalan diatas perutnya , berdiri dengan empat kaki, dengan dua kaki , bersayap tidak bisa terbang, dan akihirny terbang tinggi, semua binatang memang dari hasil evolusi dari satu ciptaan.
Tentang ilmu saya berpendapat berdasarkan pemahaman saya atas semua yang saya baca dan saya lihat, tidak akan lebih tua dari usia manusia, karena ilmu adalah hasil olah pikir manusia dalam mempelajari alam seisinya. Tanpa manusia ilmu itu tidak pernah ada didunia, Kejadian / peristiwa alam yang terjadi berjuta tahun baru menjadi ilmu setelah kejadian itu dipelajari oleh manusia .
Agama juga ada, sejak manusia diciptakan dan namanya adalah Islam. Islam adalah agama sejak jaman Nabi Adam . Kalau kitab Taurat , ( Nabi Musa AS.) Zabur ( Nabi Daud AS. ) Injil ( Nabi Isa AS.) dan terakhir Al Qur’an ( Nabi Muhammad SAW ) itu ada sebagai petunjuk tertulis setelah Kitab itu dibutuhkan. Tapi sebelum itu petunjuk Allah melalui para Nabi /Rasul secara lesan , belum tertulis.
Suka
Balas |

Pr
15 September 2011 20:09:46
0

Mekanisme alam itu sudah ada sejak alam terbentuk pak dan manusia hanya MENGUNGKAPKAN bukan menciptakan. Sedangkan AGAMA itu didipctakan oleh manusia. Tanpa MANUSIA, bumi terus berputar berdasarkan mekanisme alam itu sendiri, tapi AGAMA tidak akan pernah ada tanpa manusia.

Kalau bapak mengatakan ISLAM ada sejak jaman nabi ADAM, jelas data tidak mendukung perkataan bapak, karena faktanya ISLAM diciptakan oleh Nabi Muhammad SAW, yang ada sekitar 1500 tahunan lalu, dan jika bapak menginterpretasikan sendiri bahwa ISLAM ada sejak nabi ADAM, yah tidak ada juga yang bisa melarang, hanya tidak didukung oleh FAKTA.

Apalagi kalau bapak mengatakan AL QURAN adalah petunjuk tertulis, maka pembuktian kapan datangnya akan bisa lebih dipertajam lagi tahun pembuatannya.

Makanya pak, saya itu senang dengan ILMU karena ILMU bebas dari interprestasi pribadi. Ilmu itu nyata dan benar, dan tidak meragukan, tapi itu tidak berarti saya tidak menghormati orang yang beragama.
Suka
Balas |

Pr
15 September 2011 20:10:35
0

Kekuatan dari ILMU justeru dari obyektifitasnya, dan kebenaran itu demikian gamblangnya sehingga setiap orang bisa mengetahuinya dan memahaminya dengan mudah.
Suka
Balas |

Pr
14 September 2011 10:01:23
0

Yang saya ingin katakan, AGAMA masih terlalu belia dalam sejarah manusia untuk dapat dinilai sebagai salah satu aspek kehidupan manusia yang memberikan manfaat. JIka manusia tidak ada maka AGAMA tidak ada. Oleh karena itulah AGAMA bukanlah segala2nya bagi manusia, AGAMA muncul di tengah2 sejarah manusia dan satu waktu AGAMA pasti hilang juga. Siklus kehidupan manusia ini tiada lain, LAHIR-TUMBUH-BESAR-TUA-dan MATI. Agama tidak akan menjadi hal yang spesial bagi hukum LAHIR dan MATI. Apa yang lahir pasti akan mati.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
15 September 2011 19:23:27
0

Betul semua akan lahir, tumbuh, besar , tua dan mati. Tapi Agama tidak terlalu belia buat manusia , karena agama sudah ada sejak manusia ada sampai semua mati. Tapi matinya semua makhluq, ilmu dan Agama berbarengan dengan yang kami yakini sebagai hari akhir,, hari dimana semua akan hancur dan yang hidup akan mati sebelum akhirnya akan dibangkitkan lagi, untuk mempertanggung jawabkan semua yang telah dilakukan selama hidup didunia. Itulah kepercayaan, memang seorang yang beragama akan mendahulukan percaya sebelum ilmu.
Suka
Balas |

Pr
15 September 2011 20:14:20
0

Manusia berumur 2-2,5 juta tahun, berdasarkan fosil tertus yang ditemukan di AFRIKA, jadi ada dasar untuk mengatakannya. Sedangkan kalau diurut silsilah manusia yang ada di kitab suci, maka NABI ADAM itu hidup sekitar 10.000 tahun lalu. Yah jelas keliru dibandingkan fakta fosil manusia itu. Oleh karena itulah saya selalu katakan bahwa KITAB SUCI itu berada dalam ranah moral dan bukan sebagai SUMBER ILMU. KITAB SUCI masuk ke dalam ranah ilmu, itu sama dengan bunuh diri.

Kepercayaan itu baik, tapi kalau percaya pada apa yang kebenarannya bisa dibantah dengan fakta, maka menurut saya bisa berbahaya juga.
Suka
Balas |

Pr
14 September 2011 10:04:15
0

Hanya kabetulan kita berada di era dimana AGAMA lagi jaya2nya, dan sekarang ini adalah waktu kejayaan bagi AGAMA ISLAM. AGAMA NASRANI sudah berjaya 500 tahun lalu di eropa, dan sekarang AGAMA KATOLIK misalnya berada dalam masa tuanya, dan agama ISLAM berada dalam jaman remaja atau seperti orang dewasa. 500 tahun kemudian sekitar tahun 2500, agama ISLAM akan menjaid tua juga, dan akan kehilangan banyak pengikutnya. Dalam hypotesa saya, umur agama sekitar 5000 tahun, tentu ada yang panjangan sedikit, ada yang pendeka sedikt, tapi yah sekitar itulah.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
15 September 2011 19:24:05
0

Agama ada sejak adanya manusia , karena agama adalah petun juk hidup bagi manusia , yang langsung diberikan dari Sang Penciptanya, yang senantiasa berkembang menuntun peradaban manusia sampai akhirnya yang kita kenal dengan Agama Yahudi atau Nasrani yang sebetulnya keduanya adalah Islam juga , sampai akhirnya Agama Penutup , yang tidak dikembangkan lagi kerena sudah mencakup semuanya sampai memenuhi segala aspek kehidupan manusia sampai hari akhir ( Kiamat ) yang merupakan batas semua kehidupan fana.
Suka
Balas |

Pr
15 September 2011 20:16:53
0

Terserah bapak mengatakan agama ada sejak manusia ada, tapi faktanya, agama YAHUDI lahir jaman nabi musa sekitar 4500 tahun lalu. Kalau bapak bisa buktikan agama berumur 2,5 juta tahun setua fosil manusia, yah silahkan buktikan pak. Ilmu selalu berdasarkan bukti, dan agama berdasarkan kepercayaan. Itu sebabnya saya selalu menempatkan agama pada ranah moral, dengan demikian agama akan terlindungi dan aman dari serangan ILMU yang selalu menuntut BUKTI.
Suka
Balas |

Pr
14 September 2011 10:15:17
0

Menempatkan AGAMA pada tempatnya tiada lain adalah memandang agama sebagai salah satu aspek dalam kehidupan seorang manusia. ASPEK Manusia sangat banyak sebagai individu, sebagai mahluk sosial, sebagai mahluk berpikir, sebagai mahluk spiritual, dan yang terakhir inilah manusia masuk, juga SPIRITUAL bukan melulu BERAGAMA,.

Jadi kelihatan bahwa AGAMA hanyalah bagian sangat kecil dari aspek manusia, ada orang yang spiritual tapi tidak beragama, sebagai contoh : yah nenek moyang kita yang hidup pada waktu AGAMA masih belum lahir.

Jadi kesimpulannya, jika AGAMA terlalu dibesar-besarkan, maka MANUSIA yang akan jadi korban. Itulah contoh dari BOM BALI, PERANG SALIB YANG BODOH ITU, dan segala perang2 yang berbau agama, semuanya stupid.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
15 September 2011 19:24:41
0

Agama memang hanya sebagian kecil dari kebutuhan manusia , tapi memang hanya yang sebagian kecil itulah yang sebetulnya dibutuhkan manusia, karena yang sebagian besar tidak ada manfaatnya bagi manusia dan cenderung merusak manusia. Maka hanya dengan agama manusia bisa memilih sedikit yang baik diantara banyak yang buruk. Hanya agama yang bisa membawa manusia pada pilihan yang benar.
Semua perang yang Pak Pr. Katakan bodoh adalah satu produk dari ilmu yang digunakan atas kehendak manusia semata.
Suka
Balas |

Pr
15 September 2011 20:21:38
0

ILMU dan TEKNOLOGI itu tidak menghasilkan perang pak. IPTEK itu innert, tidak berbau, tidak berwarna, tidak berwujud apapun. Oleh karena itu ILMU tidak akan menghasilkan perang. Bahwa ILMU dapat juga digunakan dalam perang dan untuk menghancurkan manusia, itu benar, dan kebalikannya ILMU juga dapat digunakan dalam damai dan untuk kebaikan manusia. Oleh karena itu, bukan salah ilmu jika terjadi perang, tap isalah manusianya. Nafsu perang manusia sebagai mahluk yang penuh kekhilafan bisa saja terjadi tanpa kehadiran ILMU. Desa yang terpencil yang tidak tersentuh teknologi jauh di hutan sana, juga biasa perang2an pak.
Suka
Balas |

Pr
14 September 2011 10:20:11
0

Dalam faktanya, dewasa ini, semakin sebuah negara mengunggul2kan agama, mendewa2kan agama, dan bahkan menuhankan agama, maka negara tersebut akan mundur. KENAPA??? Karena mereka telah mendahulukan apa yang sebenarnya hanya aspek kecild ari manusia itu sendiri. Lihat saja faktanya. Eropa keluar dari keterpurukannya waktu mereka MENGHARUSKAN AGAMA DIKANDANGKAN, dan itu dimulai waktu revolusi perancis, dimana raja telah berkolaborasi dengan uskup2nya untuk tujuan POLITIK, dan rajanya kemudian dipancung serta para agamawan dipaksa berdiam dalam gereja2. Sejak itu EROPA paham bahwa AGAMA harus didudukkan pada tempatnya.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
15 September 2011 19:25:27
0

Eropa yang terlepas dari keterpurukannya setelah meninggalkan agama, yang akan kembali dalam keterpurukannya pula karena meninggalkan agama, dan mungkin tidak lama lagi. Karena keberhasilan ilmu yang lepas dari kontrol agama akan membawa ilmu pada jalan buntu, dan saling bertubrukan antara ilmu itu sendiri
Suka
Balas |

Pr
15 September 2011 20:24:36
0

Boleh juga bapak meramalkan ke situ, yang jelas sampai sekarang masih lebih unggul yang punya ILMU daripada yang tidak. Kita amati saja perkembangannya. Yang jelas bapak sekarang bisa nulis di Kompasiana karena jasa dari IPTEK pak yang diciptakan oleh AMERIKA. Komputer yang bapak pakai yang CPU nya dari Intel Corporation, Windows dari Bill Gates, dan Internet yang juga diciptakan oleh amerika pak. Itu fakta. Jika amerika matikan SERVER nya disana, maka kita tidak akan dapat lagi internetan. Itu fakta !!
Suka
Balas |

Pr
14 September 2011 10:47:48
0

Pak Lutfi, setiap temuan ilmu, pasti tidak final, pasti meninggalkan tanda tanya , mengapa begitu ? apa penyebabnya ? apa variabelnya, variabel apa yang dominan, dan variabel itu akan selalu berubah dan bertambah seiring perjalanan waktu. Semua senantiasa berubah, semua adalah fana .

SETUJU PAK SEMUANYA FANA, TERMASUK AGAMA DONG
Suka
Balas |

Pr
14 September 2011 10:52:06
0

Setiap temuan ilmu, muncul lagi pertanyaan baru. Justeru disitulah kekuatan dan kehebatan ILMU pak. ILMU itu obyektif, jika memang menyisakan pertanyaan, yah ILMU akan terus mencarinya. Apa sebabnya timbul lagi pertanyaan baru?? Karena memang masih terbentang luas di hadapan manusia LAUTAN KETIDAK TAHUAN, tapi kalau manusia melihat kebelakang, LAUTAN KETAHUAN juga sudah lumayan luas dan dari waktu ke waktu, air dari LAUTAN KETIDAK TAHUAN dipindahkan ke LAUTAN KETAHUAN. Tapi bukan karena itu, pak DAWAM mengkalim bahwa lautan KETIDAK TAHUAN itu luasnya tidak berhingga. Sabarlah pak, manusia baru saja terbebas dari penindasan agama, jika semua manusia menyadari pentngnya ilmu pengetahuan dan menyadari ada pekerjaan besar dihadapan manusia, maka LAUTAN KETIDAK TAHUAN itu akan berkurang dengan cepat.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
15 September 2011 19:27:09
0

Lautan ketidak tahuan itulah ilmu Allah, yang pada saatnya sampai batas yang diberikan kepada manusia menjadi lautan ketahuan telah habis dan itu ibarat setitik tinta diujung pena dengan lautan yang tak terbatas, maka hari akhir itu akan datang. Memang jatah manusia hanya sebatas itu. Tidak mungkin memindahkan lautan ketidak tahuan semuanya menjadi lautan ketahuan.
Suka
Balas |

Pr
15 September 2011 21:13:52
0

Kita berbeda pak Dawam, saya yakin suatu hari Lautan Ketidak tahuan itu akan menjadi Lautan Ketahuan, dan saat ini dalam bidang fisika, sedang didiskusikan Grand Unified Theory yang menyatukan seluruh gaya2 yang ada seperti gravitasi, listrik, ikatan atom, dan satu lagi yang saya usdha lupa. Saat itu akan tiba pak, saya yakin.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
17 September 2011 19:40:11
0

Pak Pr. : Kita memang berbeda , persis bila ada dua orang astronot yang seorang Muslim dan seorang ilmuwan yang hanya percaya pada ilmu, maka komentarnya pada saat merasakan angkasa luar, masing-masing akan berkomentar :
Yang seorang berkata
: Sukses kali ini ruang angkasa telah saya tundukkan kita tunjukkan prestasi selanjutnya.
dan seorang lagi berkata
: Sungguh Maha Kuasa Allah, telah menuntun diri ini ke Angkasa luar, Betapa kerdilnya ilmu ini.

Mereka sama-sama ilmuwan , mereka sama sama mengejar prestasi, mereka berada dalam satu misi angkasa luar, tapi reaksi atas keberhasilan mereka berbeda , kira-kira seperti Pak. Pr dengan saya , andai kata, kita berhasil mencapai prestasi bidang ilmu yang sama sekalipun, tapi penghayatan kita akan tetap berbeda, penilaian kita akan tetap berbeda , karena kita memang berpijak pada sisi yang berbeda.
Suka
Balas |

Pr
14 September 2011 11:00:28
0

Salah satu faktor kenapa CINA berkembang dengan kecepatan mengagumkan karena CINA tidak dikungkung oleh AGAMA. Belum ada satu negara pun dalam sejarah manusia, dengan penduduk 1,3 milyard bisa mentransformasikan diri dalam 25 tahun. Luar biasa. Salah satu sebabnya, mereka tidak perlu membangun tempat ibadah di seluruh negeri yang memakan anggaran negara, dan yang kedua mereka tidak harus menghabiskan uang untuk beribadah setiap waktu tertentu. Salah satu contoh. Jika ada 200 juta umat muslim menghabiskan 5 liter air per orang per sholat, maka air yang dihabiskan sekitar 1000 juta liter air per sholat atau 1 juta kubik air per sholat. Jika harga air pdam sekitar Rp. 5000 per kubik, maka biaya umat muslim indonesia per sholat adalah RP. 5 milyard, jadi kalau sehari 5x sholat, maka biaya wudhu sekitar Rp. 25 milyard, jadi per tahun sekitar Rp. 8 trilyun. Katakanlah untuk bangun jalan dibutuhkan biaya Rp. 1 milyard per km, maka dengan Rp. 8 trilyun, dapat dibangun 8000 km jalan, itu berarti 8x jarak Jakarta-Surabaya.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
15 September 2011 19:48:38
0

Dulu Eropa, terus Amerika , Kemudian Cina , Mungkin menyusul India, semua akan silih berganti mendapatkan kesempatan , menikmati rahmat Allah melalui ilmu Allah yang dapat mereka serap, tapi ibarat lakon, tokoh antagonids itu akan menang didepan , meraja lela sebelum akhirnya ditelan keangkaramurkaanya sendiri.
Umat beragama , jelas sudah tahu akhir cerita lebih dulu karena kenal dan mendengarkan kaa sang sutradara.
Suka
Balas |

Pr
15 September 2011 21:16:25
0

Boleh juga pendapat pak Dawam itu, saya sih sebaliknya pak. Pengetahuan akan memberikan pemahaman kepada manusia akan masalah yang dihadapi manusia. Jika semua orang paham akan hal itu, maka manusia akan bersatu dan mulai bekerja untuk masa depannya sendiri, dengan kekuatannya sendiri, dan dengan cita-cita nya sendiri. Makanya, AGAMA memberikan gambaran yang sangat pesimis akan masa depan manusia. Ilmu dan ilmuwan jelas2 lebih optimis.
Suka
Balas |

Pr
14 September 2011 17:51:49
0

Di Indonesia, orang nasrani sekitar 20 juta orang. Tiap minggu ke gereja, menghabiskan ongkos transport Rp. 5000 per orang maka per minggu akan habis Rp. 100 miilyard untuk 20 juta orang. Per tahun habis 52 minggu x Rp. 100 milyard/minggu = Rp. 5,2 trilyun. Ini hitung2an baru transportasi ke gereja. Jadi beragama itu menghabiskan uang. Itu kesimpulannya.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
15 September 2011 19:48:01
0

Apapun uraian tentang tidak mampunya agama untuk membuktikan agama sebagai pemegang kendali ilmu, tapi masalah sederhana yang ada dihadapan kita, yang saya tanyakan pada Pak Pr. yaitu, apa yang terjadi dalam kandungan seorang calon ibu, saat kandungannya berusia empat bulan , Pak Pr. belum menjawab. Topik diskusi yang jauh dalam bentuk hypotessa, Akann terbukti hanya dengan satu masalah yang ada dihadapan kita.
Apa yang terjadi saat kandungan seorang ibu dalam usia empat bulan ?
Suka
Balas |

Pr
15 September 2011 21:17:44
0

Mungkin yan gbapak maksudkan pada kandungan 4 bulan, jantung mulai berdetak pak yah??? Itukah yang bapak maksud?? Silahkan pak Dawam jelaskan, kalau jawaban itu salah.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
17 September 2011 19:24:05
0

Energi apa yang membuat jantung berdetak ?
itu pertanyaan saya.
Suka
Balas |

Ludfi
15 September 2011 20:32:37
0

Salam Pak Pr,ikut menyimak dan ikut memberi tanggapan sbb:

1. Agama tidak akan ada kalau gak ada manusia (pndpt Pak Pr). jwb: Sy sependapat.
2. Agama adalah diciptaan manusia (pndpat Pak Pr) Jwb: a. memang ada agama yg diciptakan manusia. b. Tapi ada agama wahyu, yg itu tuntunannya atau ajarannya adalah bukan ciptaan manusia , tapi bersarakan firman/wahyu pada Nabinya dari Tuhan Rabbul aalamin.
3. Islam sudah ada sejak Nabi Adam, itu adalah dalam artian bahwa islam (agama atau ajaran atau tuntunan yang memberi keselamatan hidup manusia, dengan tauhid iman kepada TUhan Allah) yaa adanya sudah sejak Nabi Adam. Lalu terus dari masa kemasa , disempurnakan ajaran dan tuntunan-tuntunannya melalui nabi-nabi berikutnya, 25 Nabi/Rasul, maka akhirnya Nabi Muhammad. Jadi sejak Nabi Adam Tuhan sudah memberikan ajaran iman ajaran tauhid menyembah pada Tuhan Allah.

Demikian Pak Pr. salam.
Suka
Balas |

Pr
15 September 2011 21:20:32
0

2. Agama adalah diciptaan manusia (pndpat Pak Pr) Jwb: a. memang ada agama yg diciptakan manusia. b. Tapi ada agama wahyu, yg itu tuntunannya atau ajarannya adalah bukan ciptaan manusia , tapi bersarakan firman/wahyu pada Nabinya dari Tuhan Rabbul aalamin.

MAKSUD SAYA SETIAP AGAMA, ADA NABINYA, DAN NABI ITU LAH YANG CIPTAKAN AGAMA ITU. HANYA SOAL ISTILAH PAK, SEMUA AGAMA SIH MERASA DARI TUHAN, WONG DALAM AGAMA YANG DIBICARAKAN KAN TUHAN KOK. APAKAH KARENA WAHYU ATAU APAPUN, KALAU SAYA SEDERHANAKAN PENEMUNYA YAH SATU MANUSIA YANG BERNAMA MUSA, YESUS, DAN MUHAMMAD.
Suka
Balas |

Ludfi
15 September 2011 21:20:33
0

fosil manusia kata Pak Pr berumur 2,5 juta tahun,ya itu kan menurut ak Pr.sah sah saja lah,krn saya tdkbisa tau benar tidaknya. juga ttg kebenaran informaasi atau ilmu penemuan itu.
Suka
Balas |

Pr
15 September 2011 21:33:30
0

http://en.wikipedia.org/wiki/Lucy_(Australopithecus)

Lucy is the common name of AL 288-1, several hundred pieces of bone representing about 40% of the skeleton of an individual Australopithecus afarensis. The specimen was discovered in 1974 at Hadar in the Awash Valley of Ethiopia’s Afar Depression. Lucy is estimated to have lived 3.2 million years ago.[1][3] The discovery of this hominid was significant as the skeleton shows evidence of small skull capacity akin to that of apes and of bipedal upright walk akin to that of humans, providing further evidence supporting the view that bipedalism preceded increase in brain size in human evolution,[4][5] though other findings have been interpreted as suggesting that Australopithecus afarensis was not directly ancestral to humans.[6] In 1994, a new hominid, Ardi, was found, pushing back the earliest known hominid date to 4.4 million years ago, although details of this discovery were not published until October 2009.[7]

NAH MALAH 3,2 JUTA TAHUN LHO PAK. BAPAK TIDAK MAU PERCAYA ITU HAK BAPAK, KALAU BAPAK BISA MEMBANTAH KEBENARAN FOSIL ITU, PAK LUDFI AKAN TERKENAL SELURUH DUNIA LHO PAK. METODE YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR UMUR FOSSIL SUDAH TIDAK DIPERSOALKAN LAGI LHO PAK.
Suka
Balas |

Pr
15 September 2011 21:27:13
0

3. Islam sudah ada sejak Nabi Adam, itu adalah dalam artian bahwa islam (agama atau ajaran atau tuntunan yang memberi keselamatan hidup manusia, dengan tauhid iman kepada TUhan Allah) yaa adanya sudah sejak Nabi Adam. Lalu terus dari masa kemasa , disempurnakan ajaran dan tuntunan-tuntunannya melalui nabi-nabi berikutnya, 25 Nabi/Rasul, maka akhirnya Nabi Muhammad. Jadi sejak Nabi Adam Tuhan sudah memberikan ajaran iman ajaran tauhid menyembah pada Tuhan Allah.

SILAHKAN LAH PAK, YANG PASTI SEBELUM LAHIRNYA ISLAM, YAH TIDAK ADA AGAMA ISLAM. KEMUDIAN BAPAK MENAMAKAN ISLAM ADA SEJAK NABI ADAM KARENA TUNTUNAN KESELAMATAN MANUSIA, SILAHKAN JUGA….. TAPI SECARA FORMAL, ISLAM ITU ADA SEJAK NABI MUHAMMAD MEMPROKLAMASIKAN AGAMA ISLAM. GITU KAN PAK??? YANG SAYA MAU TUNJUKKAN ADALAH MANUSIA BERUSIA 2,5 JUTA TAHUN, AGAMA BARU BERUSIA 4500 TAHUN, JADI AGAMA ITU BARU SEKEJAP SAJA DALAM SEJARAH MANUSIA TAPI KEMUDIAN AGAMA MENGKLAIM AGAMALAH YANG AKAN MENYELAMATKAN MANUSIA. PERLU PENJELASAN YANG LEBIH BANYAK UNTUK MENJUSTIFIKASI HAL ITU. 4500 TAHUN DIBANDING 2,5 JUTA TAHUN, DALAM UKURAN WAKTU, 4500 TAHUN ITU HANYA SEKEJAP MATA SAJA. DAN SEKEJAP MATA INILAH YANG INGIN MENGKLAIM KEBENARAN. PERLU REFLEKSI YANG LEBIH DALAM JIKA KITA MELIHAT KESELURUHAN SEJARAH MANUSIA YANG 2,5 JUTA TAHUN DAN UMUR AGAMA YANG 4500 TAHUN.
Suka
Balas |

Ludfi
15 September 2011 21:39:12
0

Tuntunan Agama wahyu itu yg diyakini adalah yg diwahyukan dalam alkitab berturut-turut dan terus terlengkapi yi pd Kitab/wahyu Zabur, Taurat, Injil , AlQur’an.

Nah masalahnya hingga sekarang bahkan hingga kiamat adalah bahwa ada yang haqul yakin itu adalah sumbernya Wahyu/firman Tuhan, dan ada juga bahwa itu adalah hasil atau rumusan dari olah fikir manusia atau yg disebut nabi atau yg menamakan dirinya Nabi.
Jadi disitulah masalahnya,jadi kembali pada keyakinan masing-masing dengan segala pembuktiannya ,baik secara akal, secara bukti reset penemuan, secara logika filosofis., atau secara keimanan denganbukti-bukti nyatanya juga.
Suka
Balas |

Pr
15 September 2011 21:54:12
0

Betul pak, memang dasar dari agama adalah keyakinan, dan keyakinan tiap orang tidak dapat disalahkan, namanya keyakinan, yah harus dihargai.

ILMU bertitik tolak dari FAKTA dan dari fakta itu lahirlah keyakinan. Jadi keyakinan dari ILMU ada dasarnya, sedangkan KEYAKINAN dari AGAMA, murni keyakinan, oleh karena itu saya lebih senang mengatakan AGAMA ITU RANAH MORAL.
Suka
Balas |

Ludfi
15 September 2011 21:43:54
0

Islam secara bahasa, artinya selamat Pak,asal kata Salama. Terkait dengan pula agama islam adalah juga mengajarkan Tauhid /iman ke pada Tuhan Allah. Nah ajaran iman/tauhid mengimani Tuhan Allah,ya itu diajarkan sudah sejak Nabi Adam diciptakan.
Suka
Balas |

Pr
15 September 2011 21:47:56
0

Silahkan pak, itu kan sudah interprestasi personal, semua agama bisa saja melarikan ke sana. Misalnya agama nasrani yang menekankan pada CINTA KASIH, dan NABI ADAM sudah mengetahui CINTA, maka NASRANI sudah ada sejak ADAM ada, yah bisa juga kan pak?? Agama lain pasti juga bisalah menarik ke situ. Tapi faktanya, AGAMA ISLAM itu ada sejak diproklamasikan oleh Nabi Muhammad SAW, begitu kan pak pencatatannya.
Suka
Balas |

Ludfi
15 September 2011 21:56:08
0

Agama Nasrani juga jelas meyakini Bahwa Nabi Adam adalah diajarkan bertuhan pd Allah, Dan Nabi Adam meneruskan ajaran untuk beriman pada Tuhan Allah, ya juga dengan ajaran Cinta Kasih, memang Tuhan maha Pengasih lagi Penyayang. Cinta Kasih untuk terciptanya keselamatan manusia /umat itu sendiri.
Suka
Balas |

Pr
15 September 2011 22:07:04
0

Iya pak, makanya tiap orang bisa menariknya ke sana.
Suka
Balas |

Ludfi
15 September 2011 22:00:16
0

he heee, ya semoga bisa terkenal saya Pak, semoga bisa membuktikan tentang umur fosil manusia pertama ya Nabi Adam itu. he hee, neh masih cari dana untuk research /penelitian arkeologi atau bukti-bukti peninggalan.
Tapi kalau Pak PR sudah jelas terkenal, minimal di kompasiana ini atau di dunia maya internet. Terkenal dengan data profilnya yg sbb ini :
Dalam 4 milyard tahun, temperatur bumi akan naik menjadi sekitar 350 derajat karena diameter matahari yang terus berkembang. Pada temperatur itu, tidak satupun kehidupan bisa bertahan, jadi kita harus mencari planet lain untuk pindah. Oleh karena itu, seluruh umat manusia harus mencari cara untuk hijrah dan mungkin hijrah inilah yang terbesar dan untuk menyelamatkan umat manusia. Pilihannya cuma dua “Mati atau Hijrah ke Planet lain”. Agama pasti tidak akan menyelesaikan hal ini, jadi kita harus mencari kepercayaan yang lain. Kelihatannya TUHAN telah mengirimnya dan dia bernama IPTEK.
Suka
Balas |

Pr
15 September 2011 22:12:27
0

Ha…ha..ha…., profil saya itu baru pak LUDFI dan pak DAWAM yang komentari, yang lain nggak ada yang tertarik tuh. Mungkin karena 4 milyard tahun masih terlalu lama, padahal pekerjaan untuk pindahkan 1-2 milard orang ke planet lain, adalah pekerjaan besar juga. Memang sih masih ada waktu, tapi waktunya juga tidka terlalu banyak, masalahnya kita belum temukan peswat yang efisien untuk ke MARS misalnya. Dan juga masih banyak penyesuaian yang harus dilakukan di MARS karena oksigen dan air sangat tipis. MARS penuh dengan methana, dan manusia masih belum bisa beradaptasi terhadap gas methana.

Pada saat manusia menyadari bahwa bumi ini akan dimakan matahari, maka manusia akan bekerja sama untuk mencari planet untuk menopang biologis manusia.

Tidak akan ada lagi peperangan, tidak akan ada lagi kekacauan, dan semua orang hanya memikirkan bagaimana menyelematkan diri. Era itu akan datang. Estimasi saya sih, disekitar tahun 10.000. Jadi masih 8000 tahun lagi.
Suka
Balas |

Pr
15 September 2011 22:15:24
0

Pada tahun 10.000, semua agama sudah mati pak, karena manusia adalah mahluk pragmatis. Apa yang tidak berguna akan dikesampingkan oleh manusia. Lihat saja nasib dari sempoa, nasib dari piring kaleng, nasib dari mesin ketik, nasib dari telpon putar, semua akan ditinggalkan manusia manakala sudah tidak bermanfaat, AGAMA pun akan bernasib sama. Coba pak LUDFI, apa gunanya AGAMA sehubungan dengan kepindahan kita ke MARS??
Suka
Balas |

Ludfi
15 September 2011 22:21:27
0

Ha haa haaa juga Pak Pr. Kalau saya tertarik pada data propfil Pak Pr itu. Salut saya. dan lagi dibuktikan dengan info pengetahuannya yang tercurah atau terutarakan di koment-koment ini.

Ya betul saya tertarik, tapi bukan meyakini namun karena nyleneh, jadi perlu dikorek ha haaa, ttg sejauh mana maksud dan pemikirannya.
Oke salam Pak, sy cabut dulu. ntar tetap dilanjut lagi, atau barang kali ada Pak Dawam , biar dilanjut diskusi ini.
Suka
Balas |

Ludfi
15 September 2011 22:37:02
0

hahha aaaaa, Ya Pak Pr bahwa agama nantinya akan ditinggalkan , mati dikesampingkan oleh manusia , saya setuju sependapat, dan bahkan Yakin se yakin-yakinya. ha haaa, estimasi pak Pr logik, cerdas dan benar adanya.
Suka
Balas |

Pr
15 September 2011 23:03:05
0

Ilmu bisa berkembang dengan sangat pesat, karena ILMU menjawab kebutuhan manusia. Bapak sakit jantung, tuh ada jantung buatan. Orang luka bakar, kulitnya dibiakkan di laboratorium dan kemudian ditempel ke yang terkelupas, tuh pak Dahlan Iskan, lever nnya idplantasi dari orang yang baru mati di China. IPTEK menjawab kebutuhan itu. Kalau pak Dahlan Iskan hanya berdoa doang, sudah nggak jadi DIRUT PLN pak sekarang. Jadi mau tidak mau, IPTEK akan terus masuk ke dalam kehidupan kita dan perlahan2 mengganti semua yang tidak berguna. Kepanasan aja, pak LUDFI nyalakan AC, bukan berdoa kan pak.

Sayangnya kita tidak mau jujur melihat fakta, dan tetap keukeuh mempertahankan yang kita pegang. Padahl kalau dipikir-pikir, semua agama datang membawa perubahan. Jadi kenapa agama yang sudah begitu lama, kita pertahankan?? Jangan2 nabi2 di surga sana kesel melihat kita semua. Nabi2 di atas sana mungkin berkata “Ini umat ku pada dongok yah, kok ajaran saya yang sudah kuno, masih terus dipertahankan?”, tapi kita itu tidak mau mendengarkan. Ha..ha..ha… ini pendapat pribadi lho pak, tapi mungkin juga benar dong, namanya kagak ada yang emmbantah.
Suka
Balas |

Pr
15 September 2011 23:09:53
0

Tapi jujur, dalam hati kecil saya, apa yang saya paparkan mungkin saja salah, dan apa yang pak DAWAM percaya mungkin saja benar. Yang pasti setiap orang HARUS PERCAYA akan sesuait. Pak Dawam dan Pak LUDFI percaya ISLAM, itu saya hormati, dan saya percaya pada IPTEK, mudah2an saya juga mendapat kehormatan yang sama. Demikian pak, terima kasih atas tukar pikiran yang sangat bermanfaat. Akan selalu saya kenang KEPERCAYAAN PAK DAWAM dan pak LUDFI akan ISLAM. Hormat saya pak yah !!!!!!!
Suka
Balas |

Ludfi
15 September 2011 23:31:51
0

Iptek saya percaya akan manfaat dan kegunaannya dan akan terus berkembang sesuai kemajuan dan adanya sarana prasarana yang tercipta. Dan dari sisi keyakinan tuntunan agama saya bahwa iptek itu adalah justru menjadi pembuktian yang mengarah pada kebenaran adanya Tuhan , ke Maha kuasaan Tuhan. Ya pihak siapapun manusia penemunya atau yg mewujudkannya ttg iptek itu, termasuk internet komputer yang menemukan.

Adapun ttg agama akan ditinggalkan itu pun benar adanya, di ajaran agama saya juga ada tuntunan dan sumbernya. nah itu akan terjadi pada suatu masa yang mana masa itu sebagai tanda akan segera datangnya kiamat. Ya Kiamat lalu terjadi, semua hancur lebur, didahului dengan rusaknya interkasi sosial kemanusiaan yang sudah tidak berpegang pada tatanan apapun, dan etika kemanusiaan apapun.
Suka
Balas |

Pr
15 September 2011 23:46:39
0

BENAR PAK AL QURAN tentang KIAMAT. Lihat saja contoh berikut ini:

- 60 juta tahun lalu terjadi kiamat. Sebuah meteor berukuran 2 km, jatuh di sekitar mexico dan menyebabkan debu menyelmuti bumi selama bertahun2. Akibatnya, bumi mendingin secara brutal dan dinosaurus hapus dari bumi ini, tapi mahluk2 kecil bisa survive dan hidup mulai lagi.

- Sekitar tahun 1990 an, kiamat komunisme di Rusia dan eropa timur, dan lahirlah Jerman Baru, Rusia Baru, Slovakia, Chec, Bosnia, dan lain2.

-Sekitar tahun 1998, kiamatlah rezim suharto dan bergantilah dengan REZIM KORUPTOR

Jadi kiamat itu diperlukan untuk terjadinya pembaharuan. Itulah TRAGEDI NIETZCHE, kelahiran sesuatu seringkali dengan kiamat dari yang lain.

Jadi betul AL QURAN itu pak, akan terjadi kiamat dan memang kiamat dibutuhkan untuk perubahan. Jahiliah dulu kiamat seiring dengan kelahiran AL QURAN.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
17 September 2011 19:46:40
0

Yang Pak Pr. Ceritakan itu bukan kiamat, itu cuma proses penciptan dan proses regenerasi.

Yang namanya kiamat itu semua hancur , semua planet termasuk Yupiter maupun Mars dan semua yang sempat terfikirkan oleh manusia yang pernah dilihat oleh manusia.

Itulah kiamat, bukan sekedar gugusan bintang yang lepas dari orbit.
Suka
Balas |

Ludfi
16 September 2011 00:01:35
0

Waah….. hebat Pak Pr…, memang banyak membaca apapun, dan mengkaitkan penafsiran sangat oke; sumber referensi banyak ya Pak, he heee, .
Tapi ada permohonan saya pak, itu koment yg terdahulu yaitu yang== menyamakan Shalat sebagai gerakan menangkis, ===, he hee, Jangan ya Pak Mohon, tapi saya faham pak Pr hanya canda itu , sekedar mengumpamakan dan menyangkal ttg ilmu perang itu.
Suka
Balas |

Ludfi
16 September 2011 00:10:35
0

Sekitar tahun 1998, kiamatlah rezim suharto dan bergantilah dengan REZIM KORUPTOR (koment Pak Pr).
======
ya itu bagaimana tu kok jadi demikian, padahal ide dasar reformasi kan al. memberantas KKN. ya pak ?
Suka
Balas |

Pr
16 September 2011 11:23:24
0

Kalau lagi ngomong santai dengan teman muslim, saya sering minta pertanggungan jawabnya. Saya bilang “Kamu selalu ngomong AL QURAN paling sempurna, okey saya terima, tapi kemudian MUSLIM INDONESIA yang mayoritas membaca AL QURAN kok bisa jadi koruptor”. Kalau yang non-muslim korupsi, yah wajar saja, karena kitab suci mereka bukan yang terbaik”. Teman hanya nyengir kuda doang, tak tahu harus jawab apa.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
17 September 2011 19:52:05
0

Islam hanya memberi petunjuk , u8ntuk jangan menjadi koruptor, api kalau manusianya kepingin jadi koruptor, itulah pilihannya dan Allah hanya menunjukkan bahwa andai didunia dihukum atau lepas dari hukuman sekalipun, tapi Allah akan memberikan balasan yang setimpal di akhirat kelak dengan mencuci dosa seorang Islam yang melakukan korupsi melalui Neraka Jahanam bila itu yang dipilih.
Suka
Balas |

Pr
18 September 2011 17:49:31
0

Yah boleh juga pandangan pak DAWAM soal itu, tapi faktanya INDONESIA yang mayoritas muslim dengan kitab suci yang sangat sempurna, tidak mampu memberikan akhlak bagi umatnya. Itu fakta pak.
Suka
Balas |

Adimencret
18 September 2011 12:24:12
0

diskusi yang menarik, saya ingin usulkan kepada pak pr, silahkan mencoba “pelajari” alquran, pak pr boleh mulai dengan asumsi bahwa alquran itu hanya semacam “karya tulis” atau semacam novel yang dibuat oleh manusia biasa… atau apapun asumsi yang pak pr akan bangun.
saya sangat yakin, pendapat pak pr akan berubah total….
Suka
Balas |

Pr
18 September 2011 17:40:58
0

Saya sudah mencoba membaca ALQURAN, di komputer saya ada HOLY QURAN, kadang-kadang baca juga. Berubah total sih tidak juga, tapi saya melihatnya semua agama sama saja.
Suka
Balas |

Pr
18 September 2011 17:54:23
0

Agama terlalu MUTLAK untuk kehidupan yang sangat relatif karena hidup terus berubah.
Suka
Balas |

Adimencret
18 September 2011 22:10:36
0

kalo pak pr sudah membacanya, sangat bagus sekali, tapi apakah pak pr bisa memahami maksudnya, misalnya dgn menambahkan pertanyaan mengapa?, kalo itu sudah baru diskusi antara pak pr, pak dawam, pak ibnu, pak jafar, dll ini bisa dilanjutkan, karena saya lihat diskusi ini terjadi dalam 2 ruangan yang berbeda, pak pr satu ruangan yg lain diruangan lain lagi, ada dinding pemisahnya, sehingga ga bisa saling intip, apalagi saling melihat….
Suka
Balas |

Pr
18 September 2011 22:28:36
0

pak Adi benar, obyek diskusi ini adalah ALQURAN SUMBER ILMU, saya kan sudah mengatakan bahwa AGAMA dan ILMU adalah dua ranah yang berbeda, AGAMA di ranah moral, sedangkan ILMU bukan di ranah moral. Pak DAWAM mencoba mempertahankan bahwa AL QURAN SUMBER ILMU, dan saya mencoba menyanggahnya.
Suka
Balas |

Pr
18 September 2011 17:47:54
0

Mohon pak Dawam ceritakan lebih mendetail mengenai KIAMAT pak??

1. Misalnya, terjadi wabah yang sangat hebat, semua mahluk hidup mati, apakah sudah kiamat pak??

2. Amerika dan Rusia berperang, dan menghabiskan semua senjata nuklirnya, hidup pasti hancur lebur dan mahluk hidup musnah. Apakah ini kiamat pak??

3. Dua meteor raksasa menabrak bumi, sehingga seluruh mahluk hidup punah, apakah kiamat??

Yang mana kamat yang sebenarnya pak menurut keyakinan bapak?? Ketiga skenario di atas mungkin saja terjadi.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
18 September 2011 20:31:11
0

Sukur bila anda pernah lihat Holly Qur’an , tentang gambaran hari akhir /Hari kiyamat, lihat surah
Az-Zilzal: 1-2,
Al-Hajj: 1,
Al-Waqi’ah: 4,
Al-Muzammil: 14,
Al-Insyiqaq: 4,
Al-Haqqah: 14, Al-Haqqah: 16,
Al-Fajr: 21,
At-Takwir: 1-2, 6,
Al-Infithar: 2, 3,
Al-Kahfi: 47,
An-Nahl: 88,
Al-Ma’arij: 9,
Al-Qari’ah: 5.
Al-Qiyamah: 8-9,
Ath-Thur: 1, 10,
Ar-Rahman: 37,
Al-Mursalat: 9,
An-Naba’: 19,
Al-Anbiya’: 104,
Al-Furqan: 25,
Ad-Dukhan: 10.

Semoga anda puas dengan membaca dan memikirkan sendiri baru kalau kurang terbiasa dengan bahasa Al Qur’an boleh kita diskusikan lagi.
Suka
Balas |

Pr
18 September 2011 17:53:02
0

Rasanya di atas pak DAWAM bertanya dari mana ENERGIE dari jantung untuk berdetak pada janin berumur 4 bulan. Saya sih menjawab, energie jantung berasal dari darah ibunya,
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
18 September 2011 18:12:17
0

Apakah manusia bisa merekayasa genetika , atau entah itu namanya , untuk tidak empat bulan, bisa dipercepat menjadi tiga bulan atau diperlambat menjadi lima bulan ? adakah ilmunya ?
Yang jelas Energi yang menggerakkan jantung bayi dalam usia empat bulan, bukan energi dari ibunya. Justru pada usia itu si bayi mulai dengan kehidupannya sendiri. Silahkan teliti dengan ilmu yang setinggi apapun, kalau ada seorang profesor yang dapat menjelaskan atau mengubah hal ini tunjukkan kepada saya. Karena Agama saya telah memberi tahu hal ini dengan sangat jelas jauh sebelum ilmu pengetahuan menjangkaunya.
Suka
Balas |

Pr
18 September 2011 20:09:00
0

Apakah manusia bisa merekayasa genetika , atau entah itu namanya , untuk tidak empat bulan, bisa dipercepat menjadi tiga bulan atau diperlambat menjadi lima bulan ? adakah ilmunya ?

MAKSUD PAK DAWAM, JANIN BERDETAK JANTUNG PADA UMUM KANDUNGAN TIGA BULAN?? MASALAHNYA ILMUWAN BELUM MELIHAT APA URGENSINYA PAK DAWAM, TAHUKAH BAPAK BAHWA PADI DIPANEN 3 BULAN PAK? JAMAN KAKEK NENEK KITA, HANYA BISA PANEN PADI PALING BANYAK 1X ATAU 2X SETAHUN, SEKARANG BISA PANEN SEKURANGNYA 3X SETAHUN PAK. JADI JANTUNG BERDETAK PADA BULAN KE 3, BELUM ADA URGENSINYA PAK. TEKNOLOGI BISA MERUBAH APAPUN.
Suka
Balas |

Pr
18 September 2011 20:11:50
0

Yang jelas Energi yang menggerakkan jantung bayi dalam usia empat bulan, bukan energi dari ibunya. Justru pada usia itu si bayi mulai dengan kehidupannya sendiri.

KALAU BAPAK NGOMONG ENERGI, PASTILAH DARI IBUNYA. ENERGI ITU SEPERTI BATERAI LHO PAK. IBU MAKAN NASI+LAUK, KEMUDIAN DIRUBAH MENJADI ENERGI KIMIA BERUPA GLUCOSA DAN GLUCOSA INI DIBAWA OLEH DARAH. KEMUDIAN DARAH MASUK KE SEL2 DAN DIDALAM SEL, GLUCOSA DIRUBAH MENJADI ENERGI UNTUK MENGGERAKKAN JANTUNG. BENAR DETAK JANTUNG BAYI BERASAL DARI SIGNAL LISTRIK DARI OTAK BAYI, TAPI ENERGINYA DATANG DARI DARAH IBUNYA MELALUI TALI PUSAR.
Suka
Balas |

Pr
18 September 2011 20:14:25
0

Silahkan teliti dengan ilmu yang setinggi apapun, kalau ada seorang profesor yang dapat menjelaskan atau mengubah hal ini tunjukkan kepada saya. Karena Agama saya telah memberi tahu hal ini dengan sangat jelas jauh sebelum ilmu pengetahuan menjangkaunya.

APA YANG DIJELASKAN OLEH AGAMA BAPAK MENGENAI DETAK JANTUNG BAYI PADA UMUR 4 BULAN PAK?? SAYA HANYA INGATKAN PAK, ILMU BISA MELAKUKAN APAPUN, BAHKAN BAPAK DAPAT HIDUP TANPA JANTUNG YANG DIDALAM DADA BAPAK SEKARANG. AGAMA PASTI TIDAK AKAN MAMPU PAK. AGAMA AKAN LUMPUH DIDEPAN IPTEK PAK, KARENA MEMANG BUKAN RANAHNYA.
Suka
Balas |

Pr
18 September 2011 20:14:37
0

Silahkan teliti dengan ilmu yang setinggi apapun, kalau ada seorang profesor yang dapat menjelaskan atau mengubah hal ini tunjukkan kepada saya. Karena Agama saya telah memberi tahu hal ini dengan sangat jelas jauh sebelum ilmu pengetahuan menjangkaunya.

APA YANG DIJELASKAN OLEH AGAMA BAPAK MENGENAI DETAK JANTUNG BAYI PADA UMUR 4 BULAN PAK?? SAYA HANYA INGATKAN PAK, ILMU BISA MELAKUKAN APAPUN, BAHKAN BAPAK DAPAT HIDUP TANPA JANTUNG YANG DIDALAM DADA BAPAK SEKARANG. AGAMA PASTI TIDAK AKAN MAMPU PAK. AGAMA AKAN LUMPUH DIDEPAN IPTEK PAK, KARENA MEMANG BUKAN RANAHNYA.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
18 September 2011 20:46:20
0

Inilah yang kami ketahui, jauh sebelum ilmu pengetahuan menjangkaunya.

“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kamudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah , Pencipta Yang Paling Baik.” (QS. Al Mu’minuun : 12-14).

Kemudian dalam salah satu hadits Rasulullah SAW bersabda : Tentang Perkembangan janin manusia tahap demi tahap

“Telah bersabda Rasulullah SAW dan dialah yang benar dan dibenarkan. Sesungguhnya seorang diantara kamu dikumpulkannya pembentukannya (kejadiannya) dalam rahim ibunya (embrio) selama empat puluh hari. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan segumpal darah. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan sepotong daging. Kemudian diutuslah beberapa malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya (untuk menuliskan/menetapkan) empat kalimat (macam) : rezekinya, ajal (umurnya), amalnya, dan buruk baik (nasibnya).”
(HR. Bukhari-Muslim)
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
18 September 2011 21:27:22
0

Hasil pembicaraan saya, dengan kenalan saya yang kebetulan juga seorang Prof. Dr. Ahli kebidanan yang alhamdulillah seorang muslim, menjelaskan kepada saya dengan sangat teliti dan menyatakan bahwa Al Qur’an dan Hadits yang saya kutip tersebut sangat relevan terhadap Ilmu Kebidanan dan hanya dengan iman energi yang menggerakkan detak jantung itu bisa dipahami.
Suka
Balas |

Pr
18 September 2011 21:44:33
0

Teman bapak yang PROF itu mengatakan relevan, saya tdk pernah mengatakan tidak relevan lho pak, lagian kan ILMU juga yang menghakimi benar tidaknya apa yang dikatakan dalam AL QURAN, itu menandakan IPTEK lebih unggul dari AL QURAN untuk ranah ilmiah, dan itu kan wajar saja.
Suka
Balas |

Pr
18 September 2011 21:44:37
0

Teman bapak yang PROF itu mengatakan relevan, saya tdk pernah mengatakan tidak relevan lho pak, lagian kan ILMU juga yang menghakimi benar tidaknya apa yang dikatakan dalam AL QURAN, itu menandakan IPTEK lebih unggul dari AL QURAN untuk ranah ilmiah, dan itu kan wajar saja.
Suka
Balas |

Pr
18 September 2011 21:45:48
0

Kalau mengenai detak jantung yang digerakkan oleh IMAN ENERGI, itu jelas bapak KELIRU BESAR, yang bikin keliru adalah kata IMAN pak. Dalam ranah ILMU, iman kagak dipake pak.
Suka
Balas |

Pr
18 September 2011 21:49:39
0

“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kamudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah , Pencipta Yang Paling Baik.” (QS. Al Mu’minuun : 12-14).

PENJELASAN DI ATAS KAN SANGAT GENERAL DIBANDING PENGETAHUAN MANUSIA SEKARANG INI, MUNGKIN SAJA PADA JAMAN DULU, PENGETAHUAN ITU TERMASUK SANGAT HEBAT. SAYA BERI BAPAK CONTOH. PEMENANG NOBEL KEDOKTERAN TAHUN LALU, MENEMUKAN BAHWA JARI2 PADA JANIN TERBENTUK KARENA ADA SEL2 YANG BUNUH DIRI. PADA PERTUMBUHAN TANGAN JANIN MISALNYA, AWALNYA HANYA DAGING MELULU, PADA UMUR TERTENTU, SEL2 YANG ADA DI ANTARA JARI PADA MATI SEHINGGA TERBENTUKLAH JARI. DAN YANG EBRTANGGUNG JAWAB TERHADAP KEMATIAN SEL2 ITU ADALAH SEBUAH GEN. INI PASTI TIDAK ADA DALAM AL QURAN KAN PAK?? PENGETAHUAN TENTANG JANIN SUDAH SANGAT JAUH PAK, ANDAIKAN BAPAK BISA MEMBACA SEMUA JURNAL ILMIAH TENTANG INI, PASTI BAPAK AKAN PAHAM BAHWA APA YANG DITULIS DALAM AL QURAN HANYA BERSIFAT GENERAL. PERCAYALAH PAK.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
18 September 2011 22:28:48
0

@ Pak Pr.
Agar Pak. Pr. Lebih jelas , kebetulan seorang teman kompasianer Bp. Bakkaruddin Is. pernah menulis dengan judul :
Aku Melihat Tanda-tanda Kebesaran Allah dalam Diri Cucuku , penjeasan disini sama dan sebobot dengan apa yang saya terima dari kenalan saya.
Maaf , Pak Bakaruddin Is, mohon izin untuk saya kutip sebagian yang saya pikir sangat relevan dengan yang saya bicarakan .
Proses Penciptaan Manusia Menurut Al Qur’an
Allah berfirman dalam Al Quran: ”Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadan tidak mengetahui sesuatupun. Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati agar kamu bersyukur”(An Nahl 7 .

Perkembangan Janin dalam Rahim
Betapa Maha Penciptanya Allah, Dia menciptakan manusi dari tidak ada menjadi ada. Dari nutfah atau air mani, menjadi seorang manusia yang hidup. Allah berfirman: ”Dari apakah Allah menciptakannya?. Dari setetes mani, Allah menciptakannya lalu membentuknya” (Abasa 18-19).
Dalam ayat lain Allah berfirman: ”Maka hendaklah manusia memperhatikan, dari apa dia diciptakan?. Dia diciptakan dari air yang terpancar, yang keluar dari antara tulang sulbi dan tulang dada laki-laki” (At Toriq 5-7) Dia pada ayat yang lain, firman-Nya: ”Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah” (Al Alaq 2)
Lebih detail lagi dalam Al Qur’an dinyatakan bagaimana proses terciptanya manusia. Allah berfirman dalam surat Al-Mu’minun, “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik.” (QS. Al-Mu’minun : 12-14).
Kebenaran Al Qur’an Diakui Dokter Kandungan Ternama
Seorang doktor ahli kandungan ternama di dunia menyebutkan, bahwa semua yang disebutkan di dalam Al-Qur’an dan hadits-hadits Rasulullah SAW tentang proses penciptaan manusia, sesuai dengan yang ditemukan pada ilmu pengetahuan modern.
Doktor ternama Keith Moore. menulis sebuah buku yang diterjemahkan ke dalam delapan bahasa; dipelajari di sebagian besar Universitas-universitas di dunia. Dia menyampaikan makalah dengan tema “Keselarasan Ilmu Kandungan dengan Apa yang Terdapat dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah”. Di Universitas Al-Malik Faishal. Dia berkata, “Sungguh ilmu pengetahuan ini, yang terdapat dalam Al-Qur’an, membuktikan kepada saya bahwa Al-Qur’an yang dibawa oleh Muhammad datang dari sisi Allah, sebagaimana juga membuktikan bahwa Muhammad adalah seorang Rasul yang diutus oleh Allah.”
Dia juga berkata dalam presentasinya, “Manusia ketika pertama kali diciptakan dalam perut ibunya berbentuk segumpal darah. Kemudian setelah itu ciptaannya meningkat menjadi segumpal daging. Kemudian berubah menjadi tulang-belulang. Dan kemudian dibungkus dengan daging.” Dan katanya, “Semua yang kami dapatkan dalam penelitian-penelitian kami, kami mendapatkannya tertera dalam Al-Qur’an.”
Seorang doktor lain berkebangsaan Amerika Serikat, profesor dalam bidang ilmu kandungan, berkata pada sebuah seminar yang diselenggarakan oleh Kerajaan Saudi Arabia di Riyadh, “Nash-nash Al-Qur’an memaparkan rincian yang lengkap tentang proses pertumbuhan manusia, dimulai dari tahap tetesan mani sampai pada tahap pertumbuhan menjadi tulang dan tubuh.” Dan katanya, “Belum ada dalam sejarah manusia, ditemukan paparan tentang peroses pertumbuhan manusia yang gamblang seperti ini.”
Satu-satunya Kitab Suci yang menjelaskan secara rinci tetanng proses terciptanyanya manusia dalam rahim seoarang wanita adalah Al Quran. Dan semua Ilmu Kedokteran yang berkembang di Dunia saat ini awalnya merujuk pada Al Qur’an. Ini salah satu bukti bahwa Al Qur’an benar-benar turun dari Allah, bukan ciptaan Nabi Muhammad SAW sebagaimana yang dituduhkan sebagian orang kafir. Tapi sangat sedikit orang yang beriman kepada Allah dan mengucapkan Syahadat.
Perkembangan Janin berdasarkan Hadits Rasulullah SAW
Abdullah ra berkata; Muhammad Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya proses penciptaan manusia dalam rahim ibunya selama empa puluh hari. Empat puluh hari kemudian menjadi alhaqoh (segumpal darah). Dan empat puluh hari kemudian sesudah itu menjadi segumpal daging. Kemudian diutuslah Malaikat meniupkan ruh kepada si janin. Kemudin diperintahkan pula kepada Malaikat menuliskan empat ketetapan, yaitu mengenai rezeki, ajal, amal dan celaka atau bahagia….. (HR Muslim)
Hdaist lain; Hudzailah ra mengabarkan, Muhammad Rasulullah SAW bersabda: “Apabila nutfah dalam rahim seorang wanita sudah melalui masa empat puluh hari, maka Allah mengutus Malaikat kepadanya . Malaikat itu yang akan membentuk tubuhnya serta membuatkan pendengaran, penglihatan , kulit, daging dan tulang-tulangnya. Setelah itu Malaikat itu bertanya kepada Allah tentang jenis kelaminnya lelaki atau perempuan. Allah yang mementukan jenis kelamim si janin sesuai yang dikehendaki-Nya, sedang Malaikat mencatatnya. Malaikat bertanya lagi tentang kapan ajalnya. Lalu Allah menetukan apa yang dikehendaki-Nya dan Malaikat mencatanya. Malaikatpun bertanya tentatng kehidupannya:” Wahai Tuhan-ku, bagaiman rezekinya. Allah yang menetapkan apa yang Dikehendaki-Nya dan Malaikat mencatatnya. Usai mencatat semua Ketentuan Allah, Malaikat keluar dari rahim wanita itu dengan membawa cacatan di tangannya. Malaikat itu tidak menambah atau mengurangi apa yang diperintahkan” (HR Muslim).
Kebenaran Al Quran dan Hadist
Ungkapan ilmiah dari Al Qur’an dan Hadits 15 abad silam telah menjadi bahan penelitian bagi para ahli biologi untuk memperdalam ilmu tentang organ-organ jasad manusia. Selanjutnya yang dimaksud di dalam Al Qur’an dengan “saripati berasal dari tanah” sebagai substansi dasar kehidupan manusia adalah protein, sari-sari makanan yang kita makan yang semua berasal dan hidup dari tanah. Yang kemudian melalui proses metabolisme yang ada di dalam tubuh diantaranya menghasilkan hormon (sperma), kemudian hasil dari pernikahan (hubungan seksual), maka terjadilah pembauran antara sperma (lelaki) dan ovum (sel telur wanita) di dalam rahim. Kemudian berproses hingga mewujudkan bentuk manusia yang sempurna (seperti dijelaskan dalam ayat diatas).
Para ahli dari Barat baru menemukan masalah pertumbuhan embrio secara bertahap pada tahun 1940 dan baru dibuktikan pada tahun 1955, tetapi dalam Al Qur’an dan Hadits yang diturunkan 15 abad lalu hal ini sudah tercantum. Ini sangat mengagumkan bagi salah seorang embriolog terkemuka dari Amerika yaitu Prof. Dr. Keith Moore, beliau mengatakan : “Saya takjub pada keakuratan ilmiyah pernyataan Al Qur’an yang diturunkan pada abad ke-7 M itu”.
Selain itu beliau juga mengatakan, “Dari ungkapan Al Qur’an dan hadits banyak mengilhami para scientist (ilmuwan) sekarang untuk mengetahui perkembangan hidup manusia yang diawali dengan sel tunggal (zygote) yang terbentuk ketika ovum (sel kelamin betina) dibuahi oleh sperma (sel kelamin jantan).
Kesemuanya itu belum diketahui oleh Spalanzani sampai dengan eksperimennya pada abad ke-18, demikian pula ide tentang perkembangan yang dihasilkan dari perencanaan genetik dari cromosom zygote belum ditemukan sampai akhir abad ke-19. Tetapi jauh sebelumnya Al Qur’an telah menegaskan: “dari nutfah Dia (Allah) menciptakannya dan kemudian (hadits menjelaskan bahwa Allah) menentukan sifat-sifat dan nasibnya.”
Sebagai bukti yang konkrit di dalam penelitian ilmu genetika (janin) bahwa selama embriyo berada di dalam kandungan ada tiga selubung yang menutupinya yaitu dinding abdomen (perut) ibu, dinding uterus (rahim), dan lapisan tipis amichirionic (kegelapan di dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput yang menutup/membungkus anak dalam rahim). Hal ini ternyata sangat cocok dengan apa yang dijelaskan oleh Allah di dalam Al Qur’an : “..Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan (kegelapan dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput yang menutup anak dalam rahim)…” (QS. Az Zumar (39) : 6).
Dalam Diri Manusia Tedapat Tanda-tanda Kebesaran Allah
”Sesungguhnya dalam diri manusia terdapat tanda-tanda kebesaran Allah” (Al Quran). Selama janian dalam kandungan, semua keperluan hidupnya didapat melalui ibunya, dengan perantaraan plasenta, baik makanan, minuman maupun oksigen. Hebatnya lagi selama sembilan bulan di dalam kandungan, kotoran si janin tidak ”numpuk” dalam perut ibunya.
Begitu si bayi dilahirkan, jalur kehidupan berupa palecenta itu langsung dipotong oleh dokter atau bidan yang menolong proses kelahiran. Tapi saat itu juga semua organ yang menunjang kehidupan sang bayi langsung berfungsi. Hidung dan paru-paru bisa langsung menghirup udara segar untuk mendapatkan oksigen. Jantung langsung berdetak untuk memompa darah yang membawa oksigen dan zat makanan ke seluruh sel tubuh. Perut langsung berfungsi untuk mencerna ASI. Alat kelamin dan lubang anus langsung berfungsi untuk membuang kotoran. Allahhu Akbar. Subhanallah.
Pada saat yang sama, air susu ibu (ASI) langsung keluar, sebagai sumber makananan yang penuh gizi dan sumber ketahanan tubuh (imunisasi). ASI ini juga langsung keluar pada bayi yang lahir prematur misal tujuh bulan. Subhanallah, Allah yang Maha Kuasa dan Maha Memelihara yang mengatur itu semua. Sampai sekarang tidak ada ada satu pun susu formula bayi yang dapat menyamai ASI. Selama enam bulan tubuh bayi tumbuh dengan dengan cepat, dan kepintarannya meningkat, sudah dapat berkomunikasi melaui tangisan, senyaum dan tertawa.
Dengan Asi yang tampak hanya cairan biasa padahal sangat luar biasa itulah sang bayi tumbuh berkembang, Dari tidak bisa apa-apa, mulai bisa tengkurap, lalu duduk, kemudian merangkak. Benarlah firman Allah dalam Al Qur’an, bahwa kehidupan manusia dilalui tahap demi tahap, tingkat demi tingkat.
Al Qur’an mengajarkan agar seoarng ibu menyusui anaknya sampai dua tahun. Dan lagi-lagi terbukti kebenaran Al Qur’an, bahwa bayi yang mendapat ASI dari ibunya, jauh lebih tahan (resiten) terhadap penyakit dibanding bayi yang tidak atau kurang mendapat ASI. Dan terbukti seorang anak yang mendapat ASI dari ibu kandungnya, jauh lebih berbakti karena batinnya merasa ;ebih dengan orang-tuanya dibanding dengan anak yang dibesarkan dengan susu hewan.
Dan suatu hal yang juga sudah terbukti saat ini, bahwa ibu-ibu yang menyusui anaknya, persentase terkena serangan kanker payudara jauh lebih rendah dibanding ibu-ibu yang tidak menyusui anaknya. Sekali lagi ini bukti Kebenaran Al Qur’an dan Al Hadist. Memang kita adalah ciptaan Allah, dan Allah pasti lebih tahu apa yang terbaik untuk kita, makhluknya.
Suka
Balas |

Pr
18 September 2011 22:46:00
0

Iya memang selaras pak, karena yang dikemukakan memang sangat general, lagian tidak komplit banget. Karena sangat umum, maka selaraslah.

Meskipun demikian, tidak komplit banget, misalnya ngomongnya hanya AIR MANI, padahal AIR MANI itu hanyalah cairan pengantarnya, yang seharusnya adalah sperma.

Juga tidak disinggung mengenai SEL TELUR dari pihak wanita, yang peranannya jauh lebih penting dari sperma. Lebih mudah membentuk janin dengan satu sel telur daripada dari sperma.

Yang jelas KELIRU adalah mengatakan manusia berasal dari TANAH LIAT, itu 100% salah. Dalam tanah liat, tidak ada unsur sel manusia. Mohon maaf.
Suka
Balas |

Pr
18 September 2011 22:48:14
0

Pengetahuan manusia jauh lebih detail daripada yang bapak kemukakan di atas, makanya pak, kita wajib juga membaca buku2 modern jaman sekarang sehingga bapak bisa menempatkan dimana konteks al quran dan dimana konteks ilmu.
Suka
Balas |

Pr
18 September 2011 22:50:31
0

Dalam konteks tahun 2011, apa yang ditulis oleh bapak di atas, sudah ketinggalan jaman pak. Pengetahuan manusia sekarang ini sudah masuk dalam rekayasa genetik. Dalam 100 tahun, bapak bisa pesan anak yang rambutnya warna coklat, jenis kelaminnya, warna matanya, hidungnya, dan segala2nya, dan malah bisa pesan, umur matinya berapa tahun. Lupakanlah yang bapak tulis itu pak, marilah melihat ke depan.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
18 September 2011 22:55:23
0

bUKU-BUKU IMPIAN YANG BELUM DIBUKTIKAN ?
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
18 September 2011 23:04:36
0

DALAM 100 TAHUN YANG AKAN DATANG, DAPAT MEMESAN ANAK SESUAI KEINGINAN , ITU IMPIAN PAK BUKAN TEMUAN ILMIAH YANG SUDAH TERUJI KEBENARANNYA, ITU BARU HYPOTESSA. PAK. PR. HARUS BISA MEMBEDAKAN ASUMSI, HYPOTESSA ATAU TEMUAN ILMIAH.

SUNGGUH SANGAT BERBEDA DENGAN AL QUR’AN YANG DISAMPAIKAN PADA HAMPIR SERIBU LIMA RATUS TAHUN YANG LALU DAN TERUJI KEBENARANNYA DAN BELUM ADA YANG BISA MEMBUKTIKAN SECARA EMPIRIS BAHWA YANG DISAMPAIKAN AL QUR’AN SALAH SAMPAI SAAT INI. YANG ADA BARU TEORI YANG NENYANGGAH DENGAN IMPIAN MASA DATANG YANG SAMA SEKALI BELUM /ATAU TIDAK TERUJI SAMA SEKALI KEBENARANNYA.
Suka
Balas |

Pr
18 September 2011 23:09:35
0

Yah udahlah pak, bapak mengatakan impian boleh2 saja dan saya dapat pahami, detik ini, kalau secara etik diijinkan, bapak bisa milih mau anak laki atau perempuan bisa pak. Secara rekayasa genetik, itu adalah proyeksi ke depannya pak. Gen yang menentukan umur mahluk hidup saja sudah ditemukan pak. Itu bukan asumsi, itu proyeksinya.
Suka
Balas |

Pr
18 September 2011 23:09:41
0

Yah udahlah pak, bapak mengatakan impian boleh2 saja dan saya dapat pahami, detik ini, kalau secara etik diijinkan, bapak bisa milih mau anak laki atau perempuan bisa pak. Secara rekayasa genetik, itu adalah proyeksi ke depannya pak. Gen yang menentukan umur mahluk hidup saja sudah ditemukan pak. Itu bukan asumsi, itu proyeksinya.
Suka
Balas |

Pr
18 September 2011 23:11:09
0

Saya sudah menyangah kebenaran AL QURAN mengenai sari pati tanah liat pak, itu jelas salah. Manusia tidak ada hubungannya dengan tanah liat, apalagi saripati tanah liat.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
18 September 2011 23:16:44
0

Pak. Pr. Bapak menentukan istilah yang bapak kenal untuk menyalahkan istilah yang bapak belum kenal, itulah kelebihan ilmu, sedang istilah tanah liat itu konteknya lain dengan kontek ilmu seperti sari pati tanah dari mana manusia diciptakan. Untuk bisa menilai memang harus paham dulu apa yang dinilai.
Tapi dari kontek proses kejadian manusia di rahim ibu, setidaknya saya sudah membuktikan bahwa Al Qur’an dan Hadits jauh lebih dulu menyampaikan sebelum para ilmuwan menemukan, dan itu diakui oleh ara ahli kebidanan barat seperti yang saya kutip diatas. kalau Pak Pr. menganjurkan saya untuk banyak membaca tentang buku-buku khayalan ilmiah maka saya anjurkan Bp. Untuk lebih banyak membaca hasil-hasil penelitian ilmiah yang sudah teruji, tak satupun ada yang lepas dari apa yang telah saya sampaikan selama diskusi ini.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
18 September 2011 23:32:53
0

Apa arti proyeksi, proyeksi adalah perkiraan, perkiraan dari satu usaha , hasilnya tidak akan pernah 100%
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
18 September 2011 23:44:49
0

Kebenaran Al Qur’an bahwa manusia diciptakan dari sari pati tanah, akan dibantah, memangnya Pak, Pr. bisa menggantikan protein dan asam amino yang terkandung dalam semua jenis nabati dan hewani yang menjadi konsumsi manusia ? saya jamin dalam 24 jam pak Pr. terlepas dari sari pati tanah maka Pak Pr. akan kelaparan , sari pati tanah yang dibutuhkan untuk tumbuh besar dan sehat berreproduksi dalam bentuk ovum dan sperma , semua itu sari pati tanah yang dimaksud dalam Al Qur’an. Allah tidak menganjurkan Pak Pr,. makan tanah tapi ada satu proses alam yang diperuntukkan bagi manusia, satu echo system yang melibatkan semua makhluk dan jasad renik ( micro biologi ) dalam rangkaian sari pati tanah menjadi manusia. Itulah arti sari pati tanah Pak Pr. sebagai ilmuwan seharusnya tidak melihat sari pati tanah sebagai tanah liat atau lempung. he..he .. sayang !?
Suka
Balas |

Pr
18 September 2011 20:25:40
0

Pak Dawam tidak bisa membayangkan apa yang iptek mampu lakukan sekarang ini, karena kita berada di negara yang IPTEKnya sangat lemah yang bernama INDONESIA. Di dalam agama kristen, YESUS berjalan seorang diri diatas air dianggap mujizat, sekarang ini, manusia jalan di bulan kok tidak dianggap mujizat. Manusia jalan di atas udara malah tidak dianggap mujizat, dan bahkan manusia berjalan di angkasa luar. Semua MUJIZAT yang terjadi dalam agama, sangat tidak berarti di depan IPTEK. Bisakah bapak bayangkan pesawat super jumbo AIRBUS sekarang, mampu mengangkut 850 orang??

Teknologi pangan dengan rekayasa genetiknya pak, luarbiasa perkembangannya. Bayangkan bumi ini sanggup memberi makan 6,5 milyard orang, jika teknologi pangan kita masih sama 20 tahun lalu, maka kita hanya mampu memberi makan 4,5 milyard orang, dan sisanya 2 milyard mati kelaparan. Masalah agamawan sering hanya mereka kekurangan informasi mengenai kemajuan IPTEK.

Jika mengharapkan pada AGAMA saja, maka akan ada 2 milyard orang yang mati kelaparan. Agama itu sudah cukuplah perannya pak, tidak perlu dibesar2kan karena memang agama bukan untuk kemajuan peradaban sekarang ini. Ribuan tahun lalu, memang agama berperan tapi sekarang, tanpa agama hidup kita akan baik2 saja.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
18 September 2011 21:07:14
0

Saya tidak mencari perbandingan tentang Yesus dan sebagainya, saya juga tidak minta penjelasan yang hanya hayalan dari ilmu yang akan ada , tapi saya mohon penjelasan Bapak secara ilmiah tentang detak jantung pada bayi yang berusia empat bulan dalam kandungan, bukan tentang orang yang jantungnya diganti dengan alat picu jantung. Karena tidak akan pernah ada yang melakukan pemakaian alat picu jantung pada bayi dalam kandungan.
Saya minta tolong, jangan dijawab dengan temuan-temuan lain karena dalam agama saya tiap kasus ada ajarannya sendiri.maka kami mohon kita fokus dulu khusus pada detak jantung bayi usia empat bulan dalam kandungan, sejauh mana ada penelitian ilmiah yang pernah dilakukan dan hasilnya seperti apa.
Terima kasih penjelasannya.
Suka
Balas |

Pr
18 September 2011 21:31:43
0

Saya tidak begitu paham maksud pertanyaan bapak tentang detak jantung janin berusia 4 bulan dalam kandungan, bukankah sebelumnya bapak menanyakan energinya dan saya sudah jawab kan pak?? Penjelasan apa yang bapak maksudkan??

Yah udah kalau bapak tidak mau dengar tentang jantung buatan (bukan alat picu jantung lho, itu lain lagi).
Suka
Balas |

Pr
18 September 2011 20:26:40
0

Sekarang bapak ber KOMPASIANA karena IPTEK lho pak, benar nggak??? Satu dunia berdoa semata, kita tidak akan menikmati KOMPASIANA yang hebat ini. Benar nggak pak DAWAM??
Suka
Balas |

Jakfar Shodiq
18 September 2011 20:26:51
0

Sudah cukup saya rasa adu pinter nya, semua sama sama pinter.
Ada tulisan bagus, ayo kita renungi dan renungkan.

m.kompasiana.com/post/catatan/2011/09/18/masih-smp-sudah-gaul-bebas-salah-siapa/
Suka
Balas |

Pr
18 September 2011 20:37:41
0

Kok adu pinter sih pak?? Ini saling memberi/ tukar menukar informasi.
Suka
Balas |

Jakfar Shodiq
18 September 2011 20:30:15
0

Sudah cukup saya rasa adu pinter nya, semua sama sama pinter.
Ada tulisan bagus, ayo kita renungi dan renungkan.

m.kompasiana.com/post/catatan/2011/09/18/masih-smp-sudah-gaul-bebas-salah-siapa/
Suka
Balas |

Pr
18 September 2011 20:37:00
0

Siapa bilang gaul bebas salah?? Disitu masalahnya. Bagi orang tua yang ketinggalan jaman, gaul bebas itu salah, bagi anak2 sekarang, itu hal biasa saja.

Bagi pak Jakfar waktu masih muda dulu, seks bebas kan salah, tapi keluar nonton untuk pacaran kan tidak salah, tapi bagi orang tua pak Jakfar, keluar nonton bredua untuk pacaran adalah SALAH. Jadi setiap jaman itu ada SALAH dan BENAR nya lho pak. Kita serahkan saja pada yang muda yang merupakan jaman mereka.
Suka
Balas |

Pr
18 September 2011 20:37:12
0

Siapa bilang gaul bebas salah?? Disitu masalahnya. Bagi orang tua yang ketinggalan jaman, gaul bebas itu salah, bagi anak2 sekarang, itu hal biasa saja.

Bagi pak Jakfar waktu masih muda dulu, seks bebas kan salah, tapi keluar nonton untuk pacaran kan tidak salah, tapi bagi orang tua pak Jakfar, keluar nonton bredua untuk pacaran adalah SALAH. Jadi setiap jaman itu ada SALAH dan BENAR nya lho pak. Kita serahkan saja pada yang muda yang merupakan jaman mereka.
Suka
Balas |

Jakfar Shodiq
18 September 2011 20:55:36
0

Dibaca aja dulu baru komentar, itu bukan tulisan saya, tapi saya akan promosikan karena itu bagus. ” Salah dan Benar ” itu ada parameternya bukan berdasarkan “anggapan”.
http://m.kompasiana.com/
post/catatan/2011/09/18/
masih-smp-sudah-gaul-
bebas-salah-siapa/
Suka
Balas |

Pr
18 September 2011 21:28:34
0

tidak ada satupun kata “anggapan” dalam komentar saya. Yang saya mau katakan SALAH dan BENAR itu tergantung jamannya, makanya saya pertanyakan kebenaran dan kesalahan yang didefinisikan ribuan tahun lalu, apakah masih relevan nilai itu di jaman internet seperti sekarang ini.
Suka
Balas |

Pr
18 September 2011 20:42:47
0

Nah kan pak DAWAM telah membacanya, daripada saya search lagi, bgmn kalau bapak menjelaskan satu per satu apa yang dikatakan tentang kiamat dari masing2 berikut ini:

Az-Zilzal: 1-2,
Al-Hajj: 1,
Al-Waqi’ah: 4,
Al-Muzammil: 14,
Al-Insyiqaq: 4,
Al-Haqqah: 14, Al-Haqqah: 16,
Al-Fajr: 21,
At-Takwir: 1-2, 6,
Al-Infithar: 2, 3,
Al-Kahfi: 47,
An-Nahl: 88,
Al-Ma’arij: 9,
Al-Qari’ah: 5.
Al-Qiyamah: 8-9,
Ath-Thur: 1, 10,
Ar-Rahman: 37,
Al-Mursalat: 9,
An-Naba’: 19,
Al-Anbiya’: 104,
Al-Furqan: 25,
Ad-Dukhan: 10.

Setelah itu kita uji, benar nggak prediksi mereka tentang kiamat??
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
18 September 2011 20:59:09
0

Saya harus membuat buku lebih dari seratus halaman untuk menjelaskan ini semuanya, Maaf pak , seorang ilmuwan rasanya tidak keberatan untuk melihat apa yang perlu dilihatnya sebelum melakukan koreksi.
Inilah pa yang isa saya sampaikan.
Suka
Balas |

Pr
18 September 2011 21:26:41
0

Makanya pak, kan tidak praktis saking banyaknya, karena bapak bilang kalau menulis harus 100 halaman. Bapak klasfikasi saja, ada berapa versi kiamat dari yang diatas, kan diskusi kita bisa lebih cepat?? Jangan2 mereka tidak tahu juga apa arti kiamat, artinya hanya versi mereka sendiri tanpa didukung fakta.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
18 September 2011 21:38:59
0

He-he , enak di bapak susah di saya , bapak pelajari dulu , nanti kalau kurang jelas tanyakan saya, kalau saya juga kurang jelas , saya yakin banyak yang lebih jelas dari saya akan menerangkan dengan lebih baik.
Suka
Balas |

Pr
18 September 2011 21:57:10
0

Yah udah kalau bapak tidak mau, nanti kalau ada waktu saya coba buka, meskipun kemungkinannya kecil.

Pada era itu saja, belum ada teropong, jadi mau segimana majunya pengamatan mata telanjang, tidak luarbiasalah pengetahuan mereka tentang alam semesta dengan demikian juga mengenai kiamat.

Terus terang saya lebih suka membaca penemuan2 baru daripada membaca buku masa lalu, apalagi yang ribuan tahun. Jurnal ilmiah yang berumur 30 tahun saja sudah dianggap kedaluwarsa. Tapi saya tetap hormat kepada bapak yang mau membaca buku2 tua. Ada sih teman yang hobby, tapi kalu saya pribadi, sudah agak malas.

Yang jelas, kita tidak bisa diskusi kiamat dong dalam waktu dekat. Tidak apa2, kapan2 saja.
Suka
Balas |

Pr
18 September 2011 22:30:35
0

“He-he , enak di bapak susah di saya …”

SAYA TIDAK NGERTI MAKSUD PAK DAWAM, TIDAK ADA HUBUNGAN DENGAN ENAK TIDAK ENAK KAN PAK, KAN BAPAK SENDIRI YANG MEMBERIKAN REFERENSINYA, JADI WAJAR BAPAK MEMBERIKAN URAIANNYA. TAPI KALAU TIDAK MEMBERIKAN JUGA YAH TIDAK APA2. ANEH….!!!!!!
Suka
Balas |

Ludfi
18 September 2011 23:35:01
0

Yang diciptakan dari tanah itu adalah penciptaan manusia pertama , manusia yang menjadi asal usul kita manusia ini yaitu Adam atau Nabi Adam. Yang mana melalui Adam dan Hawa, jadilah kita hingga sekarang ini sebagai anak cucu Adam Hawa, atau kita manusia adalah keturunan Nabi adam, yang selanjutnya berkembang biak melalui proses kelahiran dari seorang ibu yang mengandungnya, yang diawali dari proses bertemunya sperma dan sel telur. (saya ikut menyimak Pak Pr dan Pak Dawam, ttg diskusinya yg terus berlanjut ini, dan akan saya file kan tersendiri nantinya)
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
18 September 2011 23:54:36
0

Mohon maaf Pak Lutfi , Siti Hawa tidak diciptakan dari tanah tapi dari tulang iga Nabi Adam As, dan itu adalah petunjuk Ilmu tentang bisa dan adanya kloning bagi manusia.
Manusia memang bisa dikloning , tapi dilarang dalam Islam atau agama samawi lainnya.
Suka
Balas |

Pr
19 September 2011 00:08:06
0

Siti Hawa diciptakan dari tulang iga Nabi Adam jelas2 tidak benarlah pak. Buktinya sekarang ini, proses pembuatan wanita dan pria sama saja, semua dimulai dari peperangan ditempt tidur antara pria dan wanita. Terus bapak hubungkan antara itu dan kloning. ha…ha…ha… bapak ini gimana sih. Kloning itu bukan dari tulang iga pak. Ada2 aja pak DAWAM ini, terlalu ditarik-tarik kesana kemari, kok petunjuk kloning sih.

Pertama kali yang dikloning itu adalah KAMBING pak, nah kalau dalam AL QURAN gimana pertama kali penciptaan KAMBING???
Suka
Balas |

Pr
19 September 2011 00:11:01
0

Apa arti proyeksi, proyeksi adalah perkiraan, perkiraan dari satu usaha , hasilnya tidak akan pernah 100%.

PROYEKSI YANG SAYA MAKSUDKAN GINI PAK. KLONING SUDAH DILAKUKAN KEPADA DOLLY SI KAMBING DARI SEBUAH SEL YANG DIBERI KEJUTAN LISTRIK. PROYEKSINYA ADALAH JIKA SEL ITU DIAMBIL DARI MANUSIA, MAKA MANUSIA BISA SAJA DIKLONING. TAPI KARENA ALASAN ETIK, MAKA BELUM DILAKUKAN PADA MANUSIA.

MANUSIA SUDAH BERHASIL PERGI KE BULAN, MAKA MANUSIA JUGA AKAN BISA PERGI KE MARS. ITU PROYEKSI PAK. MASIH BANYAK KENDALANYA, IYA BENAR, TAPI BISA KAN PAK?? ADA DASAR BERBICARANYA.
Suka
Balas |

Pr
19 September 2011 00:23:12
0

Kebenaran Al Qur’an bahwa manusia diciptakan dari sari pati tanah, akan dibantah, memangnya Pak, Pr. bisa menggantikan protein dan asam amino yang terkandung dalam semua jenis nabati dan hewani yang menjadi konsumsi manusia ? saya jamin dalam 24 jam pak Pr. terlepas dari sari pati tanah maka Pak Pr. akan kelaparan , sari pati tanah yang dibutuhkan untuk tumbuh besar dan sehat berreproduksi dalam bentuk ovum dan sperma , semua itu sari pati tanah yang dimaksud dalam Al Qur’an. Allah tidak menganjurkan Pak Pr,. makan tanah tapi ada satu proses alam yang diperuntukkan bagi manusia, satu echo system yang melibatkan semua makhluk dan jasad renik ( micro biologi ) dalam rangkaian sari pati tanah menjadi manusia. Itulah arti sari pati tanah Pak Pr. sebagai ilmuwan seharusnya tidak melihat sari pati tanah sebagai tanah liat atau lempung. he..he .. sayang !?

WAH BAPAK SUDAH MENCAMPUR ADUKKAN ANTARA PROSES PENCIPTAAN DAN PROSES PEROLEHAN ENERGI UNTUK HIDUP, TAPI KALAU ITU YANG DIMAKSUD YAH SILAHKAN SAJA. JADI SARI PATI TANAH LIAT YANG DIMAKSUD ITU MAKANAN PAK YAH?? CUKUP BERBELIT-BELIT PAK YAH. NAH KALAU NANTI DI MARS, TANAMAN DITANAM DENGAN SISTEM HYDROPONIK, GIMANA TUH SARI PATI TANAH LIAT BAPAK, LAGIAN TIDAK SEMUA TANAH ADALAH TANAH LIAT. TAPI ITU KELEBIHAN DARI AGAMA, BISA DITARIK KEMANA SAJA.

JUSTERU DI ILMU ITU TIDAK PAKAI DI TARIK2 BEGITU PAK, MAKANYA SAYA NGGAK NGERTI MAKSUDNYA. DI ILMU A ADALAH A, DAN B ADALAH B, TIDAK PAKE MAKSUD2, MAKANYA ORANG ILMUWAN TIDAK PERNAH BERANTEM, BAHASANYA SELALU SAMA.

JIKA DI ILMU, MAKA YANG BAPAK CERITAKAN DI ATAS TIDAK AKAN DIKATAKAN MANUSIA DICIPTAKAN DARI SARI PATI TANAH. AKAN DIKATAKAN SECARA JELAS, MANUSIA BUTUH MAKAN UNTUK KEPERLUAN ENERGINYA, DAN JUGA UNTUK MENGGANTI SEL2 YANG RUSAK, DAN UNTUK SEMENTARA MAKANAN YANG BERASAL DARI TANAHLAH YANG TERSEDIA. GITU NGOMONGNYA, SEMUANYA JELAS, TIDAK PAKE CARA MEMBACA. MAKANYA ILMUWAN ITU SELALU RUKUN PAK, TIDAK PERNAH BERDEBAT TANPA ARAH, SOAL HILAL MISALNYA, PASTI MEREKA SEPAKAT. SEDANGKAN DI INDONESIA INI, LIHAT SAJA, IDUL FITRI BARUSAN KAN TIDAK SEPAKAT. ILMUWAN MULAI DENGAN DEFINISI YANG TEPAT DAN KETAT, SEHINGGA TOPIKNYA JELAS DAN TEGAS. MAKANYA SAYA CINTA BANGET DENGAN ILMU. SESAMA AGAMA SAJA, BEGITU BANYAK PERBEDAAN, APALAGI ANTAR AGAMA, DAN MEREKA RELA BUNUH2AN. ILMUWAN KALAU BERSELISIH PENDAPAT, MAKA DIBUKTIKAN SAJA, SELESAI, MAKANYA SAYA SELALU MENDORONG SEMUA ORANG UNTUK MASUK KE IPTEK, PASTI DAMAI DUNIA INI. AGAMA DARI LAHIRNYA SAMPAI RIBUAN TAHUN TERUS SALING BUNUH MEMBUNUH. JUGA KALAU SALING BUNUH, MAKE IPTEK, SEHINGGA KORBANNYA TAMBAH BANYAK. AYOLAH PAK, MASUKLAH KE IPTEK PASTI DUNIA DIJAMIN AKAN LEBIH DAMAI. PENYELESAIANNYA MUDAH, TEGAS DAN TERANG. AGAMA TERLALU MULTI TAFSIR SEHINGGA LEBIH SERING BERANTEMNYA. SEJARAH SUDHA MENUNJUKKAN BAHWA KORBAN MATI KARENA PERTENTANGAN AGAMA JAUH LEBIH BANYAK DARIPADA KARENA POLITIK.
Suka
Balas |

Pr
19 September 2011 00:39:54
0

Pak Dawam, mohon maaf nih, saya terus tertawa terpingkal-pingkal karena bapak mengatakan Sitti Hawa berasal dari Iga Nabi Adam sebagai INDIKASI KLONING. Ha…ha…..ha…. ada2 aja nih pak Dawam. Sekarang saya nanya pak Dawam, kalau kambing betina gimana diciptakan pak ??? Dari iga kambing jantan juga yah???
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
19 September 2011 19:07:54
0

Pak Pr. Maaf , ternyata saya keliru menilai Bapak , semula saya kira saya berhadapan dengan seorang ilmuwan, tapi pertanyaan Bp. Kali ini menunjukkan siapa Bapak sebenarnya.
Tolong baca lagi penjelasan saya ini, kalau tidak tahu maksudnya , tamya dulu jangan mengkonter tanpa dasar.

Penciptaan manusia .
Manusia diciptakan dari sari pati tanah, melalui satu proses alamiah , ada empat model penciptaan , pertama adalah Penciptaan Nabi Adam , dari saripati tanah yang terbentuk seperti tanah liat, Penciptaan kedua adalah penciptaan Siti Hawa yang berasal dari tulang rusuk Nabi Adam ( kloning ) dan pencipaan ketiga Penciptaan Nabi Isa AS. Pembuahan ovum melalui rekayasa genetika , dan penciptaan keempat melalui proses regenerasi alamiah ( sex ) , berupa rantai kehidupan yang berasal dari saripati tanah . ( asal muasal manusia )

Pak Pr. Inilah cara Allah / Bahasa Allah dalam memberi petunjuk ilmu bagai yang mempercayainya dalam petunjuk itu ada hasil akhir yang prosesnya manusia harus mencarinya , itulah yang namanya ilmu dalam Islam .

Saya tidak akan menyentuh tiga model penciptaan Allah, karena ilmu yang ada saat ini belum menyentuhnya . Tapi saya akan fokus pada penciptaan Model terakhir, yaitu melalui reproduksi yang alami , dimana kita bisa membuktikan kebenarannya saat ini juga. Yaitu rantai kehidupan dari sari pati tanah dimana Pak Pr. mentertawakan saya.
Tolong Pak . Pr. Baca dengan runtut.

Rantai kehidupan yang berasal dari sari pati tanah, dimulai dari zat-zat yang ada dalam tanah diserap melalui akar tumbuh-tumbuhan dengan bantuan jasad renik ( itulah yang dimaksud dengan saripati tanah ) kemudian terproses dengan oksygen , sinar matahari dan proses kimiawi organik terjadilah aneka macam rumput dan tumbuh-tumbuhan sampai menjadi buah-buahan dan biji-bijian, sebagian dimanfaatkan oleh binatang untuk dicerna dalam alat pencernaan binatang , menjadi bermacam vitamin, mineral dan protein, berupa daging dan susu ternak, yang semuanya dimanfaatkan oleh manusia dalam alat pencernaan manusia dan dari makanan itulah manusia menjadi besar, tumbuh dewasa karena makanan yang dapat dicerna dengan baik dalam alat pencernaan manusia adalah makanan yang sama dari manusia diciptakan, yaitu sari pati tanah.

Melalui proses alamiah yang tertata dengan rapi , sari pati tanah yang menglir bersama darah manusia , diperas lagi menjadi hormon-hormon yang memungkinkan terperasnya sari pati tanah dalam tingkatan yang paling tinggi, yang ditempatkan pada tempat yang terlindung, yaitu indung telur dan testis berupa Ovum bagi wanita dan sperma bagi pria. Yang secara alami saat terjadi hubungan sex antara pria dengan wanita pada saat yang tepat, yaitu saat ovum matang dan siap dibuahi , keluar melalui saluran telur ( saluran tuba ) dan bertemu dengan sperma ( konsepsi ) yang berenang dalam air mani ditempat yang dipilh, yaitu pada posisi dua pertiga saluran telur, yang dalam perjalanan menuju rahim ( tempat terlindung yang disiapkan ) ovum dan sperma telah terintegrasi menjadi zigot yang akhirnya menempel pada dinding rahim ( nidasi ) yang telah menebal yang telah dipersiapkan menjadi tempat zygote berproses berikutnya untuk mebelah menjadi beberapa sel Kesemuanya itu belum diketahui oleh Spalanzani sampai dengan eksperimennya pada abad ke-18, demikian pula ide tentang perkembangan yang dihasilkan dari perencanaan genetik dari cromosom zygote belum ditemukan sampai akhir abad ke-19. Tetapi jauh sebelumnya Al Qur’an telah menegaskan: “dari nutfah Dia (Allah) menciptakannya dan kemudian (hadits menjelaskan bahwa Allah) menentukan sifat-sifat dan nasibnya.”
Sebagai bukti yang konkrit di dalam penelitian ilmu genetika (janin) bahwa selama embriyo berada di dalam kandungan ada tiga selubung yang menutupinya yaitu dinding abdomen (perut) ibu, dinding uterus (rahim), dan lapisan tipis amichirionic (kegelapan di dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput yang menutup/membungkus anak dalam rahim). Hal ini ternyata sangat cocok dengan apa yang dijelaskan oleh Allah di dalam Al Qur’an : “..Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan (kegelapan dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput yang menutup anak dalam rahim)…” (QS. Az Zumar (39) : 6).
Para ahli dari Barat baru menemukan masalah pertumbuhan embrio secara bertahap pada tahun 1940 dan baru dibuktikan pada tahun 1955, tetapi dalam Al Qur’an dan Hadits yang diturunkan 15 abad lalu hal ini sudah tercantum. Ini sangat mengagumkan bagi salah seorang embriolog terkemuka dari Amerika yaitu Prof. Dr. Keith Moore, beliau mengatakan : “Saya takjub pada keakuratan ilmiyah pernyataan Al Qur’an yang diturunkan pada abad ke-7 M itu”.
Dan Pak. Pr. dengan berani mengatakan Al Qur’an sama sekali bukan sumber ilmu, mungkin ak. Pr. jauh lebih mengenal ilmu kebidanan dari Prof.Dr. Keith Moore,
Seorang doktor lain berkebangsaan Amerika Serikat, profesor dalam bidang ilmu kandungan, berkata pada sebuah seminar yang diselenggarakan oleh Kerajaan Saudi Arabia di Riyadh, “Nash-nash Al-Qur’an memaparkan rincian yang lengkap tentang proses pertumbuhan manusia, dimulai dari tahap tetesan mani sampai pada tahap pertumbuhan menjadi tulang dan tubuh.” Dan katanya, “Belum ada dalam sejarah manusia, ditemukan paparan tentang peroses pertumbuhan manusia yang gamblang seperti ini.”
Dan itu jauh sebelum ilmu yang diagungkan Pak Pr. menyentuhnya hampir 1500 tahun yang lalu. Ini baru masalah apa yang dikandung dalam perut seorang ibu, sama sekali belum menyentuh masalah sumber kehidupan bayi yang membuat jantung berdetak pada usia kandungan 4 bulan, belum ada ilmu yang meneliti sampai kesana, yang bisa dibuktikan kebenarannya.

Sungguh sangat memalukan bila satu bukti kasat mata dan diaksikan dunia ilmu pengetahuan , bahwa ilmu kebidanan jauh tertinggal dibanding dengan petunjuk Al Qur’an dan Hadits hampir 800 tahun, tidak diakui oleh Pak , Pr, memangnya pak, Pr. berpendapat berdasar apa ? sekedar hypotessa dan impian tentang masa depan, dan proyeksi yang tidak pernah memperhitungkan human error.

Anak kakak saya yang bersama saya sejak masih sekolah dasar, yang kebetulan mendapat kesempatan meraih gelar Profesor ahli kimia di Ustria dan menjadi Dosen di Universitas Negeri di Surakrta, selalu mengatakan antara teori dan praktik pasti ada perbedaan yang tidak terselesaikan , termasuk didalamnya human error, walaupun bisa ditekan menjadi kurang dari 0,01 % , itu baru dalam bidang ilmu kimia dasar, ilmu yang kasat mata disana ada human error. Dan Pak Pr. berani menjamin satu proyeksi yang melibatkan banyak faktor dan begitu banyak variabel didalamnya dengan melibatkan begitu banyak peneliti dengan berbagai banyak keahlian dengan keberhasilan 100 % ? saya betul – betul tertawa geli saya yakin, lebih geli dari pada saat Pak Pr. menertawakan saya. atas keyakinan Pak Pr. Tentang dominasi Ilmu Pengetahan . Kebenaran diatas kertas, itulah yang anda sampaikan . Kebenaran ilmu yang masih menyisakan banyak pertanyaan.

Ini komentar terahkir saya buat pak Pr. kecuali bila Pak Pr. bisa membuktikan , bahwa ternyata memang Pak . Pr. lebih menguasai ilmu dibanding kebidanan diatas Prof.Dr. Keith Moore,

Wassalam.
Suka
Balas |

Ibnu Dawam Aziz
19 September 2011 19:11:11
0

Ralat : Ini komentar terahkir saya buat pak Pr. kecuali bila Pak Pr. bisa membuktikan , bahwa ternyata memang Pak . Pr. lebih menguasai ilmu kebidanan diatas Prof.Dr. Keith Moore,

Wassalam.
Suka
Balas |

Ludfi
19 September 2011 19:41:12

Waaah energik Pak Dawam,, salam hormat Pak. semoga sehat selalu.

Dan ijinkan saya mengopy/menyimpan tulisan/koment dialog ini di blog spot prive saya ya pak Dawam. krn Sayang kalau tdk diabadikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar